PLN Bayar Pajak ke Negara Rp52,39 Triliun

PLN jadi salah satu grup pembayar pajak terbesar selama 2023

Intinya Sih...

  • PLN menjadi salah satu grup pembayar pajak terbesar sepanjang 2023, dengan kontribusi pajak sebesar Rp52,39 triliun.
  • Peningkatan kontribusi pajak PLN. disebabkan oleh pertumbuhan penjualan listrik hingga 288,44 TWh dan total pendapatan mencapai Rp487,38 triliun pada 2023.
  • Transformasi tata kelola keuangan dan aset PLN membuat pengelolaan keuangan semakin efisien, sehingga diberikan penghargaan oleh Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu.

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) jadi satu dari 20 grup pembayar pajak terbesar sepanjang 2023. Perusahaan listrik milik negara tersebut mampu berkontribusi pajak signifikan kepada negara sebesar Rp52,39 triliun.

Angka tersebut meningkat 15,6 persen dibandingkan dengan kontribusi pajak PLN pada 2022 sebesar Rp45,31 triliun. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan capaian itu tidak lepas dari transformasi tata kelola keuangan dan aset yang dilakukan perseroan sepanjang empat tahun terakhir. 

"PLN berkomitmen untuk terus menjaga kinerja perusahaan dan keuangan yang baik. Melalui pengelolaan perusahaan yang profesional dan transparan, kami dapat memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian dan pendapatan negara," kata Darmawan dalam pernyataan resminya, Senin (29/7/2024).

Baca Juga: Genjot Transisi Energi, PLN IP Bangun Produksi Biomassa di Medan

1. Penopang pertumbuhan kontribusi pajak PLN

PLN Bayar Pajak ke Negara Rp52,39 TriliunIlustrasi petugas PLN. (dok. PLN)

Darmawan menambahkan, kontribusi pajak yang alami pertumbuhan itu ditopang pertumbuhan penjualan listrik pada 2023 yang mencapai 288,44 Terrawatt hour (TWh). Capaian itu meningkat hingga 5,36 year on year (yoy) atau jika dibandingkan dengan periode 2022 sebesar 273,76 TWh.

Hal itu sejalan dengan peningkatan total pendapatan PLN yang mencapai Rp487,38 triliun pada 2023. Angka itu naik drastis dibandingkan total pendapatan 2022 yang sebesar Rp441,13 triliun.

“Capaian ini diperoleh atas perjuangan seluruh insan PLN yang menjalankan transformasi berbasis digital secara end to end sehingga kini PLN menjadi semakin lincah, unified, dan kokoh menghadapi segala tantangan,” kata Darmawan.

2. PLN fokus transformasi pengelolaan keuangan

PLN Bayar Pajak ke Negara Rp52,39 TriliunPersonel PLN siaga selama masa Idul Adha 2024. (Dok. PLN UID Jatim)

Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir PLN fokus dalam melakukan transformasi pengelolaan keuangan. Berbagai inisiatif strategis yang dilakukan di antaranya seperti cash war room, centralized payment, centralized planning, dan notional pooling.

“Dengan adanya transformasi menyeluruh di tubuh perusahaan, pengelolaan keuangan semakin efisien, kredibel, dan akuntabel, kini PLN memiliki kondisi keuangan yang sehat sehingga mampu memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Sinthya.

Baca Juga: Mau Bayar Listrik, Lupa Nomor? Ini 4 Cara Cek ID Pelanggan PLN

3. PLN dapat penghargaan dari DJP

PLN Bayar Pajak ke Negara Rp52,39 TriliunBriefing DJP2023/Dirjen Pajak Suryo Utomo/Triyan

Atas kontribusi pajaknya tersebut, PLN diberikan penghargaan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo, menjelaskan realisasi penerimaan pajak negara pada tahun lalu mencapai Rp1.869,2 triliun. Dia pun berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung capaian besar tersebut.

“Capaian 2023 merupakan hasil kontribusi dari seluruh wajib pajak dan sinergi antara pemerintah serta seluruh masyarakat. Tahun 2024 ini kami perlu dukungan penuh dari semua pihak sehingga kita semua bisa berkontribusi lebih bagi bangsa,” kata Suryo.

Baca Juga: Pemerintah Kantongi Pajak Kripto-Pinjol Rp25,88 T hingga Juni 2024

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya