Profitabilitas: Pengertian, Fungsi, Faktor dan Jenis-jenisnya

Sebagai tanda keberhasilan perusahaan

Profitabilitas adalah kemampuan sebuah perusahan untuk menghasilkan laba dalam satu periode tertentu pada tingkatan penjualan, baik berupa aset atau modal saham. Perusahaan dapat menghitung profitabilitas dengan banyak cara tergantung pada laba dan aktiva.

Beberapa para ahli menyimpulkan apa itu profitabilitas. Berikut penjelasannya yang dilengkapi juga dengan fungsi, faktor dan jenis-jenisnya. Yuk, disimak.

Baca Juga: Analisis Profitabilitas Nasabah: Pengertian dan Keuntungannya

1. Profitabilitas menurut para ahli

Profitabilitas: Pengertian, Fungsi, Faktor dan Jenis-jenisnyailustrasi laba bersih (IDN Times/Aditya Pratama)

Berikut ini pengertian dari profitabilitas menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut:

  • Kasmir

Menurut Kasmir (2011:196), rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.

  • Susan Irawati

Menurut Susan Irawati (2006:58), rasio keuntungan atau profitability ratios adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi pengguna aktiva perusahaan, atau merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Biasanya seperti semesteran, triwulan dan lain-lain untuk melihat kemampuan perusahaan dalam beroperasi secara efisien.

  • R. Agus Sartono

Menurut R. Agus Sartono (2010:122) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.

2. Fungsi profitabilitas

Profitabilitas: Pengertian, Fungsi, Faktor dan Jenis-jenisnyailustrasi keuntungan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Profitabilitas memiliki fungsi-fungsi yang dapat digunakan untuk beberapa hal seperti di bawah ini:

  • Mengetahui dengan mengukur laba yang dihasilkan perusahaan dalam jangka waktu periode tertentu
  • Menilai dengan membandingkan letak laba perusahaan dari periode sebelumnya dengan periode saat ini
  • Investor dapat mempergunakan rasio profitabilitas untuk tolak ukur penilaian kepada sebuah perusahaan
  • Sebagai penilaian kepada perusahaan, terhadap kelayakan sahamnya yang dijual
  • Melihat perkembangan laba perusahaan dari periode waktu ke waktu, dan membantu menilai kinerja perusahaan
  • Dapat melihat jumlah laba bersih sesudah dikurangi pajak dan modal usaha
  • Menjadi penilaian produktivitas perusahaan dari keseluruhan dana yang dipakai, baik merupakan dana pinjaman atau modal pribadi.

3. Faktor yang mempengaruhi

Profitabilitas: Pengertian, Fungsi, Faktor dan Jenis-jenisnyaIlustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jenis dari perusahaan dapat mempengaruhi profitabilitas. Jenis perusahaan yang berorientasi untuk menjual barang yang dikonsumsi atau perusahaan jasa biasanya memiliki profit yang lebih stabil dibandingkan perusahaan yang memproduksi barang pakai.

Berikut dibawah ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas:

  • Usia dari perusahaan. Perusahaan yang sudah berdiri lama akan memiliki profit yang jauh lebih stabil daripada perusahaan yang baru saja berdiri
  • Skala ekonomi dari sebuah perusahaan
  • Biaya produksi yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan, mempengaruhi tingkat profitnya. Jika biayanya murah maka profitnya lebih tinggi dan stabil, dibandingkan yang memiliki biaya produksi yang jauh lebih tinggi
  • Hasil produksi perusahaan mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Perusahaan yang menghasilkan kebutuhan pokok biasanya memiliki keuntungan yang jauh lebih stabil, dibandingkan perusahaan yang menjual barang modal.

4. Jenis-jenis profitabilitas

Profitabilitas: Pengertian, Fungsi, Faktor dan Jenis-jenisnyailustrasi tingkat profitabilitas yang tinggi (Pexels.com/Pixabay)

A. Return on Assets Ratio

Return on Assets Ratio merupakan rasio profitabilitas yang berfungsi untuk melihat persentase profit yang didapatkan perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya atau total aset. Sehingga perusahaan tersebut menjadi lebih efisien dalam mengelola setiap sheetnya yang mereka miliki yang dilihat dari persentase rasio.

Cara menghitung return on asset adalah dengan membangi nilai laba bersih dengan nilai aset total, lalu dikalikan 100 persen. Maka nilai dari return on asset rationya akan terlihat.

B. Return on Equity Ratio

Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari seluruh investasi pemegang saham. Hal ini dilihat dengan menggunakan return on equity ratio yang dapat menilai kemampuan perusahaan tersebut dengan persentase.

Cara menghitung return on equity ratio adalah dengan menghitung keseluruhan penghasilan perusahaan dari modal yang diinvestasikan para pemilik saham atau perusahaan. Nilai yang ditunjukan oleh REO berupa keberhasilan perusahaan dalam mengelola modal perusahaan tersebut.

Tingkat profitnya dapat diukur dari investasi para pemilik modal atau saham perusahaan.

C. Return on Sales Ratio

Dalam perusahaan dapat menunjukan tingkat profit setelah membayar keseluruhan biaya variabel untuk produksi, jenis profitabilitas ini adalah return on sales ratio. Variabel produksi yang dimaksud adalah gaji pekerja, bahan produksi, dan lainnya yang sebelumnya sudah dikurangi pajak dan bunga utang.

Rasio profitabilitas satu ini melihatkan profit yang didapatkan secara detail atau setiap pundi rupiah penjualan yang bisa juga disebut operating margin, atau operating income margin. Cara menghitung return on sales adalah dengan membagi laba sebelum dikurangi pajak dan bunga dengan hasil penjualan dan dikalikan 100 persen.

D. Return on Capital Employed

Rasio Profitabilitas berikutnya berfungsi untuk mengukur keuntungan perusahaan dari modal yang digunakan dalam persentase. Modal yang dimaksud dalam return on capital employed adalah sekuritas dari perusahaan yang ditambahkan dengan kewajiban tidak lancar yang dikurangi kewajiban lancar.

ROCE merupakan efisiensi perusahaan dan investasi perusahaan. Cara menghitung ROCE adalah dengan membagai laba yang sebelum dikurangi pajak dan bunga utang dengan total aset yang dikurangi kewajiban-kewajiban.

E. Return on Investment

Return on Investment atau ROI adalah rasio profitabilitas yang berfungsi untuk menghitung laba bersih setelah dikurangi pajak-pajak terhadap total aktiva. 

Kegunaan dari ROI adalah mengukur kemampuan perusahaan secara menyeluruh dalam menghasilkan setiap keuntungan yang dihasilkan oleh jumlah aktiva secara menyeluruh yang tersedia di perusahaan. Tingginya rasio profitabilitas menandakan bahwa perusahaan dalam kondisi yang baik.

Demikianlah penjelasan mengenai profitabilitas sebuah tanda atas keberhasilan perusahaan dalam mengelola modal perusahaan. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Profitabilitas Telkom Meningkat, Kinerja IndiHome Kian Menguat   

Topik:

  • Rizna Hidayah

Berita Terkini Lainnya