Ma'ruf Amin Minta Prabowo Lanjutkan Pengembangan Ekonomi Syariah RI

Landasan ekonomi syariah di RI sudah sangat kuat

Intinya Sih...

  • Wapres Ma'ruf Amin berharap Prabowo Subianto lanjutkan pengembangan ekonomi syariah hingga 2029
  • Pertumbuhan sektor unggulan rantai nilai halal sebesar 3,93 persen dan mampu menopang hampir 20 persen ekonomi nasional

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin berharap presiden terpilih, Prabowo Subianto mampu melanjutkan pengembangan ekonomi syariah Indonesia pada masa kepemimpinannya hingga 2029 mendatang.

Ma'ruf mengatakan, kinerja positif ekonomi dan keuangan syariah didorong oleh pertumbuhan sektor unggulan rantai nilai halal sebesar 3,93 persen. Bahkan sektor tersebut pun mampu menopang hampir 20 persen dari ekonomi nasional.

Selain itu, perkembangan keuangan syariah juga ditandai dengan meningkatnya aset dan diversifikasi lembaga keuangan syariah. Aset pasar modal syariah pun mencapai hampir 20 persen dari total aset pasar modal nasional.

"Saya harap hal ini menjadi landasan kuat bagi keberlanjutan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah pada masa kepemimpinan yang akan datang, Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata Ma'ruf dalam pidato pembukaan Seminar Internasional Ekonomi dan Keuangan Syariah dan Launching Center for Sharia Economic Development (CSED) di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

1. PR pemerintahan selanjutnya dalam pengembangan ekonomi syariah

Ma'ruf Amin Minta Prabowo Lanjutkan Pengembangan Ekonomi Syariah RIPresiden terpilih, Prabowo Subianto ketika berbincang dengan wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka. (Dokumentasi media Menhan)

Ma'ruf pun memastikan, pemerintahan selanjutnya yang akan dipimpin oleh Prabowo dan Gibran punya pekerjaan rumah (PR) memastikan agar pengembangan ekonomi syariah bisa sejalan dengan rencana pembangunan. Integrasi menjadi satu hal penting agar ekonomi syariah bisa berkembang sejalan dengan pembangunan di Indonesia.

"Ke depan, pemerintah harus terus memastikan dan mengawal keberlanjutan perkembangan ekonomi dan keuangan syari'ah dengan pengintegrasian ekonomi dan keuangan syari'ah dalam RPJPN 2025-2045 dan RPJMN 2025-2029 sebagai program utama pada transformasi ekonomi berbasis produktivitas," tutur Ma'ruf.

Baca Juga: Apa Itu Saham Syariah? Berikut Ini Contohnya

2. Masa depan ekonomi dan keuangan syariah menjanjikan

Ma'ruf Amin Minta Prabowo Lanjutkan Pengembangan Ekonomi Syariah RIIlustrasi Obligasi Syariah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ma'ruf menjelaskan, masa depan ekonomi dan keuangan syariah dalam memperbesar kapasitas ekonomi nasional sangatlah menjanjikan. Pada 2030, kontribusi ekonomi syari'ah terhadap PDB nasional diperkirakan akan mencapai 10 miliar dolar atau setara dengan 1,5 persen PDB nasional.

"Selain itu, ekonomi syariah di masa mendatang akan melaju kencang seiring perkembangan digitalisasi dan selaras dengan konsep ekonomi hijau yang mengutamakan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan," tutur mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut.

3. Tantangan menjadi pemain besar perekonomian syariah global

Ma'ruf Amin Minta Prabowo Lanjutkan Pengembangan Ekonomi Syariah RIilustrasi zakat (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski begitu, Indonesia yang memiliki visi menjadi pemain besar dalam perekonomian dan keuangan syariah global dihadapkan banyak tantangan.

Secara umum, Ma'ruf menyoroti masih rendahnya tingkat literasi dan pemahaman masyarakat tentang ekonomi serta keuangan syariah sebagai salah satu PR bersama yang mesti dikerjakan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait.

"Kita masih menghadapi belum memadainya kerangka regulasi, minimnya insentif bagi pelaku industri halal dan kewirausahaan syariah hingga masih belum optimalnya sinergi dan integrasi industri halal, keuangan syariah, dan dana sosial syariah karena dana sosial syariah ini besar potensinya," beber Ma'ruf.

"Zakat saja sekitar Rp270 triliun per tahun, wakaf Rp180-an triliunan, tapi itu baru potensinya, belum kita realisasikan. Data kelola dan penyaluran dana sosial syariah juga perlu terus ditingkatkan demi mendorong upaya pengentasan kemiskinan," sambungnya.

Baca Juga: 5 Tujuan Utama dalam Ekonomi Syariah, Pahami yuk!

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya