Pemerintah Bangun Jalan Tol Terpanjang di Indonesia Tahun Ini

Jalan Tol Getaci punya total panjang 206,65 kilometer

Jakarta, IDN Times - Pemerintah bersiap memulai konstruksi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) pada tahun ini. Komitmen pembangunan Tol Getaci tahun ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Getaci pada Senin (31/1/2022).

Selain kedua perjanjian tersebut, dilakukan juga penandatanganan perjanjian regres antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII) untuk pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah tersebut.

Penandatanganan dilakukan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo, dan Direktur Utama PT Jasamarga Gedebage Cilacap, Johannes Mancelly.

"Selamat atas penandatanganan PPJT Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dan saya harapkan sesuai jadwal akan dimulai konstruksinya pada tahun 2022 dan selesai tahun 2024 untuk pembangunan tahap pertama," kata Basuki, dalam keterangan tertulis yang diperoleh IDN Times, Selasa (1/1/2022).

1. Getaci bakal jadi jalan tol terpanjang di Indonesia

Pemerintah Bangun Jalan Tol Terpanjang di Indonesia Tahun IniKepala BPJT Kementerian PUPR, Danang Parikesit. (Dok. Kementerian PUPR)

Melintas di dua provinsi, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah membuat Getaci diklaim bakal menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia.

Kepala BPJT Kementerian PUPR, Danang Parikesit menjelaskan, Jalan Tol Getaci dibangun dengan total panjang 206,65 kilometer. Rinciannya, sepanjang 171,40 kilometer melintas di Jawa Barat dan sisanya 35,25 kilometer ada di Jawa Tengah.

"Pembangunannya terdiri dari dua tahap dengan nilai investasi sebesar Rp56,2 triliun, yaitu tahap pertama Seksi 1 dan Seksi 2, dari Junction Gedebage-Simpang Susun (SS) Tasikmalaya (94,22 kilometer) dan konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 sampai selesai 2024," kata dia.

Kemudian, sambung Danang, tahap kedua berupa Seksi 3 dan Seksi 4 dari SS Tasikmalaya-SS Cilacap dengan panjang 112,43 kilometer dimulai pada 2027 dan diperkirakan rampung pada 2029.

Baca Juga: Hingga 2021, 2.489,2 Km Jalan Tol sudah Beroperasi di RI

2. Jalan Tol Getaci merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN)

Pemerintah Bangun Jalan Tol Terpanjang di Indonesia Tahun IniIlustrasi jalan tol (Dok. Jasa Marga)

Danang menambahkan, Jalan Tol Getaci merupakan salah satu PSN seperti tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Jalan tol tersebut bakal dibangun oleh Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga – PT Jasa Sarana – PT Gama Group, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk selaku pemenang lelang yang dilakukan pada 5 Agustus 2020 silam.

"Penetapan pemenang lelang dilaksanakan melalui penerbitan surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. PB.02.01-Mn/2170 tanggal 10 Desember 2021," kata Danang.

3. Pembangunan Tol Getaci jangan cuma cepat, tapi juga sadar lingkungan

Pemerintah Bangun Jalan Tol Terpanjang di Indonesia Tahun IniMenteri PUPR, Basuki Hadimuljono. (Dok. Kementerian PUPR)

Dalam pembangunan Tol Getaci yang akan dimulai tahun ini, Menteri Basuki mengingatkan seluruh pihak terlibat untuk memperhatikan lingkungan.

Dia mewanti-wanti agar pembangunan Tol Getaci justru merusak lingkungan. Hal itu merupakan titah dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Terkait pembangunan jalan tol, saya ingin mengingatkan bahwa membangun dengan cepat atau tepat waktu saja belum cukup, tetapi harus tetap menjaga kualitas dan lingkungan. Pembangunan jalan tol jangan sampai merusak bukit-bukit yang dilewatinya. Hindari menebang pohon jika tidak perlu ditebang. Ini adalah perintah Presiden Jokowi, agar pembangunan tidak merusak lingkungan," tutur Basuki.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Jalan Tol Bali-Mandara Hingga BNDCC untuk Persiapan G20

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya