Ada Sentimen Suku Bunga The Fed, Berikut 3 Rekomendasi Saham Pekan Ini

IHSG mengalami pelemahan pekan lalu

Intinya Sih...

  • IHSG mengalami reli tipis pada awal pekan ini, naik 0,01 persen ke 7.288,89 setelah melemah 0,09 persen pada akhir pekan lalu.
  • Pelemahan IHSG pekan lalu disebabkan oleh dua sektor top losers, IDX BASIC dan IDX NONCYC.

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini berhasil reli, meski hanya naik tipis. IHSG pada perdagangan Senin (29/7/2024) ditutup menguat 0,73 poin atau 0,01 persen ke 7.288,89.

Sementara IHSG pada akhir pekan lalu dituutup melemah pada level 7.288,17 atau turun 0,09 persen pada akhir perdagangan pekan lalu atau Jumat, 26 Juli 2024.

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menyatakan, pelemahan IHSG pekan lalu lantaran adanya dua sektor yang jadi top losers, yakni IDX BASIC (-1,29 persen) disebabkan koreksi saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

Adapun top losers lainnya, yakni IDX NONCYC (-1,20 persen) akibat penurunan saham PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI).

Untungnya, IHSG tidak terkoreksi terlalu dalam karena adanya top gainers , yakni IDX TECHNO yang tumbuh sebesar 2,44 persen dan IDX TRANS sebesar 1,56 persen karena kenaikan saham PT Bluebird Tbk (BIRD) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

Baca Juga: IHSG Menguat Tipis, 5 Saham Ini Paling Untung

1. Sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG pekan lalu

Ada Sentimen Suku Bunga The Fed, Berikut 3 Rekomendasi Saham Pekan Iniilustrasi IHSG (IDN Times/Aditya Pratama)

Angga menyebutkan, ada sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan minggu lalu, yakni rilis kerja emiten big banks, PMI Manufaktur AS, dan PCE AS.

Terkait sentimen rilis kinerja emiten big banks, laba bersih emiten PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada kuartal II 2024 hanya tumbuh 1 persen year on year (yoy) dan secara kuartalan turun 13 persen.

Penurunan disebabkan naiknya biaya pencadangan dari periode sebelumnya sebesar Rp14 triliun menjadi Rp21 triliun atau 52,28 yoy. Selanjutnya, laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada kuartal II-2024 tumbuh sebesar 11 persen yoy dań secara kuartalan meningkat 8,7 persen.

"Pertumbuhan ini ditopang ekspansi pembiayaan secara berkualitas serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan. Sentimen rilis kinerja emiten big banks ini masih akan berlanjut pada pekan ini,” kata Angga, dikutip Senin (29/7/2024).

Sementara itu, PMI Manufaktur AS turun di bawah 50 dan masuk ke zona kontraksi karena penurunan produksi dan pesanan barang baru sempat menjadi kekhawatiran market AS.

Terakhir, ada sentimen PCE AS berupa the personal consumption expenditures price index yang meningkat 0,1 persen pada bulan Juni dan naik 2,5 persen dari tahun lalu.

"Harga barang mengalami penurunan, termasuk barang-barang terkait kebutuhan rumah juga tumbuh lebih lambat, sementara penghasilan pribadi mengalami pertumbuhan di bawah ekspektasi pasar," ujar Angga.

Baca Juga: IHSG Full Senyum Seharian, 5 Saham Ini Paling Cuan

2. Sentimen pekan ini

Ada Sentimen Suku Bunga The Fed, Berikut 3 Rekomendasi Saham Pekan IniIlustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada perdagangan pekan ini, periode 29 Juli-2 Agustus 2024, Angga mengimbau para trader untuk memerhatikan dua sentimen, yakni inflasi dan PMI Indonesia serta suku bunga Bank Sentral AS.

Pertama, sentimen inflasi dan PMI Indonesia yang berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI), responden memperkirakan rata-rata inflasi nasional pada 2024 akan mencapai 3,17 persen.

"Pada bulan Juli diperkirakan inflasi tidak bergerak jauh dari bulan sebelumnya seiring stabilnya nilai tukar rupiah" kata Angga.

Kedua, sentimen suku bunga Bank Sentral AS yang prospek penurunan suku bunganya semakin dekat pada September karena data makro ekonomi yang semakin mendukung seperti PCE AS dan PDB ASjuga tetap stabil di tengah era suku bunga tinggi.

Sementara itu, pernyataan dari Gubernur Federal Reserve (the Fed), Jerome Powell juga akan dicermati pelaku pasar.

3. Rekomendasi saham pekan ini

Ada Sentimen Suku Bunga The Fed, Berikut 3 Rekomendasi Saham Pekan Iniilustrasi IHSG (IDN Times/Aditya Pratama)

Berkaca pada data-data ekonomi dan sejumlah sentimen di atas, IPOT merekomendasikan tiga saham untuk trading pada pekan ini. Berikut daftarnya:

  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya