Pabrik Kaltim Amonium Nitrat Capai 37 Persen Produksi Tahunan

Pabrik PT KAN produksi 26.262 metrik ton amonium nitrat

Intinya Sih...

  • Pabrik PT KAN hasil kolaborasi Pupuk Kaltim dan PT DIC telah memproduksi 26.262 metrik ton amonium nitrat dan 20.925 metrik ton asam nitrat.
  • Suplai amonium nitrat dari Pabrik KAN menjamin kelancaran produksi pupuk oleh Pupuk Kaltim, dengan proyeksi permintaan dalam negeri mencapai 580 ribu ton pada 2024.

Jakarta, IDN TimesPabrik PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) hasil kolaborasi Pupuk Kaltim dan PT Dahana Investasma Corp (PT DIC) telah memberikan kontribusi terhadap produksi amonium nitrat dalam negeri sejak diresmikan pada 29 Maret 2024.

Pabrik KAN pada pertengahan 2024 ini, tercatat sudah memproduksi 26.262 metrik ton amonium nitrat dan 20.925 metrik ton asam nitrat. Angka produksi ini sekaligus menunjukkan capaian target produksi tahun 2024 sebesar 37,93 persen untuk amonium nitrat dan 37,78 persen asam nitrat.

“Ini merupakan pencapaian positif bagi PT Kaltim Amonium Nitrat. Ke depannya, produksi amonium nitrat yang dihasilkan Pabrik KAN juga insyaallah bisa disuplai ke pabrik Pupuk Kaltim, yang menunjukkan komitmen kami dalam mengusung semangat hilirisasi pemerintah, dengan memanfaatkan by product hasil proses produksi gas alam amonia dan melahirkan produk turunan bernilai tambah, yakni amonium nitrat," tutur Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, Selasa (2/7/2024).

Baca Juga: Pupuk Indonesia Raup Pendapatan Rp79,2 T, Masuk Fortune 500 ASEAN

1. Kebutuhan amonium nitrat dalam negeri

Pabrik Kaltim Amonium Nitrat Capai 37 Persen Produksi TahunanHadapi Musim Tanam, Pupuk Kaltim Cek Ketersediaan pasokan. (dok. Humas Pupuk Kaltim)

Sebagai produsen pupuk, Pupuk Kaltim membutuhkan bahan baku yang bisa diperoleh dengan cepat dengan kualitas terbaik. Tambahan suplai amonium nitrat sebagai bahan baku pupuk dari Pabrik KAN ini bisa menjamin kelancaran produksi pupuk oleh Pupuk Kaltim, khususnya NPK yang berbasis nitrat dan asam nitrat.

Melihat fungsi dan peranan amonium nitrat yang sangat strategis di berbagai industri di Tanah Air, tak heran jika angka proyeksi permintaan amonium nitrat dalam negeri mencapai 580 ribu ton pada 2024.

"Kehadiran Pabrik KAN yang berkapasitas 75 ribu metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60 ribu metrik ton asam nitrat per tahun diharapkan permintaan amonium nitrat dalam negeri dapat dipenuhi sekitar 12 persen. Pada waktu yang bersamaan, produksi pabrik ini juga bisa mengurangi ketergantungan bahan baku impor," ujar Soesilo.

Baca Juga: Stok Pupuk Subsidi Naik Dobel, Mentan Minta Petani Segera Ambil Jatah

2. Hilirisasi jadi salah satu prioritas Pupuk Kaltim

Pabrik Kaltim Amonium Nitrat Capai 37 Persen Produksi TahunanDirektur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo ketika pengantongan terakhir tutup produksi 2023 di area gudang Pupuk Kaltim di Bontang (dok. Pupuk Kaltim)

Soesilo mengatakan, pabrik bernilai investasi Rp1,2 triliun yang berdiri di kawasan Kaltim Industrial Estate ini adalah wujud nyata dukungan Pupuk Kaltim terhadap upaya hilirisasi yang gencar digaungkan pemerintah.

Hilirisasi di industri pupuk dan petrokimia memang menjadi salah satu prioritas yang diusung Pupuk Kaltim dalam menjalankan roda perusahaan. Upaya demi membangun kemandirian industri pupuk sejalan dengan roadmap pertumbuhan Pupuk Kaltim 40 tahun ke depan yang mencakup hilirisasi petrokimia berbasis energi terbarukan.

Oleh karena itu, Pabrik KAN ini juga dirancang dan beroperasi dengan berbagai teknologi yang ramah lingkungan. Salah satunya dengan penggunaan Reaktor SCR (selective catalytic reduction) dan teknologi paling efektif untuk mengurangi emisi NOx ke lingkungan. Selain itu, pabrik ini juga mengadopsi teknologi recovery untuk mengurangi konsumsi air raw condensate dan penggunaan energi listrik.

"Teknologi dan inovasi ini tentunya diharapkan bisa menjadi kontribusi Pupuk Kaltim dalam mendukung upaya pencapaian net zero emission pemerintah di 2060," kata Soesilo.

3. Pemberdayaan ekonomi masyarakat

Pabrik Kaltim Amonium Nitrat Capai 37 Persen Produksi TahunanPara pekerja di pabrik amonium nitrat Pupuk Kaltim (dok. Pupuk Kaltim)

Kehadiran Pabrik KAN tidak hanya berfokus semata untuk pencapaian target dan kapasitas produksi, tetapi juga turut berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Salah satunya lewat penyerapan tenaga kerja operasional pabrik yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Hingga saat ini, sebanyak 103 tenaga kerja telah diserap sejak pabrik ini memulai operasionalnya.

“Kami berharap dengan hadirnya Pabrik KAN ini bisa mendukung upaya Pupuk Kaltim untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia. Wujud nyatanya adalah dengan menghasilkan produk pupuk yang berkualitas, yang bisa dicapai dengan dukungan bahan baku terbaik,” beber Soesilo.

"Semoga ke depannya kontribusi produksi dari pabrik ini bisa menambah suplai amonium nitrat lebih besar lagi untuk mendukung kebutuhan industri pupuk di Indonesia," imbuh dia.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya