Pengamat Pertanyakan Strategi Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat

Pemerintah targetkan turunkan harga tiket pesawat 10 persen

Intinya Sih...

  • Pemerintah targetkan turunkan harga tiket pesawat domestik sebesar 10 persen pada akhir Oktober.
  • Alvin Lie mempertanyakan strategi pemerintah, menyebut tarif PPN harus dihapus agar target penurunan harga tiket tercapai.
  • Harga tiket pesawat domestik tidak fleksibel seperti tiket internasional, Menparekraf Sandiaga Uno akan kurangi PPN untuk menurunkan harga tiket.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah berjanji menurunkan harga tiket pesawat domestik sebesar 10 persen pada akhir Oktober. Pengamat penerbangan Alvin Lie mempertanyakan strategi yang bakal diterapkan pemerintah.

Alvin menyebut, angka 10 persen termasuk besar. Target itu bisa diturunkan jika tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dalam tiket pesawat dihapus.

"Sekarang kalau pemerintah dalam hal ini terutama Menteri Pariwisata (Sandiaga Uno) menyatakan harga tiket bisa turun 10 persen. Sebaiknya yang ditanya dia bagaimana mau menurunkan harga tiket itu 10 persen. 10 persen itu banyak loh kecuali kalau memang misalnya PPN harga tiket domestik itu dihapus, itu langsung bisa turun 10 persen," tutur Alvin kepada IDN Times, Jumat (27/9/2024).

Baca Juga: Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Domestik Selalu Mahal

1. Ada banyak biaya lain yang mesti diturunkan oleh maskapai

Pengamat Pertanyakan Strategi Pemerintah Turunkan Harga Tiket PesawatPesawat Batik Air (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Alvin menambahkan, jika tarif PPN pada harga tiket pesawat domestik tetap diadakan maka sulit bagi maskapai menurunkan harga tiket tersebut. Hal itu lantaran maskapai penerbangan masih menanggung beban biaya lainnya yang jumlahnya cukup banyak.

"Kalau tidak menghapus itu (PPN), saya tidak melihat bagaimana maskapai penerbangan bisa menurunkan harga tiket tanpa misalnya biaya sewa bandara itu diturunkan, biaya-biaya pelayanan bandara diturunkan, biaya pendaratan, biaya penyewaan garbarata, biaya penyewaan counter check-in dan sebagainya. Itu kalau tidak diturunkan bagaimana harga tiket bisa turun," beber Alvin.

Baca Juga: Speed Belum Jadi-Jadi ke Papua, Curhat Tiketnya Dibatalkan Maskapai

2. Harga tiket pesawat domestik tidak fleksibel

Pengamat Pertanyakan Strategi Pemerintah Turunkan Harga Tiket PesawatBandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA). (IDN Times/Herka Yanis)

Alvin mengatakan, harga tiket pesawat domestik tidak seperti tiket pesawat ke luar negeri yang fleksibel.

Sebagai contoh, Alvin mengaku membeli tiket pesawat Jakarta-Perth-Jakarta untuk keberangkatan bulan ini seharga Rp4,5 juta. Hal itu disebut Alvin murah lantaran September-November merupakan low season penerbangan internasional.

"Pada saat peak season seperti Desember dan Januari ini harganya bisa Rp7 juta sampai Rp9 juta, tapi hal seperti ini kan tidak bisa terjadi di tiket domestik yang sudah lima tahun itu tidak diubah. Harga tiket internasional ini murni mengikuti mekanisme pasar," ujar Alvin.

"Seharusnya harga tiket pesawat itu fleksibel seperti harga tiket ke luar negeri itu kan fleksibel. Hari tertentu mahal, hari berikutnya bisa murah karena mengikuti mekanisme pasar. Ketika ramai harganya mahal. Ketika sepi harganya murah," sambung dia.

Baca Juga: Ada Wacana Iuran Pengelolaan Lingkungan Apartemen Bakal Kena PPN

3. Tarif PPN bakal dikurangi biar harga tiket pesawat domestik murah

Pengamat Pertanyakan Strategi Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawatilustrasi pembayaran pajak motor (IDN Times/Arief Rahmat 2019)

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengungkapkan jenis pajak mana yang akan dikurangi untuk menurunkan harga tiket pesawat. Salah satunya, pajak pertambahan nilai (PPN) yang dibebankan ke penumpang.

Hal itu disampaikan Sandiaga kepada awak media setelah menghadiri Wonderful Indonesia Outlook 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

"Pajak yang dibebankan kepada penumpang, PPN salah satunya dan ada beberapa aspek double taxation yang harus kita lihat. Teman-teman di Kementerian Keuangan, Kemenko Marves sedang duduk, sama-sama juga dari bea kepada spare parts dan terakhir avtur. Ini tiga aspek utama yang disimulasikan supaya akhir bulan Oktober ini bisa diambil keputusan sehingga harga tiket bisa turun berangsur targetnya 10 persen," tutur Sandiaga.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya