Kapan PTBA Bagikan Dividen Rp4,6 T? Simak Jadwalnya di Sini!

PTBA bagikan dividen sebesar 75 persen dari laba bersih 2023

Intinya Sih...

  • PTBA membagikan dividen 75% dari laba bersih 2023, sebesar Rp4,6 triliun.
  • Jadwal pembagian dividen PTBA berdasarkan laba bersih tahun buku 2023 diumumkan.

Jakarta, IDN Times - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membagikan dividen sebesar 75 persen dari laba bersih yang dicetak pada 2023. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (8/5/2024).

Dengan demikian, PTBA membagikan dividen sebesar Rp4,6 triliun kepada para pemegang sahamnya untuk tahun buku 2023.

"RUPS menyetujui pembagian dividen sejumlah Rp4,6 triliun atau setara dengan 75 persen dari laba bersih tahun 2023," kata Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail dalam konferensi pers pasca RUPST di Jakarta.

Nantinya, para pemegang saham PTBA akan mendapatkan dividen sebesar Rp397,71 rupiah per lembar sahamnya.  Adapun sisa laba bersih sebesar 25 persen atau Rp1,5 triliun bakal digunakan PTBA sebagai laba ditahan demi pengembangan operasional perseroan pada masa mendatang.

Baca Juga: PTBA Bagikan Dividen Rp4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

1. Jadwal pembagian dividen

Kapan PTBA Bagikan Dividen Rp4,6 T? Simak Jadwalnya di Sini!ilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)

Setelah diumumkan besaran dividen yang bakal disebar, PTBA pun akan membagikan dividen itu kepada seluruh pemegang saham yang berhak.

Berikut ini jadwal pembagian dividen PTBA berdasarkan laba bersih tahun buku 2023:

  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: 20 Mei 2024
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: 21 Mei 2024
  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 22 Mei 2024
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 27 Mei 2024
  • Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 22 Mei 2024
  • Pembayaran Dividen Tunai: 7 Juni 2024

Baca Juga: Kuartal I-2024, Laba Bersih PTBA Susut Jadi Rp790 Miliar

2. Dividen yang disebar PTBA menurun

Kapan PTBA Bagikan Dividen Rp4,6 T? Simak Jadwalnya di Sini!ilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)

Jika dibandingkan dengan tahun buku 2022, dividen 2023 cenderung mengalami penurunan sekitar 63,5 persen. Hal itu lantaran PTBA membagikan dividen sebesar Rp12,6 triliun untuk tahun buku 2022.

Dividen pada 2022 lebih besar lantaran PTBA menjadikan 100 persen laba bersihnya untuk dividen kepada para pemegang saham.

Arsal pun mengungkapkan alasan di balik pemberian dividen hanya 75 persen dari laba bersih. Sebelumnya, PTBA selalu menyebarkan dividen kepada para pemegang sahamnya sebesar 100 persen dari laba bersih yang mereka peroleh.

"Bertahun-tahun kita memberikan 100 persen dividen. Kenapa tahun ini turun karena kuncinya kami akan melakukan pengembangan untuk meningkatkan kinerja, baik operasional maupun penjualan," tutur Arsal.

3. Kinerja PTBA sepanjang 2023

Kapan PTBA Bagikan Dividen Rp4,6 T? Simak Jadwalnya di Sini!ilustrasi laba bersih (IDN Times/Aditya Pratama)

PTBA mencatatkan kinerja positif sepanjang 2023. Anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID tersebut membukukan laba bersih sebesar Rp6,1 triliun pada tahun lalu.

Kendati begitu, capaian tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2022 atau secara year-on-year (yoy). Pada 2022, PTBA membukukan laba bersih hingga Rp12,6 triliun. Dengan begitu, PTBA menderita penurunan laba bersih hingga 51 persen.

"Setelah dikurangi biaya usaha, PTBA membukukan laba bersih Rp6,1 triliun," kata Arsal.

Pendapatan PTBA selama 2023 juga turut mengalami penurunan secara tahunan. Pada 2022, PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp42,6 triliun. Adapun pada 2023, pendapatan PTBA tercatat hanya sebesar Rp38,5 triliun.

"Sepanjang 2023, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp38,5 triliun dan laba bruto sebesar Rp9,2 triliun," ujar Arsal.

Adapun total aset PTBA per 31 Desember 2023 mencapai Rp38,8 triliun. Sedangkan per 31 Desember 2022 sebesar Rp45,4 triliun.

Di sisi lain, PTBA berhasil mencatatkan pertumbuhan dari sisi produksi dan penjualan batu bara. Total, produksi batu bara PTBA pada Januari-Desember 2023 mencapai 41,9 juta ton, tumbuh 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 37,1 juta ton.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya