Rupiah Ungguli Dolar AS, Efek Pasar Tenaga Kerja AS Lesu

Rupiah menguat ke level Rp16.251 per dolar AS

Intinya Sih...

  • Rupiah menguat tipis 6,5 poin atau 0,04 persen ke level Rp16.251 per dolar AS.
  • Nilai tukar rupiah berdasarkan JISDOR BI tercatat sebesar Rp16.281 per dolar AS.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah berhasil mengungguli dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa (9/7/2024).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah menguat tipis 6,5 poin atau 0,04 persen ke level Rp16.251 per dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin, 8 Juli 2024, kurs rupiah ada di level Rp16.257 per dolar AS.

Baca Juga: Pasar Menanti The Fed Tahan Suku Bunga, Dolar AS Tembus Rp16.300 Lagi

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Selasa (9/7/2024), nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp16.281 per dolar AS.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada Senin (8/7/2024) yang ada di level Rp16.265 per dolar AS.

Baca Juga: Sejarah Bank Indonesia, Bank Sentral Penjaga Kestabilan Nilai Rupiah

2. Penyebab pelemahan dolar AS hari ini

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, dolar AS mengalami pelemahan lantaran data di pasar tenaga kerja tengah lesu.

Pasar, kata Ibrahim, pada akhirnya bertaruh terhadap Gubernur the Fed, Jerome Powell yang akan memberikan pernyataan dovish.

"Meskipun Powell baru-baru ini mencatat kemajuan menuju disinflasi, ia juga mengatakan bahwa the Fed masih memerlukan kepercayaan lebih untuk mulai menurunkan suku bunga," kata Ibrahim dalam pernyataan resminya, Selasa sore.

3. Proyeksi pergerakan rupiah besok

Atas kondisi tersebut, Ibrahim memproyeksikan rupiah akan melemah pada perdagangan besok.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp16.270-Rp16.330," kata dia.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya