Jadi Menteri Investasi, Ini 4 PR yang Harus Diselesaikan Rosan

Rosan Roeslani gantikan Bahlil Lahadalia

Intinya Sih...

  • Rosan Roeslani resmi menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM menggantikan Bahlil Lahadalia.
  • Rosan memiliki 4 PR, termasuk mempercepat investasi, meningkatkan promosi investasi berkualitas, dan memformulasikan belanja perpajakan yang tepat sasaran.
  • Ekonom Bhima Yudhistira juga menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah dalam keputusan investasi hilirisasi mineral.

Jakarta, IDN Times - Rosan Perkasa Roeslani resmi menjadi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) per 19 Agustus 2024, menggantikan Bahlil Lahadalia. Sejumlah pekerjaan rumah (PR) menanti Rosan sebelum pergantian presiden dari tangan Joko "Jokowi" Widodo ke Prabowo Subianto pada Oktober nanti.

Ekonom sekaligus Executive Director CELIOS, Bhima Yudhistira mengungkapkan, setidaknya ada 4 PR yang harus diselesaikan Rosan selama menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.

"Satu, mempercepat realisasi investasi yang masih mangkrak di era Jokowi sekitar Rp149 triliun di 2024. Meskipun waktunya terbatas karena berganti ke Prabowo, tapi ada waktu mempersiapkan strategi dan pembentukan tim percepatan investasi yang lebih progresif," ujar Bhima saat dihubungi IDN Times, Senin (19/8/2024).

1. Peningkatan promosi dan komitmen investasi

Jadi Menteri Investasi, Ini 4 PR yang Harus Diselesaikan RosanRosan Roeslani tiba di Istana Negara untuk dilantik sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM pada Senin (19/8/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Untuk PR kedua, Bhima menyebutkan bahwa mantan Wakil Menteri BUMN itu mesti bisa meningkatkan promosi investasi yang lebih berkualitas.

Hal itu bisa dilakukan di sektor ekonomi restoratif dan energi terbarukan.

"Dengan peningkatan komitmen investasi yang lebih berkualitas diharapkan penciptaan lapangan kerja di daerah bisa lebih baik," ujar Bhima.

Baca Juga: Jadi Menteri Investasi, Rosan Siap Berburu Calon Investor IKN

2. Bersinergi dengan Kementerian Keuangan

Jadi Menteri Investasi, Ini 4 PR yang Harus Diselesaikan RosanMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan ketiga Menkeu dan Gubernur Bank Sentral negara G20 (Finance Ministers and Central Bank Governors/FMCBG) di Rio De Janeiro, Brasil pada 25-26 Juli 2024. (dok. Kemenkeu)

PR ketiga, sambung Bhima, Rosan mesti bahu-membahu dengan Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan (Menkeu) dalam memformulasikan belanja perpajakan atau insentif pajak yang tepat sasaran.

"Perlu dipastikan investasi yang mendapat pengurangan pajak berdampak positif ke serapan kerja, hingga dampak positif ke lingkungan sekitar wilayah investasi," katanya.

Baca Juga: Harta Kekayaan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani Capai Rp860 M

3. Melibatkan peran pemerintah daerah

Jadi Menteri Investasi, Ini 4 PR yang Harus Diselesaikan RosanMenteri BUMN, Erick Thohir menghadiri pelantikan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/8/2024). (dok. Instagram @erickthohir)

Terakhir, Bhima meminta agar Rosan lebih melibatkan peran pemerintah daerah (pemda) lebih intensif lagi terutama dalam keputusan investasi hilirisasi mineral.

"Selama ini pemda kurang aktif terlibat di era UU Cipta Kerja padahal efek investasi juga ditanggung oleh pemda," ujar dia.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya