Server Pusat Data Diretas, Layanan OSS Diklaim Tetap Aman
![Server Pusat Data Diretas, Layanan OSS Diklaim Tetap Aman](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20230927/der01206-128680c28c3e938504d165887764d51b_600x400.jpg)
Intinya Sih...
- Layanan perizinan berusaha melalui OSS tetap aman di tengah serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN)
- Proses penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) pada sistem OSS berjalan normal tanpa keluhan dari pelaku usaha
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengonfirmasi layanan perizinan berusaha melalui sistem Online Single Submission (OSS) tetap aman untuk melayani pelaku usaha di tengah serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN).
Kementerian Investasi/BKPM telah melakukan evaluasi berkala atas layanan-layanan publik di bawah naungan mereka, seperti sistem OSS maupun Contact Center. Meski begitu, Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM, Tina Talisa memastikan pihaknya tetap waspada dan mengawal gangguan yang masih mungkin terjadi.
"Kami di Kementerian Investasi melakukan pengawasan dan pengecekan secara rutin untuk memastikan proses perizinan maupun layanan yang diberikan kepada pelaku usaha tetap optimal. Namun, kami terus waspada memantau apabila ada gangguan terhadap sistem yang berjalan," ujar Tina dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Senin (1/7/2024).
Baca Juga: BEI Pastikan Anggota Bursa Aman dari Serangan Ransomware PDN
1. Proses penerbitan NIB berjalan normal
Berdasarkan pengamatan sejak terjadi gangguan pada PDN, proses penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) pada sistem OSS berjalan normal. Sejauh ini, Contact Center Kementerian Investasi/BKPM tidak mencatat adanya keluhan pelaku usaha terhadap proses perizinan di sistem OSS.
“Layanan OSS masih berjalan normal di minggu lalu sampai sekarang. Tapi tim tetap berjaga, memastikan tidak ada gangguan yang mungkin terjadi di kemudian hari,” kata Tina.
Baca Juga: Pemerintah Akan Beckup Data PDN hingga 4 Lapis Buntut Kasus Peretasan
Editor’s picks
2. Lebih dari 2 juta NIB terbit melalui OSS
Data Kementerian Investasi/BKPM menunjukkan, total ada 2.404.297 NIB yang diterbitkan melalui OSS sejak 1 Januari hingga 30 Juni 2024. Adapun rata-rata penerbitan NIB per hari sebanyak 13.210.
Sementara itu, rata-rata per bulannya pada Januari sebanyak 8.263 NIB, Februari 11.802 NIB, Maret mencapai 19.924 NIB, April sebanyak 16.375 NIB, Mei sekitar 13.683 NIB, dan Juni sebanyak 9.094 NIB.
3. Serangan siber ke PDN terjadi pada 20 Juni 2024
Sebelumnya diberitakan, PDN mengalami gangguan sejak Kamis, 20 Juni 2024. Gangguan disebabkan serangan siber berjenis ransomware yang mempengaruhi beberapa layanan publik, termasuk layanan imigrasi.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengidentifikasi serangan tersebut dilakukan dengan ransomware yang diberi nama Brain Cipher Ransomware, pengembangan terbaru dari ransomware lockbit 3.0.
Serangan tersebut dimulai dengan upaya penonaktifan fitur keamanan Windows Defender pada 17 Juni 2024, yang memungkinkan aktivitas malicious pada 20 Juni 2024. Aktivitas tersebut termasuk instalasi file malicious, penghapusan file system penting, dan penonaktifan layanan yang sedang berjalan.
"Perlu kami sampaikan bahwa insiden pusat data sementara ini adalah serangan siber dalam bentuk ransomware dengan nama Brain Cipher Ransomware. Ransomware ini adalah pengembangan ransomware dari Lockbit 3.0," ujar Kepala BSS, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian.