Arsjad Tegaskan Posisi Ketum Kadin Usai Bertemu Bahlil-Anin

Arsjad Rasjid jadi Ketum Kadin berdasarkan Munas Kendari

Intinya Sih...

  • Arsjad Rasjid merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia 2021-2026 versi Munas Kendari.
  • Dualisme kepemimpinan di tubuh Kadin Indonesia membuat publik bingung siapa Ketua Umum sebenarnya.

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menggelar pertemuan dengan Arsjad Rasjid dan Anindya Novyan Bakrie pada Jumat (27/9/2024). Sebagaimana diketahui, dua sosok tersebut tengah dalam pusaran kisruh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Arsjad merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia 2021-2026 versi Munas Kendari yang digelar pada 2021 silam, sedangkan Anin yang pada Munas Kendari ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan justru dipilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia versi Munaslub pada 14 September 2024.

Mereka berdua sepakat menyatakan hanya ada satu Kadin Indonesia. Namun, sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia hanya boleh dipimpin oleh satu Ketua Umum.

Dualisme kepemimpinan yang terjadi di tubuh Kadin Indonesia saat ini pun membuat publik bingung siapa Ketua Umum Kadin Indonesia sebenarnya?

1. Pasca pertemuan Bahlil-Arsjad-Anin

Arsjad Tegaskan Posisi Ketum Kadin Usai Bertemu Bahlil-AninAnindya Bakrie, Bahlil Lahadalia, Arsjad Rasjid (Instagram/Arsjad Rasjid)

Publik semakin bingung dengan status Ketua Umum Kadin Indonesia pasca adanya pertemuan antara Bahlil dengan Arsjad dan Anin.

Namun, dalam pernyataan video di akun Instagram resminya, Arsjad mengindikasikan bahwa dia tetap menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia yang sah.

“Kini kami telah memperoleh solusi, solusi yang tegak lurus aturan, solusi yang diambil dalam diskusi yang sangat hangat, solusi dengan semangat yang sama untuk kemajuan perekonomian. Di hari Jumat berkah ini, saya bersama Mas Anin bertemu dengan Pak Bahlil. Kami duduk bersama, saling mendengarkan, dan berdiskusi,” tutur Arsjad, dikutip Minggu (29/9/2024).

“Kadin Indonesia, baik di pusat maupun daerah akan terus fokus sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” sambung dia.

Baca Juga: Arsjad-Anindya Bertemu Sepakati Solusi demi Satu Kadin, Satu Indonesia

2. Posisi Arsjad dan Anin tetap sesuai Munas Kendari 2021

Arsjad Tegaskan Posisi Ketum Kadin Usai Bertemu Bahlil-AninArsjad Rasjid vs Anindya Bakrie (IDN Times/Muhammad Surya)

Dalam pernyataan ‘solusi yang tegak lurus aturan,’ Arsjad mengindikasikan bahwa Munaslub pada 14 September 2024 yang menetapkan Anin sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia tetap ilegal karena tidak sesuai dengan AD/ART Kadin Indonesia.

Selain itu, ‘solusi yang tegak lurus aturan’ juga menegaskan bahwa Ketua Umum Kadin Indonesia diberikan mandat sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, yakni Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2022.

“Solusi yang dicapai dalam pertemuan ini menegaskan komitmen untuk tetap berpegang teguh pada aturan organisasi, terutama AD/ART Kadin Indonesia dan Keppres Nomor 18/2022. Kesepakatan ini merupakan hasil musyawarah dengan semangat kebersamaan untuk menyelesaikan dinamika internal serta memperjuangkan kemajuan ekonomi nasional,” tulis Kadin Indonesia dalam siaran pers pada Sabtu (28/9/2024).

Dengan begitu, maka status Anin pasca pertemuan dengan Bahlil dan Arsjad mestinya kembali ke Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, setidaknya hingga 2026 atau pada saat masa jabatan Arsjad berakhir.

Sementara dalam unggahan foto terbarunya di acara IDEAFEST, ada salah satu netizen bertanya di kolom komentar tentang posisi Arsjad di Kadin Indonesia setelah pertemuan enam mata bersama Bahlil dan Anin. 

"Pak Arsjad tetap Ketua Kadin kan, Pak?" tanya salah satu netizen.

Arsjad pun meresponsnya, dengan menjawab, "Tentu", disertai emoticon senyum.

3. Pernyataan Anin pascapertemuan dengan Bahlil-Arsjad

Arsjad Tegaskan Posisi Ketum Kadin Usai Bertemu Bahlil-AninAnindya Bakrie, Bahlil Lahadalia, Arsjad Rasjid melakukan pertemuan (Instagram/Arsjad Rasjid)

Hal berbeda disampaikan Anin terkait pertemuan dengan Bahlil dan Arsjad. Anin menyatakan, pertemuan dengan Bahlil dan Arsjad merupakan bagian dari upaya berkeliling untuk berkoordinasi dengan berbagai kementerian setelah terpilih sebagai Ketum Kadin.

Selain Kementerian ESDM, Anin juga mengaku telah melakukan pertemuan dengan beberapa kementerian lain, seperti Kementerian Investasi, Perdagangan, Perindustrian, serta ATR/BPN.

"Tentu kita juga lakukan dengan menteri ESDM dan apalagi kebetulan di situ juga ada sahabat saya, Pak Arsjad. Jadi itu nomor satu," kata Anin kepada jurnalis di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).

Putra sulung Aburizal Bakrie itu menegaskan, dalam pertemuan tersebut, mereka sepakat Kadin Indonesia harus selalu menjaga kekompakan dan soliditas. Menurut Anin, penting bagi Kadin Indonesia untuk tetap adem dan bersatu guna menghadapi tantangan yang dihadapi bangsa di masa mendatang.

"Ya kita bersepakat, selalu lah Kadin itu mesti kompak, mesti solid, mesti adem untuk menjawab apa ke depannya tantangan bangsa," tuturnya.

Baca Juga: Usai Rebutan Kursi, Anin Beberkan Hasil Pertemuan dengan Arsjad

4. Anin ajak Arsjad gabung di Dewan Pertimbangan

Arsjad Tegaskan Posisi Ketum Kadin Usai Bertemu Bahlil-AninKetum Kadin hasil Munaslub, Anindya Bakrie (IDN Times/Fredlina Nayla Sahla)

Anin menyampaikan dinamika di organisasi biasa terjadi, namun dia menegaskan Munaslub telah dilaksanakan. Oleh karena itu, sebagai ketum terpilih untuk periode 2024-2029, dia merasa bertanggung jawab untuk mengakomodasi berbagai masukan yang muncul.

Dia juga menyebut kondisi internal Kadin saat ini ada kemiripan dengan situasi pada 2021, di mana kepemimpinan Kadin terbagi menjadi dua peran, yakni Ketua Umum dan Ketua Dewan Pertimbangan.

Pada 2021, pemilihan Ketum Kadin diwarnai dinamika internal ketika Arsjad terpilih untuk periode 2021-2026 dalam Munas di Kendari, mengalahkan Anin yang juga mencalonkan diri. Sebagai upaya menjaga stabilitas, Anin kemudian diangkat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.

"Tapi sekarang ya karena sudah diberikan amanah, 14 September menjadi Ketua Umum, (hasil Munaslub) ya saya sangat terbuka apabila Pak Arsjad mendampingi saya di Dewan Pertimbangan," ujarnya.

Kendati demikian, menurutnya, masih perlu didiskusikan lebih lanjut mengenai struktur organisasi Kadin.

"Usulannya sudah jelas, ya kan, mirip kayak tiga tahun yang lalu. Jadi, ada Ketua Umumnya, ada Ketua Dewan Pertimbangannya. Dan saya sih sangat welcome," kata dia.

Baca Juga: Anindya Bakrie Ajak Arsjad Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya