Bahlil Sebut Investasi Xinyi di Rempang Gak Cuma untuk Pabrik Kaca

Nilai investasi di Rempang sebesar 11,6 miliar dolar AS

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memastikan investasi Xinyi Group di Rempang bukan untuk pembangunan pabrik kaca saja. Xinyi Group nantinya akan jadi perusahaan pemimpin dalam investasi di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan Bahlil untuk menjawab keraguan banyak pihak terhadap Xinyi Group atas investasi 11,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp174 triliun.

"Project ini sebenarnya ada beberapa item. Pertama pembagunan kawasan industri terintgerasi, kedua pabrik pemrosesan pasir silica, ketiga industri soda abu, keempat industri kaca panel surya, industri kaca float, industri silikon industrial grade, dan industri polisilikon, pemrosesan kristal, sel dan modul surya, dan infrastruktur pendukung lainnya," tutur Bahlil dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, Senin (2/10/2023).

Baca Juga: Rempang Eco-City Jadi Pusaran Konflik, Ini Profil Xinyi Group

1. Bakal ada perusahaan lainnya yang berinvestasi di Rempang

Bahlil Sebut Investasi Xinyi di Rempang Gak Cuma untuk Pabrik KacaMenteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia saat mengunjungi fasilitas produksi Xinyi Group di China (dok. BKPM)

Bahlil menambahkan, investasi senilai 11,6 miliar dolar AS tidak hanya datang dari Xinyi Group untuk pembangunan pabrik kaca. Angka tersebut memang diperuntukkan satu ekosistem besar dan di Rempang nantinya bakal banyak perusahaan yang terlibat.

Namun, Bahlil belum merincikan perusahaan-perusahaan yang bakal berinvestasi di Rempang selain Xinyi Group.

"Perusahaan ini bukan hanya Xinyi, tapi dia adalah yang di depan, ada perusahan lain. Ini penting saya luruskan agar seolah-olah ada orang bilang saya bodoh katanya, ada yang bilang menteri investasi ini bodoh atau bohong," ucap Bahlil.

Baca Juga: 5 Janji Jokowi buat Warga Rempang

2. Profil Xinyi Group

Bahlil Sebut Investasi Xinyi di Rempang Gak Cuma untuk Pabrik KacaPenandatanganan MoU antara Kementerian Investasi dan Xinyi Group disaksikan Presiden Jokowi (dok. BKPM)

Sebelumnya diberitakan, Xinyi Group merupakan perusahaan dari Xinyi Glass dan Xinyi Solar. Perusahaan tersebut termasuk sebagai perusahaan multinasional.

Xinyi Group saat ini berbasis di Hong Kong dan memiliki operasi di seluruh dunia. Selain itu, Xinyi Group juga menjadi salah satu produsen kaca terbesar di dunia. Produk kaca yang mereka hasilkan biasanya digunakan untuk sektor otomotif, konstruksi, dan energi.

Di sisi lain, Xinyi Group juga menjadi pemimpin dalam pembuatan solar panel atau panel surya. Mereka diklaim telah memanfaatkan teknologi canggih dan berkelanjutan untuk mendukung transisi global ke energi terbarukan.

3. Alasan Xinyi Group mau investasi di Indonesia

Bahlil Sebut Investasi Xinyi di Rempang Gak Cuma untuk Pabrik KacaMenteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dan CEO Xinyi Group, Gerry Tung (dok. BKPM)

Sementara itu, CEO Xinyi Group, Gerry Tung, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia atas kemudahan dalam penanaman modal di Tanah Air.

Meningkatnya iklim investasi dan potensi ekonomi Indonesia merupakan salah satu faktor yang mendorong Xinyi Group memutuskan untuk menambah investasinya di Indonesia.

"Kita selama beberapa tahun ini sudah memperhatikan bahwa investasi di Indonesia sangat bagus. Telah banyak perubahan. Kita sudah investasi di Gresik, sekarang karena kita melihat perkembangan sangat bagus jadi kita tertarik untuk berkembang ke industri yang baru, termasuk yang di Batam ini," ucap Gerry.

Baca Juga: Diminta JK untuk Tolong Warga Rempang, Luhut: Sudah Ditangani

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya