Ini Sektor yang Diminati Singapura untuk Investasi di Indonesia

PM Singapura nilai ekonomi RI terus tumbuh positif

Intinya Sih...

  • PM Singapura optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi RI
  • Peningkatan hubungan bilateral antara Singapura dan Indonesia

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong mengaku optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. Oleh karena itu, dia merasa perlu adanya peningkatan hubungan bilateral lebih erat lagi antara Singapura dan Indonesia terutama di tengah tensi geopolitik tinggi yang terjadi saat ini.

Hal tersebut disampaikan Wong dalam pertemuannya dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani beberapa waktu lalu.

Rosan pun menyatakan, ada beberapa topik penting yang jadi pembahasan antara dirinya dengan Lawrence. Beberapa topik itu, di antaranya kondisi geopolitik serta potensi investasi di sektor infrastruktur, kesehatan, kawasan industri, energi baru terbarukan, pendidikan, ketahanan pangan dan manufaktur.

“Singapura memegang posisi penting sebagai partner Indonesia dalam ekonomi dan investasi, mengingat Singapura selalu menduduki peringkat pertama realisasi investasi di Indonesia selama hampir 10 tahun terakhir,” kata Rosan dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (1/9/2024).

1. Sektor yang diminati Singapura untuk berinvestasi di Indonesia

Ini Sektor yang Diminati Singapura untuk Investasi di IndonesiaMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong, dalam kunjungan kerjanya di Singapura (27/8). (dok. Kementerian Investasi/BKPM)

Di sisi lain, Wong menjelaskan minat dan komitmen beberapa perusahaan Singapura untuk berinvestasi di Indonesia, di antaranya potensi Carbon Capture Storage (CCS), kawasan industri, serta pembangkit listrik di Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).

“Kami melihat peluang pengembangan data center di Singapura dan Indonesia dengan tingginya pertumbuhan perusahaan teknologi start up. Dalam hal ini, sumber listriknya memerlukan suplai energi hijau. Indonesia memiliki potensi energi hijau seperti hydro, angin, geothermal dan solar,” tutur Wong.

"Indonesia juga memiliki potensi CCS yang besar, dan Singapura akan menjadi pengguna CCS, ini merupakan potensi besar lainnya. Kami harap dapat bekerja sama dengan erat," tambah dia.

Baca Juga: Menteri Rosan Optimis Kontribusi Investasi Bisa Lebih Besar

2. Insentif bagi investor yang sediakan fasilitas pelatihan dan vokasi

Ini Sektor yang Diminati Singapura untuk Investasi di IndonesiaRosan Roeslani tiba di Istana Negara untuk dilantik sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM pada Senin (19/8/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Rosan pun menyampaikan, pemerintah memberikan insentif super tax deduction bagi investor yang menyediakan fasilitas pelatihan dan vokasi.

“Intinya, pemerintah Indonesia juga fokus meningkatkan tentang human capital,” kata dia.

3. MoU dengan Raffle Education Limited

Ini Sektor yang Diminati Singapura untuk Investasi di IndonesiaMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong, dalam kunjungan kerjanya di Singapura (27/8). (dok. Kementerian Investasi/BKPM)

Selain bertemu dengan Wong, Rosan juga melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Chairman dan CEO dari Raffles Education Limited, Chew Hua Seng tentang promosi potensi investasi di sektor pendidikan.

Rosan menjelaskan, MoU ini merupakan kerangka kerja kolaborasi antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Raffles untuk memfasilitasi potensi investasi sektor pendidikan di Indonesia.

Hal tersebut diharapkan dapat menyediakan pendidikan kualitas tinggi dan selaras dengan kebutuhan tenaga kerja di Indonesia, khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Saya berharap MoU ini dapat meningkatkan hubungan baik antara dua pihak, serta dapat mengembangkan kolaborasi dalam skala yang lebih luas. Termasuk studi gabungan untuk membahas potensi investasi di sektor pendidikan, pengembangan fasilitas edukasi yang mutakhir. Dan juga kolaborasi dalam pengembangan kapasitas tenaga pendidik, administrator dan institusi pendidikan lokal,” papar Rosan.

Kerja sama ini juga merupakan bagian dari peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan tenaga kerja di Indonesia sehingga dapat sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja yang ada.

Baca Juga: Rosan Temui Lawrence Wong, Targetkan Investasi Singapura di RI Naik

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya