Belanja Bansos Naik 12,7 Persen Sentuh Rp70,5 Triliun
Intinya Sih...
- Kementerian Keuangan catat kenaikan belanja bansos Mei 2024 sebesar 12,7% dari tahun sebelumnya, mencapai Rp70,5 triliun.
- Kemensos paling banyak membelanjakan anggaran untuk bansos hingga Mei 2024, mencapai Rp37,4 triliun untuk PKH dan Kartu Sembako.
- Kementerian Kesehatan belanjakan Rp19,3 triliun untuk PBI JKN, sementara Kemendikbudristek berikan bantuan PIP dan KIP senilai Rp11,9 triliun.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat adanya kenaikan belanja bantuan sosial (bansos) pada Mei 2024. Belanja bansos Mei 2024 tercatat lebih tinggi 12,7 persen dibandingkan Mei 2023.
"Untuk belanja bantuan sosial ini mencapai Rp70,5 triliun. Lebih besar dari belanja modal dan ini artinya terjadi kenaikan 12,7 persen dibandingkan bansos tahun lalu yang sebesar Rp62,5 triliun," kata Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KiTa edisi Juni 2024, Kamis (27/6/2024).
Baca Juga: Jokowi Persilakan KPK Usut Bansos Presiden saat Pandemik COVID-19
1. Kemensos paling banyak belanja bansos
Sri Mulyani menambahkan, Kementerian Sosial (Kemensos) yang dipimpin Tri Rismaharini jadi yang paling banyak membelanjakan anggaran untuk bansos sampai Mei ini. Belanja bansos yang dilakukan Kemensos hingga Mei 2024 sebesar Rp37,4 triliun.
"Dari mulai PKH 10 juta penerima hingga Kartu Sembako 18,7 juta kelompok penerima," kata Sri Mulyani.
Baca Juga: KPK Ungkap Kualitas Bansos Presiden saat Pandemik COVID-19 Dikurangi
2. Belanja bansos yang dilakukan kementerian lain
Editor’s picks
Belanja bansos juga dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar Rp19,3 triliun. Hal itu digunakan untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ke 96,8 juta peserta.
Lalu ada juga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) yang diberikan anggaran untuk bansos sebesar Rp11,9 triliun. Anggaran itu digunakan untuk bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) berupa beasiswa bagi 8 juta siswa dan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi 766,7 ribu mahasiswa.
"Kementerian Agama sebesar Rp1,6 triliun juga dalam bentuk PIP dan KIP ini, tapi untuk sekolah yang berbasis agama 1,5 juta untuk siswa PIP dan 47 ribu mahasiswa untuk Kartu Indonesia Kuliah, sedangkan bantuan-bantuan sosial akibat daerah atau masyarakat yang mengalami bencana alam itu ada Rp100 miliar yang sudah dicairkan," tutur Sri Mulyani.
3. Belanja negara naik 14 persen
Sementara itu, Kemenkeu mencatat adanya kenaikan belanja pada Mei ini, yakni sebesar 14 persen.
"Belanja negara kita telah dibelanjakan Rp1.145,3 triliun. Artinya tumbuh tinggi 14 persen. Ini 34 persen dari target belanja tahun ini," kata Sri Mulyani.
Kemudian, belanja pemerintah pusat mencapai Rp824,3 triliun atau tumbuh 15,4 persen. Rinciannya belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp388,7 triliun atau tumbuh 19,1 persen dari tahun lalu. Di sisi lain, belanja non-K/L sebesar Rp435,6 triliun atau tumbuh 12,2 persen.
Dengan demikian, belanja pemerintah pusat ini 33,4 persen dari alokasi belanja pemerintah pusat yang dianggarkan sebesar Rp2,467,5 triliun. Sementara untuk transfer ke daerah sebesar Rp321 triliun atau 37,4 persen dari alokasi transfer tahun ini yang juga tumbuh double digit sebesar 10,5 persen.