Bisnis Paylater BCA Laris Manis, Pengguna Tumbuh 108 Persen

Paylater BCA dirilis pada kuartal-IV 2023

Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA mencatatkan kinerja apik pada bisnis buy now pay later (BNPL) sepanjang Mei 2024. Kinerja apik itu ditunjukkan lewat pertumbuhan pengguna dan outstanding yang terjadi pada periode tersebut.

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F Haryn mengatakan, pertumbuhan pengguna fitur paylater BCA hingga Mei 2024 sebesar 108 persen secara year to date (ytd).

"Kalau outstandingnya 94 persen, kemudian penggunanya 108 persen per Mei. Jadi kalau kuartal satu kemarin saya ingat datanya 80 persen sekarang sudah 108 persen. Jadi sangat antusias dan kita excited juga," kata Hera kepada awak media, dikutip Selasa (16/7/2024).

1. BCA terus lakukan inovasi

Bisnis Paylater BCA Laris Manis, Pengguna Tumbuh 108 PersenBCA Paylater (Dok BCA))

Sejalan dengan pertumbuhan bisnis paylater tersebut, Hera menekankan bahwa BCA akan terus melakukan inovasi finansial untuk kebutuhan para nasabahnya.

Namun, Hera masih belum mengungkapkan bakal ada inovasi terbaru apa dari BCA setelah paylater tersebut.

"Kita tuh ada grup-grup kecil yang mempermudah setiap inovasi itu bisa dilakukan dan di-excercise dengan lebih baik. Tentu untuk inovasi produk paylater masih terus berjalan, mudah-mudahan nanti ada sebuah inovasi produk baru yang relevan dengan kebutuhan market yang ada hari ini," tutur Hera.

Baca Juga: Disebut Bakal Ikut Groundbreaking di IKN, Ini Kata BCA

2. Ada lebih dari 89 ribu pengguna paylater BCA

Bisnis Paylater BCA Laris Manis, Pengguna Tumbuh 108 PersenBCA Paylater (instagram.com/goodlifebca).

Adapun dalam paparan kinerja kuarta-I 2024, BCA melaporkan jumlah pengguna paylater hingga akhir Maret 2024 mencapai 89.000 pengguna atau tumbuh 70 persen dari periode Desember 2023 yang berjumlah 52.500 pengguna.

Dalam paparan tersebut, Direktur BCA, Santoso mengungkapkan adanya kenaikan outstanding pinjaman dari Rp115 miliar saat Desember 2023 menjadi Rp185 miliar pada Maret 2024. Angka tersebut naik 61 persen jika dibandingkan dengan akhir tahun 2023.

Di sisi lain, plafon pinjaman juga tercatat tumbuh cukup baik pada periode tersebut, yakni sebesar 51 persen jika dibandingkan dengan akhir 2023 yang hanya sebesar Rp395 miliar menjadi Rp597 miliar pada Maret 2024.

BCA memastikan, kualitas kredit yang disalurkan tetap prudent. Kualitas kredit paylater BCA sendiri berada di posisi 0,47 persen pada Maret 2024.

3. Fitur paylater BCA dirilis akhir 2023

Bisnis Paylater BCA Laris Manis, Pengguna Tumbuh 108 PersenBCA Paylater (instagram.com/goodlifebca).

Asal tahu saja, fitur paylater di myBCA dirilis pada kuartal-IV 2023. BCA menawarkan limit kredit paylater hingga Rp20 juta dengan suku bunga cicilan yang kompetitif dan pembayaran bervariasi sesuai kebutuhan nasabah.

Kemudian berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total penyaluran piutang pembiayaan oleh perusahaan pembiayaan (PP) BNPL per Mei 2024 meningkat 33,64 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp6,81 triliun.

OJK menyebutkan, pembiayaan paylater di Indonesia memiliki potensi pasar yang cukup besar sejalan dengan perkembangan perekonomian berbasis digital.

Hal itu juga terlihat dari rasio non-perfoming financing (NPF) gross serta NPF netto PP BNPL yang masing-masing tercatat sebesar 3,22 persen dan 0,84 persen.

Baca Juga: 7 Jenis Pinjaman Usaha yang Ada di BCA, UMKM Wajib Tahu!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya