Anti Bokek di Tanggal Tua Pakai Prinsip Keuangan SMART!
ilustrasi membuat rencana keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tanggal tua bagi kebanyakan orang ditandai dengan berkurangnya daya beli karena keuangan mulai menipis menjelang gajian. Biasanya kalau di awal bulan masih bisa jajan makanan mewah, tapi kalau sudah di akhir bulan hanya bisa beli mi nstan.
Kondisi seperti itu biasanya terjadi karena mengabaikan kebutuhan utama seperti pangan, sandang serta papan dan lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan tersier seperti kebutuhan jalan-jalan sampai nonton konser.
Akibatnya, banyak orang mengalami kesulitan dalam mengalokasikan budget khusus untuk tabungan masa depan. Hal itu karena gaji bulanan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu, kamu perlu meningkatkan ilmu manajemen keuangan supaya tanggal tua juga tetap bisa have fun. Dengan mengelola keuangan yang baik, kebutuhan utama kamu bisa terpenuhi dan juga kamu masih punya sisa untuk kebutuhan tersier.
Mengelola keuangan yang baik bisa dimulai dengan menetapkan tujuan keuangan. Nah, untuk menetapkan tujuan keuangan ini, kamu bisa mengikuti prinsip SMART, yang merupakan kependekan dari Spesific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound seperti dikutip dari blu by BCA Digital.
1. Spesifik
ilustrasi mengevaluasi rencana keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)Kamu harus spesifik dalam menetapkan tujuan keuangan kamu. Hal ini penting karena kalau kurang spesifik, maka kamu tidak akan cukup fokus untuk mencapai tujuan keuangan kamu.
Misalnya ingin beli rumah di Pondok Indah dengan luas tanah mencapai 100-250 meter persegi dalam 5 tahun ke depan.
Baca Juga: Mau Tutup Permanen Bisnis Kamu? Pertimbangkan 3 Hal Ini
2. Measurable
unsplash.com/@kellysikkemaPastikan upaya untuk mencapai tujuan keuangan itu terukur dengan menetapkan besaran uang dan waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan itu.
Misalnya dengan mempertanyakan berapa banyak uang yang dibutuhkan dan butuh berapa lama untuk mengumpulkannya.
Editor’s picks
3. Achievable
ilustrasi rencana keuangan (pexels.com/@rodnae-prod)Turunkan tujuan keuangan kamu menjadi rencana kerja atau action plan.
Rencana kerja ini akan meliputi langkah-langkah konkrit yang terjangkau agar bisa kamu lakukan demi mencapai tujuan keuangan kamu.
Dengan begitu, kamu tinggal mengikuti saja rencana kerja yang telah kamu buat ini.
4. Relevant
ilustrasi rencana keuangan (pexels.com/Bich Tran)Pastikan tujuan keuangan kamu relevan untuk kamu kedepannya. Ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan ke diri sendiri untuk melihat seberapa relevan tujuan keuanganmu.
Pertanyaan itu di antaranya seberapa penting tujuan keuangan kamu buat kehidupanmu. Kemudian apakah ada alternatif lain dan seberapa skeptis kamu bisa mencapai tujuan keuanganmu tersebut.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Dilakukan ketika Bisnis Kamu di Ambang Krisis
5. Time-bound
unsplash.com/William IvenTentukan target berapa lama yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan keuanganmu ini. Apakah target keuanganmu jangka pendek, menengah atau jangka panjang.
Kemudian tentukan juga berapa lama tujuan keuangan jangka pendek, apakah 1 sampai dengan 3 tahun. Lalu tentukan juga bagaimana kalau jangka panjang, apakah 5 sampai dengan 10 tahun atau lebih dari itu.
