Nilai Kapitalisasi Pasar Bursa Sepekan Turun ke Rp12.875 T

IHSG juga mengalami penurunan tipis sepekan ini

Intinya Sih...

  • Nilai kapitalisasi pasar BEI turun 1,02% menjadi Rp12.875 triliun dalam seminggu terakhir
  • Volume transaksi harian di BEI turun 14,72%, namun rata-rata nilai transaksi harian naik 9,64%
  • Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 tercatat dengan hasil pemeringkatan AA-(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia

Jakarta, IDN Times - Nilai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan selama sepekan terakhir. Sejak Senin (23/9/2024) hingga Jumat (27/9/2024), nilai kapitalisasi pasar bursa turun 1,02 persen menjadi Rp12.875 triliun dari Rp13.007 triliun pada pekan sebelumnya.

Penurunan nilai kapitalisasi pasar di BEI juga berbarengan dengan perubahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama seminggu ke belakang ini.

"Perubahan tipis juga dialami oleh IHSG selama sepekan sebesar 0,60 persen menjadi berada pada level 7.696,916 dari 7.743,004 pada pekan lalu," ujar P.H Sekretaris Perusahaan BEI, Valentina Simon dalam keterangan resminya seperti dikutip IDN Times, Jumat (27/9/2024).

Baca Juga: Investor Saham di Pasar Modal RI Tembus 6 Juta Lebih

1. Perubahan yang terjadi di pasar modal Indonesia lainnya

Nilai Kapitalisasi Pasar Bursa Sepekan Turun ke Rp12.875 TIlustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Penurunan dari sisi nilai kapitalisasi pasar dan IHSG duga diikuti oleh anjloknya rata-rata volume transaksi harian di BEI. Selama seminggu ini, volume transaksi harian di Bursa mencatatkan penurunan sebesar 14,72 persen menjadi 23,94 miliar lembar saham dari 28,07 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) justru mengalami kenaikan pada pekan ini. RNTH Bursa tercatat mengalami kenaikan sebesar 9,64 persen dari sebelumnya Rp14,92 triliun menjadi Rp16,36 triliun.

Selain itu, peningkatan terjadi pada rata-rata frekuensi harian.

"Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami peningkatan 5,33 persen menjadi 1,33 juta kali transaksi dari 1,26 juta kali transaksi pada pekan yang lalu," kata Valentina.

Adapun investor asing pada akhir pekan ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp493,27 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp52,74 triliun.

2. Pencatatan obligasi selama sepekan

Nilai Kapitalisasi Pasar Bursa Sepekan Turun ke Rp12.875 TIlustrasi Obligasi/Surat Berharga (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam sepekan terakhir ini, BEI juga mendapatkan pencatatan Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 yang terdiri dari:

Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri A (BFIN06ACN1): nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000,00 dengan tingkat bunga 6,60 persen per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.

Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri B (BFIN06BCN1): nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000,00 dengan tingkat bunga 6,80 persen per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal emisi.

Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri C (BFIN06CCN1): nilai nominal sebesar Rp300.000.000.000,00 dengan tingkat bunga 6,90 persen per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.

Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia atas Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 adalah AA-(idn) (double A minus) dengan Wali Amanat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Baca Juga: Mengetahui 7 Sektor dalam Bursa Saham Indonesia, Investor Wajib Tahu!

3. Total emisi obligasi dan sukuk di BEI sampai saat ini

Nilai Kapitalisasi Pasar Bursa Sepekan Turun ke Rp12.875 TIlustrasi obligasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Dengan demikian, maka total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 108 emisi dari 64 emiten senilai Rp91,39 triliun.

Hingga saat ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 588 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp458,16 triliun dan 60,118 juta dolar AS yang diterbitkan oleh 132 emiten.

Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 194 seri dengan nilai nominal Rp6.273,24 triliun dan 502,10 juta dolar AS, sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi EBA senilai Rp2,93 triliun.

Baca Juga: BEI Pecat Karyawan yang Minta Imbalan ke Emiten Mau IPO

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya