Kenapa Avtur di Indonesia Lebih Murah Ketimbang Singapura?

Tony Fernandes klaim harga avtur RI 28 persen lebih mahal

Intinya Sih...

  • Harga avtur di Indonesia lebih murah dibandingkan Singapura, karena produksi dalam negeri.
  • Pertamina Patra Niaga memastikan harga avtur di Indonesia kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku.
  • Harga avtur Pertamina pada September 2024 sebesar Rp13.211 per liter, jauh lebih rendah dari harga di Singapura.

Jakarta, IDN Times - Pengamat penerbangan, Alvin Lie, mengungkapkan harga avtur yang dijual Pertamina di Bandara Soekarno-Hatta lebih murah dibandingkan keluaran Shell di Bandara Changi, Singapura.

Hal itu disebabkan avtur yang dijual Pertamina merupakan produksi dalam negeri sehingga mampu menekan biaya-biaya lainnya.

"Ingat, Avtur Indonesia pada prinsipnya sekarang ini sudah 100 persen diproduksi dalam negeri sehingga menghemat cukup banyak biaya-biaya itu. Bahkan saat ini harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta ini jauh lebih murah daripada Changi yang dijual oleh Shell," tutur Alvin kepada IDN Times, Senin (9/9/2024).

1. Alvin minta Tony Fernandes perjelas maksud harga avtur di RI mahal

Kenapa Avtur di Indonesia Lebih Murah Ketimbang Singapura?Ilustrasi pengisian avtur. (Dok. Istimewa)

Oleh karena itu, Alvin meminta kepada CEO AirAsia, Tony Fernandes, untuk memperjelas maksudnya yang menyebutkan harga avtur di Indonesia lebih mahal dibandingkan negara lainnya. Hal itu kemudian menjadi salah satu pemicu mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia saat ini.

"Saya justru ingin Tony memperjelas, mengklarifikasi pernyataannya itu, bandingannya avtur di bandara mana dengan avtur di bandara mana dan untuk periode kapan. Ingat harga avtur itu berfluktuasi, setiap bulan naik-turun. Kalau Tony hanya menyebut harga avtur di Indonesia 28 persen lebih mahal daripada negara-negara ASEAN lainnya tanpa menyebut detailnya, tidak ada rujukannya, ya maaf saya menilai dia hanya mencari sensasi," papar Alvin.

Baca Juga: Klaim Tony Fernandes soal Harga Avtur Dinilai Gak Masuk Akal

2. Besaran harga avtur Indonesia dan Singapura

Kenapa Avtur di Indonesia Lebih Murah Ketimbang Singapura?Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan harga avtur kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia. (Dok. Pertamina)

Pertamina Patra Niaga, Subholding Commecial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan, harga avtur di Indonesia kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku.

"Harga publikasi Avtur di Indonesia bisa dikatakan cukup kompetitif. Nilai kompetitif harga publikasi avtur milik Pertamina juga setara dan lebih rendah bila dibandingkan dengan harga publikasi per liter di negara yang memiliki kemiripan lanskap geografis," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dalam pernyataannya dikutip Senin (9/9/2024).

Harga avtur yang dijual Pertamina Patra Niaga pada rentang 1-30 September 2024 sebesar Rp13.211 per liter. Angka tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan harga avtur di Singapura yang mencapai Rp23.212 per liter pada periode sama.

3. Acuan yang menjadi dasar penetapan harga avtur

Kenapa Avtur di Indonesia Lebih Murah Ketimbang Singapura?Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan harga avtur kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.(Dok. Pertamina)

Heppy mengatakan, harga avtur Pertamina sudah mengacu Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur Yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Penetapan harga avtur juga berdasarkan Mean of Plats Singapore (MOPS) yang menjadi patokan harga pasar terdekat.

"Harga avtur juga mempertimbangkan demand volume dari masing-masing bandara sesuai frekuensi pergerakan pesawat," kata Heppy.

4. Bos AirAsia sebut harga avtur di RI paling mahal

Kenapa Avtur di Indonesia Lebih Murah Ketimbang Singapura?CEO Capital A Tony Fernandes. (dok. Diskominfotik NTB)

Sebelumnya, Tony Fernandes mengatakan bakal bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk membahas dan mencari solusi soal harga tiket pesawat Indonesia yang mahal.

"Banyak orang menyalahkan maskapai untuk tarif tiket. Kenyataannya, kami harus membayar bahan bakar, menghadapi nilai tukar, dan itu di luar kendali. Yang mana, kami ingin bicarakan dengan Pak Luhut," kata Tony kepada wartawan di Fairmont Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Dalam catatanya, ada beberapa faktor yang membuat harga tiket pesawat di Indonesia mahal. Faktor pertama, harga bahan bakar pesawat atau avtur di Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya, termasuk Malaysia.

"Harga bahan bakar di Indonesia jauh lebih tinggi daripada negara-negara ASEAN lainnya, sekitar 28 persen lebih tinggi," ujar Tony.

Selain itu, pemasok Avtur di Tanah Air saat ini hanya PT Pertamina. Tony pun menyarankan agar ada perseroan lain yang menjual bahan bakar avtur, hal ini bertujuan agar bisnis penjualan lebih kompetitif.

Tony mencontohkan di Malaysia memiliki dua hingga tiga perusahaan yang menjual avtur, sehingga memiliki beberapa opsi.

"Di sebagian besar negara, ada pilihan. Jika hanya ada satu di Indonesia, mereka dapat mengenakan biaya yang mereka inginkan, sehingga kompetisi diperlukan," ucapnya.

Baca Juga: Pertamina: Harga Avtur di RI Lebih Murah Dibanding Singapura

Topik:

  • Satria Permana
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya