Apa itu Kebijakan Moneter? Ini Jenis-Jenis, Tujuan dan Instrumennya

Kebijakan moneter dapat menjaga stabilitas perekonomian.

Kebijakan moneter adalah cara yang digunakan oleh bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar di suatu negara. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk menjaga stabilitas ekonomi negara. 

Salah satu upayanya yaitu dengan cara mengendalikan inflasi, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu kebijakan moneter, jenis, tujuan, hingga instrumennya, ikuti terus informasinya hingga akhir, ya. 

Baca Juga: Sejarah Mata Uang Yen Jepang, Hasil Reformasi Moneter Era Meiji

1. Apa itu kebijakan moneter?

Apa itu Kebijakan Moneter? Ini Jenis-Jenis, Tujuan dan Instrumennyailustrasi inflasi (Freepik.com/subsri13)

Kebijakan moneter adalah proses mengatur jumlah uang di suatu negara untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menahan inflasi, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan perekonomian. Kebijakan ini dapat mencakup pengaturan suku bunga, persyaratan modal untuk bank, atau berperan sebagai pemberi pinjaman terakhir. 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu tujuan utama kebijakan moneter adalah menjaga stabilitas atau keseimbangan ekonomi, baik itu secara internal (pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga) maupun eksternal (keseimbangan neraca pembayaran). 

Jika terjadi ketidakstabilan ekonomi, kebijakan moneter dapat digunakan untuk pemulihan. Kebijakan moneter memiliki pengaruh yang kuat terhadap suku bunga perekonomian, termasuk suku bunga pinjaman dan simpanan yang dihadapi oleh rumah tangga dan dunia usaha. Pada gilirannya, suku bunga ini mempengaruhi aktivitas ekonomi, lapangan kerja dan inflasi.

Contoh kebijakan moneter di Indonesia adalah ketika Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan untuk mengendalikan inflasi saat harga-harga sedang meningkat.

2. Jenis-jenis kebijakan moneter

Apa itu Kebijakan Moneter? Ini Jenis-Jenis, Tujuan dan InstrumennyaIlustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Melansir Investopedia, kebijakan moneter dibagi menjadi dua jenis, yakni kebijakan moneter kontraktif dan ekspansif. Berikut penjelasannya.

1. Kebijakan moneter kontraktif (Monetary expansive policy)

Kebijakan Moneter Kontraktif adalah langkah untuk menaikkan suku bunga dan mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Kebijakan ini diterapkan saat terjadi inflasi dalam perekonomian.

2. Kebijakan moneter ekspansif (Monetary contractive policy)

Kebalikan dari kebijakan kontraktif, monetary contractive policy justru dilakukan dengan cara menurunkan suku bunga, membuat tabungan kurang menarik, dan mendorong kegiatan belanja serta pinjaman konsumen. Biasanya kebijakan ini diterapkan selama masa perlambatan atau resesi.

Baca Juga: Suku Bunga Acuan Harusnya Turun, Ini Alasannya

3. Tujuan kebijakan moneter

Apa itu Kebijakan Moneter? Ini Jenis-Jenis, Tujuan dan Instrumennyailustrasi nilai tukar mata uang (Freepik.com/kono32)

Selain untuk memulihkan ekonomi agar tetap stabil, kebijakan moneter juga memiliki beberapa tujuan lainnya, antara lain yaitu:

  • Menjaga stabilitas mata uang, dengan kondisi inflasi yang rendah dan stabil untuk menjaga nilai atau daya beli uang secara berkala.
  • Mengurangi pengangguran, kebijakan moneter ekspansif dapat mengurangi pengangguran dengan meningkatkan jumlah uang beredar dan menurunkan suku bunga, sehingga bisnis berkembang dan lapangan kerja bertambah.
  • Memengaruhi nilai tukar, ketika jumlah uang beredar meningkat, nilai mata uang domestik menjadi lebih rendah dibandingkan mata uang asing.
    Menyeimbangkan neraca pembayaran internasional, dengan cara pemerintah melakukan devaluasi.

4. Instrumen kebijakan moneter

Apa itu Kebijakan Moneter? Ini Jenis-Jenis, Tujuan dan InstrumennyaIlustrasi Obligasi/Surat Berharga. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebagai upaya dalam menjaga harga tetap stabil, penerapan kebijakan moneter perlu dilakukan dengan menggunakan instrumen atau alat kebijakan untuk mengatur jumlah uang yang beredar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa instrumen utama kebijakan moneter adalah:

  1. Operasi Pasar Terbuka (OPT): Operasi pasar terbuka atau Open Market Operations (OMO) adalah instrumen kebijakan moneter tidak langsung dengan cara membeli atau menjual obligasi untuk mengatur jumlah uang dan surat berharga di perekonomian. Tujuannya untuk memengaruhi suku bunga jangka pendek.
  2. Suku Bunga: Bank sentral dapat menaikkan atau menurunkan suku bunga (disebut juga sebagai tingkat diskonto atau discount rate), yang memengaruhi ketersediaan pinjaman oleh bank.
  3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Rewuirement Ratio): Otoritas dapat mengubah jumlah dana yang harus disimpan oleh bank. Menurunkan persyaratan ini memungkinkan bank memberikan lebih banyak pinjaman, sementara menaikkannya membatasi pinjaman dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Rupiah Terus Anjlok, Mirip Situasi Krisis Moneter?

Demikian ulasan mengenai kebijakan moneter, mulai dari definisi, jenis-jenis, tujuan, serta instrumen atau alat-alatnya. Bagaimana, sekarang kamu sudah lebih mengenal apa itu kebijakan moneter ya?

Penulis: Muti’ah Nur Rahmah

Topik:

  • Putri Ambar
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya