3 Sektor Ini Bakal Kecipratan Untung dari Pemangkasan Suku Bunga Fed

The Fed pangkas suku bunga 50 bps

Intinya Sih...

  • Pemangkasan suku bunga The Fed memberikan keuntungan bagi pasar ekuitas, terutama di Indonesia dan ASEAN.
  • Sektor perbankan Indonesia diprediksi menerima dampak besar dari pemangkasan suku bunga, menyumbang sekitar 30% kapitalisasi pasar ekuitas.
  • Selain perbankan, sektor properti dan DIRE juga mungkin terdampak positif dari pemangkasan suku bunga The Fed.

Jakarta, IDN Times - Pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserves (The Fed) diprediksi bakal memberikan keuntungan bagi pasar ekuitas khususnya di Indonesia dan umumnya Asia Tenggara (ASEAN).

Senior Investment Strategies Bank DBS, Joanne Goh mengungkapkan hal itu terjadi lantaran pelemahan dolar AS dan pelonggaran moneter di AS bakal mempercepat arus modal masuk ke pasar negara berkembang, termasuk ke negara-negara ASEAN.

"Sektor yang terdampak adalah yang punya kapitalisasi besar dan juga sektor yang sensitif terhadap suku bunga, yang dulunya membayar suku bunga sangat tinggi, tetapi sekarang membayar dengan suku bunga rendah. Mereka diuntungkan," kata Joanne dalam media briefing DBS Chief Investment Officer (CIO) Insights 4Q24: In a Sweet Spot, Senin (30/9/2024).

Baca Juga: Suku Bunga The Fed Turun, Ini Dampaknya ke Pasar Obligasi RI

1. Sektor perbankan jadi penerima manfaat paling besar

3 Sektor Ini Bakal Kecipratan Untung dari Pemangkasan Suku Bunga Fedilustrasi modal cadangan perbankan (Freepik.com/daniel-007)

Adapun di Indonesia, sektor perbankan yang mendominasi pasar saham diprediksi bakal menerima dampak cukup besar dari pemangkasan suku bunga The Fed.

Sektor perbankan menyumbang sekitar 30 persen kapitalisasi pasar ekuitas di Indonesia. Oleh karena itu, arus modal masuk yang makin deras pasca pemangkasan suku bunga juga akan dimanfaatkan oleh sektor tersebut.

"Jadi, kami pikir bank pada umumnya akan diuntungkan dari aliran likuiditas karena saham-sahamnya berkapitalisasi besar," kata Joanne.

2. Sektor properti dan Dana Investasi Real Estat (DIRE)

3 Sektor Ini Bakal Kecipratan Untung dari Pemangkasan Suku Bunga Fedilustrasi properti (unsplash.com/Tierra Mallorca)

Selain perbankan, sektor lainnya yang mungkin terdampak dari pemangkasan suku bunga The Fed adalah properti dan Dana Investasi Real Estat (DIRE). Secara historis, sektor tersebut sensitif terhadap naik turunnya suku bunga.

"Di ASEAN ada banyak DIRE bahkan di Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Jadi sektor DIRE juga mestinya mendapatkan manfaat dari suku bunga rendah," kata Joanne.

Baca Juga: BI Sebut Suku Bunga The Fed Bakal Turun Dua Kali Tahun Ini

3. Sektor komoditas objek hilirisasi

3 Sektor Ini Bakal Kecipratan Untung dari Pemangkasan Suku Bunga FedBijih nikel di tambang nikel PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. (dok. Antam)

Di sisi lain, tren China Plus One juga diprediksi bakal menguntungkan Indonesia yang merupakan salah satu negara berkembang di regional Asia Tenggara. China Plus One sendiri adalah kebijakan Negeri Tirai Bambu yang mendorong perusahaan global untuk mendiversifikasi rantai pasok mereka di luar China. Indonesia pun dianggap jadi salah satu penerima manfaat utama arus investasi langsung alias Foreign Direct Investment (FDI) tersebut,

Indonesia pun semakin seksi jadi tujuan investasi lantaran kebijakan hilirisasi komoditas yang dijalankan pemerintah. Pemangkasan suku bunga dan pelonggaran kebijakan moneter AS dianggap akan membuat sektor komoditas terutama objek hilirisasi mendapatkan booming.

"Kami percaya bahwa ini adalah salah satu pasar utama yang akan diuntungkan oleh arus FDI China ke tempat-tempat komoditas hilir dan juga merupakan pasar konsumsi domestik yang besar dan sebenarnya akan diuntungkan dari pelonggaran tekanan suku bunga. Oleh karena itu, akan ada lebih banyak konsumsi dan pengeluaran. Jadi secara keseluruhan, pasar Indonesia adalah salah satu pasar favorit kami sebagai pasar berkembang yang diuntungkan oleh pemangkasan suku bunga Fed," tutur Joanne.

Baca Juga: Pasar Masih Berkutat dengan Wacana The Fed, Rupiah ‘Banting’ Dolar AS 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya