Suku Bunga The Fed Turun, Ini Dampaknya ke Pasar Obligasi RI

Suku bunga The Fed turun 50 basis poin (bps)

Jakarta, IDN Times - Bank DBS menilai pemangkasan Fed Fund Rate (FFR) atau suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) bakal memberikan keuntungan bagi pasar obligasi di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Senior Investment Strategies Bank DBS, Daryl Ho dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Senin (30/9/2024).

"Pemangkasan suku bunga cenderung menurunkan imbal hasil obligasi yang menghasilkan capital gain bagi pemegang obligasi lantaran harga obligasi bergerak berlawanan dengan imbal hasil. Itu saya rasa keuntungan pertama," kata Daryl.

Baca Juga: BI Turunkan Suku Bunga, Ekonom: Sesuai Prediksi

1. Meredanya kekuatan dolar AS

Suku Bunga The Fed Turun, Ini Dampaknya ke Pasar Obligasi RIIlustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Keuntungan kedua, sambung Daryl, adalah meredanya kekuatan dolar AS terhadap rupiah. Indonesia memiiki porsi utang luar negeri yang cukup besar sehingga pelemahan dolar AS tentunya akan membuat pembayaran utang Pemerintah Indonesia dalam mata uang asing akan lebih ringan.

"Jadi jika dolar AS tetap terlalu kuat, maka kemampuan pembayaran utang mereka sedikit lebih menantang. Namun, jika dolar diperkirakan melemah karena lebih banyak pemangkasan suku bunga Th Fed, maka kemampuan pembayaran utang menjadi sedikit lebih dapat baik," tutur Daryl.

2. Pemangkasan suku bunga The Fed tingkatkan daya tarik obligasi Indonesia

Suku Bunga The Fed Turun, Ini Dampaknya ke Pasar Obligasi RIIlustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Daryl menambahkan, pemangkasan suku bunga The Fed juga bakal meningkatkan daya tarik obligasi Indonesia, terutama yang memiliki peringkat kredit BBB lantaran menawarkan spread kredit yang baik dengan risiko relatif terukur.

"Obligasi dengan tenor 7 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan Indonesia juga sangat diminati karena memberikan pengembalian yang stabil dalam jangka panjang," ujar Daryl.

Baca Juga: OJK Prediksi The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan 3 Kali Tahun Ini

3. Penurunan suku bunga The Fed sesuai ekspektasi

Suku Bunga The Fed Turun, Ini Dampaknya ke Pasar Obligasi RIKetua the Fed Jerome Powell (YouTube the Fed)

The Fed menurunkan suku bunganya sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5,0 persen pada pertengahan September 2024. Dilansir dari CNBC International, pemangkasan suku bunga oleh the Fed merupakan langkah untuk mencegah perlambatan di pasar tenaga kerja. Penurunan ini sesuai dengan ekspektasi pasar yang sebelumnya memprediksi pemotongan lebih kecil.

The Fed terakhir kali memangkas suku bunga pada 16 Maret 2020, sebagai bagian dari respons darurat terhadap penutupan ekonomi yang disebabkan oleh penyebaran Covid-19. Sedangkan untuk pemangkasan sebesar 50 bps, dilakukan the Fed pada 2008, saat itu tengah terjadi krisis keuangan global.

Selain pemangkasan tersebut, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) juga mengisyaratkan kemungkinan adanya pemangkasan 50 bps lagi hingga akhir tahun, yang mendekati ekspektasi pasar. Hal itu berdasarkan proyeksi yang ditunjukkan dalam dot plot, 19 anggota FOMC, baik yang memiliki hak suara maupun tidak, memprediksi bahwa suku bunga acuan Fed akan berada di 4,4 persen pada akhir tahun ini.

Baca Juga: BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya