Siapa Pemilik Miniso? Hartanya Mencapai Rp34,7 Triliun
Ilustrasi Miniso (dok. Miniso)
Jakarta, IDN Times - Toko pernak-pernak Miniso telah menjadi fenomena tersendiri di Indonesia. Hal itu tidak lepas dari perkembangannya yang begitu pesat mengingat Miniso pertama kali didirikan belum lama, yakni 11 tahun lalu atau pada 2013.
Berdasarkan data resminya, saat ini ada lebih dari 5.500 toko Miniso di seluruh dunia dengan 2.000 di antaranya ada di luar China, negara orisinal Miniso.
Lantas, siapakah pemilik Miniso dan bagaimana sejarahnya berdiri hingga saat ini memiliki 5.000 toko di seluruh dunia? Berikut informasinya seperti telah dihimpun oleh IDN Times dari berbagai sumber.
1. Sejarah berdirinya Miniso
Ilustrasi Miniso (dok. Miniso)Miniso didirikan oleh pengusaha berkebangsaan China kelahiran Guangzhou, Ye Guofu. Mengutip situs resmi Miniso, Guofu mendirikan Miniso lantaran mendapatkan inspirasi ketika berkunjung ke Jepang bersama keluarganya pada 2013 silam.
Saat itu, dia menemukan beberapa toko khusus yang menyediakan produk berkualitas baik, berdesain bagus, dan murah dengan sebagian besar produksinya dilakukan di China.
Dengan pengetahuan dan pengalamannya dalam pengembangan produk, rantai pasokan, dan industri mode, Guofu lantas mendirikan Miniso dengan kantor pusatnya di Guangzhou, China, sebuah merek yang ditujukan untuk kaum muda seluruh dunia.
Seiring berjalannya waktu, Miniso kini telah hadir di lebih dari 100 negara dan membuka 5.500-an toko di seluruh dunia yang mencakup distrik-distrik bisnis utama di kota-kota terkenal dunia seperti New York, Los Angeles, Paris, London, Dubai, Sydney, dan Istanbul.
Baca Juga: Suka Benda-benda Unik? Yuk Berkunjung ke Miniso Fans Festival 2019
2. Profil Ye Guofu
Pemilik dan pendiri Miniso, Ye Guofu (dok. Miniso)Ye Guofu lahir bukan dari keluarga pengusaha. Mengutip The Richest, Guofu lahir dari keluarga petani miskin di Provinsi Hubei.
Meski begitu, Guofu tidak kehilangan minat memperbaiki ekonomi keluarganya dan berhasil menempuh pendidikan sarjana di Zhongnan Universiy of Economics. Lulus dari sana, Guofu pindah ke Guang Dan untuk mulai bekerja sebagai karyawan di toko pipa baja.
Bersamaan dengan itu, dia memulai bisnis pertamanya dengan berjualan aksesoris, tembikar, dan barang lainnya melalui toko bernama Ariyaya.
Dia pun menjual semua produknya seharga 10 yuan. Meski begitu dia mengalami hambatan lantaran tren pembelian baru dari konsumen China menginginkan produk berkualitas lebih tinggi.
Pada 2013, dia mendirikan Miniso, jaringan retail yang khusus menjual berbagai macam produk, termasuk barang-barang rumah tangga, kosmetik, elektronik, dan lainnya dengan harga terjangkau.
Satu hal pembeda antara Miniso dari para pesaingnya adalah komitmen untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi dengan estetika desain yang inovatif. Visi Ye Guofu adalah untuk menciptakan merek yang akan menjembatani kesenjangan antara fungsionalitas dan gaya tanpa merogoh kocek dalam.
Pendekatan ini menyentuh hati konsumen yang menyebabkan ekspansi cepat Miniso baik di China maupun di seluruh dunia.
Kesuksesan Guofu mencapai puncaknya pada 2020 ketika Miniso melantai di bursa saham Wall Street, New York Stock Exchange (NYSE), Amerika Serikat, pada Oktober 2020.
Pencatatan saham perdana dengan kode MNSO tersebut tentu membuat Guofu menjadi miliarder karena hartanya naik beberapa kali lipat.
3. Guofu sempat masuk daftar orang terkaya Forbes
Tokoo flagship pertama Miniso di London (dok. Miniso)Berkat Miniso, Guofu sempat masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes pada 2024. Bahkan pada 2020, namanya sempat masuk dalam daftar orang terkaya China, tetapi pada 2021 namanya keluar dari daftar.
Saat ini, Forbes menempatkan Guofu dalam peringkat 1.519 orang terkaya dunia dengan harta dan kekayaan sebesar 2,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp34,79 triliun.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Parfum Miniso Cewek, Ada yang Rp40 Ribuan!
