Apa Itu Black Monday? Penyebab dan Dampaknya bagi Pasar Saham Dunia

Yuk simak sejarah Black Monday!

Intinya Sih...

  • Black Monday adalah keruntuhan pasar saham global pada 19 Oktober 1987, di mana Indeks Dow Jones turun 22,6 persen dalam satu hari.
  • Kerugian sekitar 500 miliar dolar AS terjadi saat itu, memicu reformasi regulasi pasar saham untuk mengurangi risiko serupa pada masa depan.

Jakarta, IDN Times - Black Monday merupakan istilah yang merujuk pada salah satu peristiwa besar dalam sejarah keuangan dan mengakibatkan keruntuhan pasar saham secara signifikan. Peristiwa itu adalah keruntuhan pasar saham global pada 19 Oktober 1987.

Mengutip Investopedia, pada periode tersebut, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA), salah satu indikator utama pasar saham Amerika Serikat, anjlok sebesar 22,6 persen dalam satu hari.

Hal tersebut merupakan penurunan terbesar dalam sejarah persentase hariannya. Peristiwa itu pun menandai dimulainya kemerosotan pasar saham global lantaran bursa saham di seluruh dunia juga terkena imbasnya, dengan indeks utama seperti FTSE 100 di Inggris dan Nikkei 225 di Jepang juga mengalami koreksi signifikan.

1. Faktor penyebab Black Monday 1987

Apa Itu Black Monday? Penyebab dan Dampaknya bagi Pasar Saham DuniaIlustrasi saham (IDN Times/Arief Rahmat)

Ada beberapa faktor yang disinyalir sebagai penyebab Black Monday. Pertama adalah otomatisasi perdagangan.

Kala itu, mulai digunakan algoritma perdagangan atau sistem perdagangan otomatis yang dapat mempercepat penjualan dalam jumlah besar. Ketika pasar mulai koreksi, sistem ini secara otomatis menjual saham untuk mencegah kerugian lebih lanjut dan memperburuk penurunan pasar.

Faktor kedua adalah kekhawatiran ekonomi yang berlebih. Saat itu, para investor merasa khawatir tentang defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) dan inflasi yang tinggi sehingga memicu ketidakstabilan di pasar.

Faktor ketiga berkaitan dengan kondisi global dari sisi politik dan ekonomi yang memicu ketegangan di perdagangan internasional dan berimbas pada ketidakstabilan pasar.

Baca Juga: 11 Istilah tentang Saham yang Perlu Diketahui Investor Pemula

2. Dampak dan tindak lanjut setelah Black Monday

Apa Itu Black Monday? Penyebab dan Dampaknya bagi Pasar Saham DuniaIlustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)

Seperti disebutkan sebelumnya, Black Monday 1987 memiliki dampak besar pada pasar saham dan ekonomi global. Black Monday juga menyebabkan kerugian sekitar 500 miliar dolar AS ketika Dow Jones Industrial Index turun 508 poin.

Dalam persentase, ini adalah kerugian pasar saham terbesar yang pernah terjadi dalam sehari. Meski demikian, pasar pulih dalam waktu relatif singkat dan kejadian ini memicu reformasi dalam regulasi pasar saham untuk mengurangi risiko serupa pada masa depan.

Beberapa langkah yang diambil adalah pengenalan aturan "circuit breaker" yang dirancang untuk menghentikan perdagangan jika pasar mengalami penurunan tajam dalam waktu singkat dan peningkatan transparansi serta regulasi di pasar saham.

Baca Juga: 8 Perbedaan Saham dan Obligasi, Wajib Tahu Sebelum Investasi

3. Black Monday dalam konteks lain

Apa Itu Black Monday? Penyebab dan Dampaknya bagi Pasar Saham DuniaIlustrasi penurunan saham (pixabay.com/users/tumisu-148124)

Selain kejadian  pada 1987, istilah Black Monday juga digunakan untuk merujuk pada peristiwa pasar saham lainnya, seperti krisis ekonomi pada 4 Oktober 1929 menjelang Depresi Besar atau The Great Depression.

Selan itu, kejadian-kejadian lain yang melibatkan penurunan tajam di pasar saham juga kerap disebut sebagai Black Monday. Namun, Black Monday 1987 adalah yang paling dikenal dan berdampak secara global.

Secara keseluruhan, Black Monday merupakan peringatan tentang kerentanannya pasar saham terhadap ketidakstabilan global dan teknologi perdagangan yang berkembang.

Topik:

  • Jujuk Ernawati
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya