PELNI Targetkan 5,5 Juta Penumpang Tahun Ini
Intinya Sih...
- PELNI mencatat lebih dari 2 juta penumpang hingga semester-I 2024.
- Jumlah penumpang PELNI sebelum COVID-19 mencapai 5,4 juta dalam satu tahun.
- Prediksi PELNI bisa mencapai jumlah penumpang seperti sebelum pandemik COVID-19 pada akhir tahun ini.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT PELNI (Persero) memproyeksikan jumlah penumpang kapal bisa menyamai capaian sebelum pandemik COVID-19. Adapun hingga semester-I 2024, PELNI mencatatkan lebih dari 2 juta penumpang.
"Di akhir tahun 2023 kami membukukan jumlah penumpang sebanyak 5,3 juta. Nah, pada semester satu tahun ini penumpang kami sudah berjumlah sebanyak 2,6 juta penumpang," kata Direktur Utama PELNI, Tri Andayani dalam Talkshow PELNI di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Baca Juga: Pelni Buka Lowongan Kerja 3 Posisi, Usia 58 Tahun Boleh Melamar
1. Capaian jumlah penumpang PELNI sebelum pandemik COVID-19
Perempuan yang karib disapa Anda tersebut turut menceritakan capaian jumlah penumpang PELNI sebelum pandemik COVID-19.
Anda mengatakan, jumlah penumpang PELNI sebelum COVID-19 tembus 5 juta penumpang. Angka tersebut turut drastis pada 2020 dan 2021.
"Sebelum masa pandemi COVID, jumlah penumpang kami kurang lebih 5,4 juta dalam satu tahun. Menurun tajam di tahun 2020 dan 2021 dan kemudian meningkat lagi seiring PPKM dibuka," kata dia.
Baca Juga: Pelni Minta Disuntik Rp500 Miliar untuk Beli Kapal Baru
Editor’s picks
2. Proyeksi jumlah penumpang PELNI pada akhir 2024
Meski begitu, Anda meyakini PELNI bisa mencapai jumlah penumpang seperti sebelum pandemik COVID-19 pada akhir tahun ini.
"Saya proyeksikan di akhir tahun bisa mencapai 5,4 sampai 5,5 juta penumpang dikarenakan kita nanti kan juga ada Nataru (Natal dan Tahun Baru) di akhir tahun," kata dia.
Baca Juga: PT Pelni Buka Lowongan Kerja untuk 3 Posisi, Simak Syaratnya!
3. PELNI minta dispensasi ke Kemenhub untuk lebihi kapasitas kapal
Keyakinan Anda tersebut tidak lepas dari semakin banyaknya minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi laut atau kapal. Anda pun mengatakan, PELNI meminta kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memperbolehkan pihaknya memuat kapal melebihi kapasitas penumpang yang ada.
"Kami meminta tepatnya kepada Kementerian Perhubungan untuk dispensasi penumpang sebesar 150 persen dari kapasitas maksimum kapal karena memang jumlah permintaan atau demand dari masyarakat itu untuk berpergian dengan moda transportasi laut itu saat ini sangat besar atau sangat tinggi," tutur Anda.