WEF: Pandemik COVID-19 Tingkatkan Kesenjangan dan Perpecahan Sosial

Pandemik mengancam perekonomian dalam 3-5 tahun mendatang

Jakarta, IDN Times – Pandemik COVID-19 telah meningkatkan kesenjangan dan perpecahan sosial. Bahkan dalam 3-5 tahun ke depan berpotensi mengancam perekonomian, dan dalam 5-10 tahun mendatang akan memperlemah stabilitas geopolitik, menurut Laporan Risiko Global 2021 oleh Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) yang dirilis Selasa (19/1/2021).

“Miliaran perawat, pekerja, dan pelajar, khususnya kaum minoritas yang terbelakang sebelum pandemik, kini berisiko kehilangan arah menuju masyarakat yang baru dan lebih adil yang bisa jadi terbuka dengan pemulihan pasca pandemik,” kata laporan tersebut.

Laporan itu juga menyebut bahwa perkembangan ini dapat lebih jauh menghambat kerja sama global yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan jangka panjang seperti degradasi lingkungan.

Baca Juga: Survei WEF, Anak Muda ASEAN Tahan Banting Saat Pandemik Corona

1. Generasi muda hadapi krisis global kedua

WEF: Pandemik COVID-19 Tingkatkan Kesenjangan dan Perpecahan SosialANTARA FOTO/REUTERS/Charles Platiau

Laporan lebih lanjut menyebut bahwa terkait dengan akses teknologi dan keterampilan digital, kesenjangan antara mereka yang “punya” dan “tidak punya” berisiko kian melebar dan mempersulit ikatan sosial.

“Hal ini terutama akan memengaruhi generasi muda di seluruh dunia, karena kelompok ini menghadapi krisis global kedua dalam satu generasi dan bisa jadi kehilangan seluruh kesempatan dalam satu dekade ke depan,” ungkapnya.

Sementara itu, tekanan keuangan, digital, dan reputasi yang disebabkan oleh COVID-19 juga mengancam banyak perusahaan dan tenaga kerja. “Mereka menjadi tertinggal untuk pasar masa depan,” jelas laporan itu.

2. Isu geopolitik mengancam pemulihan

WEF: Pandemik COVID-19 Tingkatkan Kesenjangan dan Perpecahan SosialIlustrasi pertumbuhan ekonomi (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Dalam laporan juga disebutkan bahwa pandangan geopolitik yang semakin tegang dan rapuh juga akan menghalangi pemulihan dunia jika kekuatan tingkat menengah tidak memiliki suara di meja global.

“Sekali lagi, risiko lingkungan mendominasi risiko berdasarkan dampak dan probabilitas, jika memandang dekade ke depan berikutnya. Keretakan, ketidakpastian, dan kecemasan masyarakat akan mempersulit tercapainya koordinasi yang dibutuhkan untuk menanggulangi degradasi planet ini,” jelasnya.

Baca Juga: WEF 2021 Digeser ke Singapura Gegara Lebih Aman dari COVID-19

3. Ada pelajaran dari pandemik COVID-19

WEF: Pandemik COVID-19 Tingkatkan Kesenjangan dan Perpecahan SosialSaadia Zahidi, Managing Director, World Economic Forum

Saadia Zahidi, Managing Director di World Economic Forum mengatakan, meski pandemik di tahun 2020 telah membawa dampak buruk pada berbagai aspek kehidupan, namun hal tersebut memberikan pelajaran penting dalam hal memperkuat ketahanan global.

“Pada tahun 2020, risiko pandemi global menjadi kenyataan, sesuatu yang disorot laporan ini sejak tahun 2006. Kita tahu betapa sulitnya bagi pemerintah, bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengatasi risiko jangka panjang semacam ini, namun pelajarannya di sini adalah agar kita semua menyadari bahwa mengabaikan hal-hal itu tidak memperkecil kemungkinan terjadinya hal-hal tersebut," katanya dalam acara The World Economic Forum’s Global Risks Report 2021, Selasa.

Ketika pemerintah, bisnis, dan masyarakat keluar dari situasi pandemi, kini mereka harus segera membentuk sistem ekonomi dan sosial baru yang meningkatkan daya tahan dan kapasitas kolektif kita untuk merespons guncangan sosial sekaligus menekan ketidaksetaraan, meningkatkan kesehatan, dan melindungi planet, kata dia.

“Untuk membantu mewujudkan tantangan ini, acara minggu depan, Agenda Davos, akan mengerahkan para pemimpin global untuk membentuk prinsip, kebijakan, dan kerja sama yang diperlukan dalam konteks baru ini,”  Saadia menambahkan.

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya