Beras Langka di Minimarket, Pasokan Berhenti Lebih dari Sepekan

Hanya ada beras tertentu dengan harga mencapai Rp90 ribuan

Jakarta, IDN Times - Keberadaan beras premium lokal kemasan 5 kilogram mulai sulit ditemui di sejumlah ritel seperti Indomaret, Alfamart, dan Superindo. Pantauan IDN Times di lapangan, beberapa pramuniaga di ritel-ritel tersebut mengakui pasokan beras kemasan 5 kilogram terhenti sejak 3-10 hari lalu.

Di Indomaret Kampung Utan, Ciputat, Tangerang Selatan misalnya, seorang pramuniaga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan stok beras premium lokal kemasan 5 kilogram sudah habis sejak tiga hari lalu. Hingga kini suplai bahan pangan tersebut masih belum tiba.

"Tinggal Pandan Wangi 5 kilogram yang harganya Rp90 ribuan. Ini rata di semua Indomaret gak ada kiriman," katanya saat ditemui IDN Times, Selasa (13/2/2024).

Kondisi serupa juga dialami di Alfamart. Berdasarkan pantauan IDN Times, rak beras di Alfamart hanya berisi satu sak Pandan Wangi 5 kilogram dan dua sak beras merah merek Alfamart.

"Stok beras sudah habis, ini sudah mau seminggu. Tinggal Pandan Wangi harga Rp97 ribu. Gak tahu kenapa ya mungkin karena mau pemilu," ucap pramuniaga Alfamart.

1. Pembatasan pembelian beras per hari

Beras Langka di Minimarket, Pasokan Berhenti Lebih dari SepekanRak beras di Superindo yang berisi imbauan maksimal membeli beras dua sak per hari. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sementara itu di Superindo, beras premium lokal 5 kilogram yang biasanya dibanderol Rp69 ribu juga mengalami kelangkaan.

Menurut salah satu pramuniaga di sana, kondisi itu telah terjadi selama 10 hari. Superindo belum mendapatkan pasokan atau suplai beras dengan spesifikasi tersebut.

Pantauan IDN Times, rak beras di sana hanya berisi beras Pandan Wangi, beras impor Thailand, dan beras kemasan 2,5 kilogram merek Superindo.

Selain itu, di rak beras Superindo juga terdapat imbauan membeli beras maksimal dua sak per hari. Menurut pramuniaga di sana, imbauan itu sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu.

"Kalau imbauan 2 sak per hari sudah lama. Awalnya kan minyak ya yang dibatasi, terus ke beras. Di ritel lainnya juga kayaknya begitu kebijakannya," katanya.

Baca Juga: Harga Beras Naik, Erick Thohir Sebut Petani Senang

2. Bukan karena program bantuan pangan beras

Beras Langka di Minimarket, Pasokan Berhenti Lebih dari SepekanKepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kelangkaan stok beras premium lokal 5 kilogram di ritel saat ini terjadi bukan karena program bantuan pangan beras.

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi kepada awak media di Kompleks Istana Negara pada Senin (12/2/2024).

"Kalau bantuan pangan itu tidak mempengaruhi itu," kata Arief.

Pemerintah sendiri memutuskan untuk meniadakan program bantuan pangan beras mulai 8 hingga 14 Februari sebagai penghormatan terhadap pemilihan umum (pemilu) yang diselenggarakan pekan ini.

“Bantuan pangan beras pemerintah itu memang ditiadakan tanggal 8 sampai dengan 14 Februari untuk penghormatan kepada pemilu yang dijalankan tahun ini,” ujar Arief.

3. Harga beras diharapkan turun pada Maret 2024

Beras Langka di Minimarket, Pasokan Berhenti Lebih dari SepekanBeras Pandan Wangi seharga Rp117 ribu di Superindo. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Arief pun menyatakan, pihaknya berharap produksi beras pada Maret 2024 dapat mencapai atau melebihi angka yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Survei Kerangka Sampel Area (KSA), yaitu di atas 3,5 juta ton.

Dengan meningkatnya produksi beras, diharapkan pasokan beras akan meningkat. Dengan demikian, harga komoditas pangan tersebut akan turun di pasaran.

“Artinya bulan Maret kita harapkan harga beras bisa lebih turun sedikit,” ujarnya.

Baca Juga: Bapanas Pastikan Beras Langka Tak Dipengaruhi Bantuan Pangan

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya