Luhut: IKN Dibangun Anak Bangsa, Bukan Kolonial Penjajah

IKN dibangun dari dan untuk anak bangsa

Intinya Sih...

  • Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah perwujudan cita-cita besar Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan menuju visi Indonesia Emas 2045.
  • Pembangunan IKN dilakukan oleh anak bangsa dari dana, perencanaan, hingga eksekusi, sebagai langkah untuk memajukan Indonesia secara mandiri.

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai perwujudan cita-cita besar bangsa Indonesia yang ingin menghadirkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebagai bagian dari perjalanan menuju visi Indonesia Emas 2045.

Hal itu disampaikan Luhut dalam ucapan HUT ke-79 RI, yang jatuh pada 17 Agustus 2024 dan diunggah pada akun Instagram pribadinya (@luhut.pandjaitan).

"Saya baru kembali juga dari IKN. Saya melihat betapa kita juga diwujudkan
cita-cita itu dengan berpindahnya ibu kota negara Republik Indonesia dari Jakarta ke IKN. Satu cita-cita besar dan kelihatan langkah-langkah itu mulai terwujud dengan perencanaan yang baik, pembangunan yang baik," tutur Luhut.

1. IKN didirikan oleh anak bangsa

Luhut: IKN Dibangun Anak Bangsa, Bukan Kolonial PenjajahIstana Garuda IKN (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam pernyataannya tersebut, Luhut juga menegaskan bahwa pembangunan IKN dilakukan oleh anak bangsa lewat kemampuannya sendiri, bukan oleh bangsa kolonial penjajah.

"IKN akan menjadi satu ibu kota yang bukan didirikan kolonial penjajah kita lagi, tetapi didirikan oleh anak bangsa, dari dana anak bangsa, direncanakan anak bangsa, dan dieksekusi oleh anak-anak bangsa," kata dia.

Baca Juga: Eks Menkeu: IKN Dirancang Berfungsi Penuh 2024, Minimal 1 Juta Jiwa

2. Indonesia harus jadi negara berpendapatan tinggi

Luhut: IKN Dibangun Anak Bangsa, Bukan Kolonial PenjajahLuhut Binsar Pandjaitan dalam acara Ngobrol Seru by IDN Times x Total Politik, "Ngobrol yang Paten-paten Aja Bareng Menko Marves". (IDN Times/Tata Firza)

Oleh karena itu, Luhut meminta seluruh elemen bangsa untuk kompak dan tidak merasa dirinya sendiri yang membuat Indonesia menjadi terbaik. Tanpa kekompakan, Luhut sangsi Indonesia bisa masuk menjadi salah satu negara berpendapatan tinggi.

"Indonesia ini tidak akan bisa maju atau tidak bisa menuju high income country tanpa kekompakan kita bersama. Kerja sama kita bersama, kebersamaan kita menjadi satu hal penting. Jangan sekedar hanya di lips saja, tetapi juga dalam kelakuan tindak kerja kita bersama," ujar Luhut.

Baca Juga: Daftar Lengkap Asumsi Makro-Target Ekonomi di Tahun Pertama Prabowo

3. HUT ke-79 RI jadi momen refleksi

Luhut: IKN Dibangun Anak Bangsa, Bukan Kolonial PenjajahUpacara perayaan HUT ke-79 RI pada Sabtu (17/8/2024). (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Purnawirawan TNI tersebut juga meminta seluruh masyarakat menjadikan HUT ke-79 RI sebagai momen refleksi terkait apa yang sudah diberikan untuk NKRI.

Luhut pun mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja menggunakan hati dalam membangun Indonesia sampai saat ini.

"Ini saya kira momen yang sangat tepat untuk kita semua melakukan refleksi
akan apa yang sudah kita berikan dan apa yang akan masih bisa kita berikan. Mari kita bertanya pada hati kita masing-masing, pada diri kita masing-masing dan melakukan refleksi apa yang saya sudah kontribusikan buat republik ini," tutur Luhut.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya