Korsel Izinkan Pengeboran Migas di Pohang, Potensi 14 Miliar Barel

Cadangan gas diperkirakan dapat digunakan hingga 29 tahun

Intinya Sih...

  • Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mengizinkan pengeboran di lepas pantai tenggara negara itu untuk mencari cadangan minyak dan gas alam.
  • Penelitian menunjukkan bahwa cadangan baru tersebut cukup untuk memasok seluruh konsumsi gas alam Korsel hingga 29 tahun, dan konsumsi minyak hingga empat tahun.
  • Proyek pengeboran eksplorasi akan diluncurkan guna memastikan seberapa besar cadangan sebenarnya, dengan proses yang biasanya memakan waktu setidaknya tiga tahun sebelum melanjutkan ke pengembangan komersial.

Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol, mengizinkan pengeboran di lepas pantai tenggara negara itu, guna mencari cadangan minyak dan gas alam. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian terbaru yang mengungkapkan potensi minyak dan gas di perairan tersebut.

Penelitian mengenai hasil eksplorasi geofisika itu dirilis lembaga penelitian dan ahli terkemuka yang mengkhususkan diri pada teknologi laut dalam. 

"Prospek cadangan baru tersebut akan cukup untuk memasok seluruh konsumsi gas alam Korsel hingga 29 tahun, dan konsumsi minyak hingga empat tahun," ungkapnya dalam sebuah pengarahan kebijakan di kantor kepresidenan pada Senin (3/6/2024) di Yongsan, Seoul, dikutip dari KBS World. 

1. Melibatkan lembaga penelitian dan ahli terkemuka dunia

Disebutkan, bahwa ada sejumlah besar minyak dan gas yang terkubur di Laut Timur Korsel di dekat Teluk Yeongil di Pohang, Gyeongsang Utara, sekitar 260 kilometer sebelah tenggara Seoul.

"Pada Februari 2023, di bawah pemerintahan saat ini, kami menugaskan Act Geo, penilai (cadangan sumber daya alam) laut dalam terbaik di Amerika Serikat, untuk melakukan eksplorasi geofisika dan hasilnya mengindikasikan kemungkinan besar hingga 14 miliar barel minyak mentah dan gas terkubur di sana," kata Yoon.

"Sebab, lembaga penelitian dan ahli terkemuka telah memverifikasi temuan tersebut," sambungnya.

Baca Juga: Jepang-Korsel Lanjutkan Pertukaran Pertahanan Tingkat Tinggi

2. Pengembangan minyak dan gas akan dilakukan dalam 3 tahap

Korsel Izinkan Pengeboran Migas di Pohang, Potensi 14 Miliar BarelIlustrasi bangunan 'offshore rig' di lepas pantai. (Pexels.com/Jan-Rune Smenes Reite)

Berdasarkan hasil survei lembaga asing tersebut, proyek pengeboran eksplorasi akan diluncurkan guna memastikan seberapa besar cadangan sebenarnya. Ini sebuah proses yang biasanya memakan waktu setidaknya tiga tahun sebelum melanjutkan ke pengembangan komersial. Pemerintah memperkirakan tiga perempat cadangannya adalah gas, dan sisanya minyak.

Yoon juga menyetujui rencana Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi untuk melakukan eksplorasi dan pengeboran di daerah tersebut. Penilaian akan dilakukan pada paruh pertama tahun depan.

Baca Juga: Korut Terbangkan Lagi 600 Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Korsel

3. Pengembangan komersial cadangan baru Korsel tersebut diperkirakan pada 2035

Korsel Izinkan Pengeboran Migas di Pohang, Potensi 14 Miliar BarelIlustrasi bendera Korea Selatan. (unsplash.com/Daniel Bernard)

Sementara itu, Menteri Perindustrian Ahn Duck-geun mengatakan persiapan pengeboran komersial diharapkan dimulai setelah volume cadangan sebenarnya dikonfirmasi, dan konstruksi diperkirakan akan dimulai sekitar tahun 2027-2028.

"Kami mengantisipasi pengembangan komersial akan dimulai sekitar tahun 2035. Namun, sulit untuk menentukan jangka waktu pastinya sampai volume tersebut dikonfirmasi," kata Ahn, dikutip dari Yonhap.

Ahn menggarisbawahi bahwa potensi simpanan maksimal 14 miliar barel setara lima kali lipat nilai pasar Samsung Electronics Co, perusahaan paling bernilai di Negeri Ginseng. Dilaporkan pada Senin, Samsung Electronics memegang kapitalisasi pasar sebesar 451,9 triliun won (sekitar Rp5,3 kuadriliun).

Korea Selatan telah berupaya untuk mengeksplorasi ladang minyak dan gas bawah air sejak 1960-an dan menemukan ladang gas berkapasitas 45 juta barel di Laut Timur pada 1990-an. Pengembangan komersial cadangan tersebut selesai pada 2021, Korea JoongAng Daily melaporkan.

Baca Juga: Korsel Luncurkan Badan Antariksa Pertama, Apa Saja Misinya?

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya