Javara Berani Ekspor Produk Petani Meski Belum Siap, Kenapa?

Javara mau mempromosikan produk pertanian Indonesia

Jakarta, IDN Times - Founder Javara Indonesia, Helianti Hilman, mengakui pihaknya belum siap dalam aktivitas ekspor produk pertanian Indonesia. Tapi, Helianti menyatakan pada akhirnya Javara berani ekspor produk pertanian Indonesia ke berbagai negara.

Sejauh ini, Javara sudah punya 900 produk pertanian, dengan 160 di antaranya sudah sertified organic by standard Amerika dan Jepang. Pun, pihaknya juga sudah berpengalaman ekspor ke 33 negara di lima benua.

Helianti menuturkan ekspor "terpaksa" dilakukan karena dua hal. Itu adalah pasar yang belum siap, hingga sulitnya dari Badan POM Indonesia. Bahkan, menurut Helianti, izin lebih mudah didapat dari FDA Amerika Serikat, Swiss, atau Jepang. 

"Sebenarnya, kenapa kami akhirnya terpaksa untuk ekspor karena dua hal, yang pertama pasarnya belum siap untuk produk-produk yang sifatnya organik. Kemudian, ternyata mengurus izin waktu itu di Badan POM Indonesia lebih susah daripada mengurus FDA Amerika atau atau Swiss atau Jepang," kata Helianti di panggung Innovative Approaches in Agrifood: Lessons Learned Indonesia Millennials and Gen Z Summit (IMGS) 2023 di The Dome Senayan Park, Jakarta, Jumat (24/11/2023).

Javara melakukan ekspor karena ingin mempromosikan produk pertanian dari Indonesia. Sebab, menurut Helianti, masih ada kesenjangan tercipta dalam sistem produksi, distribusi, hingga penjualan hasil taninya.

"Dari pedesaan dan dihasilkan oleh usaha-usaha milik masyarakat di desa. Pada akhirnya kita sadar bahwa satu akses pasar diperlukan, tapi ternyata ada gap nih dari hulu ke hilir ada bermacam-macam, satu adalah teknologi dan inovasi," kata Helianti.

Baca Juga: Sri Mulyani: Krisis 98 hingga Pandemik Perkuat RI Hadapi Gejolak Dunia

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya