Punya 225 Kapal, ASDP Jadi Perusahaan Penyeberangan Terbesar di Dunia

ASDP layani 290 rute penyeberangan di seluruh Tanah Air

Intinya Sih...

  • ASDP menjadi perusahaan pelayaran terbesar di dunia dengan 225 kapal dan 290 rute penyeberangan.
  • Armada ASDP menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan layanan penyeberangan prima.
  • Laporan kinerja semester I-2024 mencatatkan pencapaian signifikan, melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan.

Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengukuhkan diri menjadi perusahaan pelayaran penyeberangan terbesar di dunia. Status itu diperoleh ASDP setelah berhasil mengoperasikan 225 unit kapal laik laut yang melayani lebih dari 290 rute penyeberangan di seluruh Tanah Air.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengatakan, pihaknya berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan prima demi memastikan terpenuhinya kepentingan umum melalui angkutan ferry.

"Dari 290 rute penyeberangan tersebut, sebanyak 70 persen di antaranya adalah rute perintis yang memperkuat layanan konektivitas hingga wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Adapun 30 persen sisanya merupakan rute komersial yang menopang lintasan perintis agar tetap berjalan dengan baik," ujar Shelvy, dalam pernyataan resminya, Rabu (31/7/2024).

Baca Juga: ASDP Bidik Kenaikan Penumpang selama ARRC di Sirkuit Mandalika

1. Perwujudan slogan We Bridge The Nation

Punya 225 Kapal, ASDP Jadi Perusahaan Penyeberangan Terbesar di DuniaPT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mengoperasikan 23 unit kapal dari Pelabuhan Padangbai-Bali ke Pelabuhan Lembar-Lombok untuk event Motocross Grand Prix (MXGP) seri ke-2. (Dok/Istimewa).

Kemudian dengan jumlah armada sebanyak 225 kapal, ASDP telah mampu mewujudkan slogan We Bridge The Nation atau menjadi jembatan nusantara yang menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

“Kami terus melakukan berbagai upaya penambahan kapal dan rute hingga pelosok Tanah Air untuk mengukuhkan diri menjadi perusahaan negara penyedia jasa penyeberangan terbesar di Tanah Air, bahkan di dunia. Kami terus meningkatkan pelayanan dengan menambah kapal agar ASDP selalu mampu menjadi yang terdepan dalam melayani masyarakat,” tutur Shelvy.

2. ASDP angkut lebih dari 5 juta penumpang selama paruh pertama 2024

Punya 225 Kapal, ASDP Jadi Perusahaan Penyeberangan Terbesar di DuniaASDP Indonesia catat kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang pada momen libur Idul Adha (dok. ASDP Indonesia)

Sesuai dengan laporan kinerja semester I-2024, ASDP mencatatkan pencapaian signifikan dengan melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan. Hal itu terjadi berkat implementasi digitalisasi di 37 pelabuhan seluruh Indonesia yang mempermudah akses dan transaksi layanan penyeberangan.

Shelvy mengatakan, digitalisasi telah berdampak positif pada efisiensi bisnis ASDP. Dengan meningkatnya produksi pengguna jasa, ASDP mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp2,560 triliun pada semester I-2024 atau meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, ASDP juga membukukan laba sebesar Rp356 miliar. Shelvy mengatakan, hal tersebut menunjukkan efektivitas dari berbagai inovasi digital yang diterapkan.

“Sejak 2014, ASDP sudah merencanakan penambahan kapal sesuai dengan perkiraan lonjakan jumlah penumpang. Rencana ini tertuang dalam RJPP yg juga sudah disetujui oleh Kementerian BUMN, menjadikan kami terus mampu melayani masyarakat dengan layanan terbaik," ujar Shelvy.

Baca Juga: ASDP Cetak Laba Rp356 Miliar pada Semester-I 2024

3. Apresiasi Erick Thohir atas kinerja ASDP

Punya 225 Kapal, ASDP Jadi Perusahaan Penyeberangan Terbesar di DuniaMenteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi. (IDN Times/Triyan).

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir sempat memberikan apresiasi terhadap capaian kinerja ASDP yang telah berupaya menjadi operator armada penyeberangan terbesar.

Sebagai negara kepulauan, Erick menilai peningkatan fasilitas dan pelayanan dari industri perkapalan, pelabuhan, maupun penyeberangan, merupakan sebuah keharusan.

“Hal tersebut selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam peningkatan akses layanan penyeberangan,” kata Erick.

Erick juga meminta ASDP tetap meneruskan inovasi, seperti yang telah dilakukan dalam layanan pembelian tiket ferry berbasis daring, Ferizy. Erick mengapresiasi layanan Ferizy yang merupakan bentuk transformasi digitalisasi ASDP dalam memberikan kemudahan kepada pengguna jasa penyeberangan untuk melakukan reservasi dan pembelian tiket secara daring.

Baca Juga: Hasil Transformasi BUMN, ASDP Perkuat Digitalisasi Ferizy

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya