PTBA Catat Laba Bersih Rp2,03 Triliun pada Semester-I 2024

Laba bersih PTBA turun dibandingkan semester-I 2023

Intinya Sih...

  • Laba bersih PTBA turun dibandingkan semester-I 2023, dari Rp2,8 triliun menjadi Rp2,03 triliun
  • Pendapatan PTBA pada semester-I 2024 naik menjadi Rp19,64 triliun, sementara total aset turun menjadi Rp38,39 triliun
  • Kinerja keuangan PTBA mengalami peningkatan kuartalan dengan pendapatan naik 9% dan laba bersih tumbuh 57%

Jakarta, IDN Times - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan kinerja positif pada semester-I 2023. Anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID tersebut membukukan laba bersih sebesar Rp2,03 triliun selama paruh pertama tahun ini.

Kendati begitu, capaian tersebut mengalami penurunan dibandingkan semester-I 2023 atau secara year on year (yoy). Pada enam bulan pertama tahun lalu, PTBA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp2,8 triliun.

"Pencapaian laba bersih didukung oleh peningkatan kinerja operasional perseroan sepanjang semester-I 2024," tulis PTBA dalam pernyataan resminya kepada IDN Times, Kamis (1/8/2024).

Baca Juga: Kapan PTBA Bagikan Dividen Rp4,6 T? Simak Jadwalnya di Sini!

1. Pendapatan PTBA mengalami kenaikan

PTBA Catat Laba Bersih Rp2,03 Triliun pada Semester-I 2024Produksi batu bara yang dilakukan PT Bukit Asam (PTBA) Tbk (Dok: PTBA)

Di sisi lain, pendapatan PTBA pada semester-I justru mengalami pertumbuhan secara tahunan. Pada enam bulan pertama tahun lalu, PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp18,9 triliun. Sementara itu, pendapatan PTBA pada semester-I 2024 mencapai Rp19,64 triliun.

"Dalam enam bulan pertama tahun 2024, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp19,64 triliun dan EBITDA sebesar Rp3,63 triliun," sebut PTBA.

Adapun total aset PTBA per 30 Juni 2024 sebesar Rp38,39 triliun atau turun dibandingkan 30 Juni 2023 yang mencapai Rp46,3 triliun.

Sementara itu, secara kuartalan (quarter to quarter), kinerja keuangan PTBA mengalami peningkatan signifikan. Pendapatan PTBA pada kuartal-II 2024 sebesar Rp10,23 triliun, naik 9 persen dibanding kuartal-I 2024. Kemudian, laba bersih pada kuartal-II 2024 tumbuh 57 persen secara kuartalan mencapai Rp1,24 triliun.

2. Penjualan batu bara PTBA

PTBA Catat Laba Bersih Rp2,03 Triliun pada Semester-I 2024Produksi batu bara yang dilakukan PT Bukit Asam (PTBA) Tbk (Dok: PTBA)

PTBA juga berhasil mencatatkan pertumbuhan dari sisi penjualan batu bara sepanjang semester-I 2024. Total penjualan batu bara PTBA pada Januari-Juni tahun ini mencapai 20,05 juta ton atau meningkat 15 persen yoy.

Hal itu juga ditopang oleh ekspor batu bara PTBA yang naik 20 persen yoy dibandingkan menjadi sebesar 8,48 juta ton. Sebagai pembanding, penjualan ekspor batu bara PTBA pada semester-I 2023 sebesar 7,10 juta ton.

"Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 11,57 juta ton, tumbuh 12 persen dibanding semester-I 2023 yang sebesar 10,33 juta ton. Adapun per semester-I 2024, produksi batu bara PTBA mencapai 18,76 juta ton dan realisasi angkutan dengan kereta api 17,33 juta ton," tulis PTBA.

Baca Juga: Kuartal I-2024, Laba Bersih PTBA Susut Jadi Rp790 Miliar

3. Tantangan PTBA tahun ini

PTBA Catat Laba Bersih Rp2,03 Triliun pada Semester-I 2024Produksi batu bara yang dilakukan PT Bukit Asam (PTBA) Tbk (Dok: PTBA)

PTBA pun mengungkapkan sejumlah hal yang menjadi tantangan buat bisnis perseroan tahun ini. Pertama adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Harga batu bara ICI-3 menurun sekitar 19 persen dari 93,49 dolar AS per ton pada semester-I 2023 menjadi 75,89 dolar AS per ton pada semester-I 2024.

Selain itu, rata-rata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 36 persen secara tahunan menjadi 130,66 dolar AS per ton dari 204,27 dolar AS per ton pada semester-I 2023.

"Karena itu, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja baik. Perseroan juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal. Selain itu, Perseroan berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak baik bagi kinerja keuangan PTBA," kata PTBA.

Baca Juga: PTBA Bagikan Dividen Rp4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya