5 Metrik Penting untuk Mengukur Kesuksesan Live Shopping

Seberapa efektif live shopping yang kamu lakukan?

Sebagai marketer, kamu harus mencari cara inovatif untuk mendongkrak penjualan dan menjaga hubungan baik dengan konsumen. Live shopping menjadi salah satu cara ampuh yang bisa dilakukan, karena memberi sentuhan manusia pada pengalaman belanja online

Terlebih, live shopping sangat populer dan diyakini menjadi masa depan ecommerce. Dinilai efektif dalam meningkatkan sales, strategi khusus diperlukan agar target tercapai. Untuk mengukur kesuksesan live shopping, selalu analisis performanya dengan metrik. Dengan demikian, kamu bisa menyusun strategi berbasis data yang valid.

1. Reach

5 Metrik Penting untuk Mengukur Kesuksesan Live Shoppingilustrasi reach (freepik.com/storyset)

Reach menjadi salah satu faktor krusial dalam live shopping, karena menunjukkan seberapa banyak audiens yang dapat dijangkau. Semakin banyak audiens yang menyaksikan live, brand awareness semakin meningkat dan kesempatan untuk mendapat konversi juga kian membesar. 

2. Customer engagement

5 Metrik Penting untuk Mengukur Kesuksesan Live Shoppingilustrasi customer engagement (freepik.com/freepik)

Karena bertujuan menghadirkan pengalaman belanja offline ke dunia online dengan sentuhan manusia, fondasi utama dalam live shopping ialah menciptakan interaksi real time antara brand dan konsumen. Tingginya engagement seperti banyaknya komentar menandakan bahwa konsumen benar-benar tertarik sehingga terlibat aktif dalam live

3. Average viewing time

5 Metrik Penting untuk Mengukur Kesuksesan Live Shoppingilustrasi live streaming (freepik.com/freepik)

Seberapa efektif live shopping yang dilakukan brand juga bisa terlihat dari rata-rata waktu audiens dalam menyaksikan siarannya. Live shopping bisa dikatakan sukses jika average viewing time mencapai benchmark yang ada. Konsepnya, semakin lama audiens menyaksikan live, semakin besar pula peluang konversi yang bisa diraih.

Mengetahui kapan audiens biasanya meninggalkan live memberi kamu kesempatan untuk menyusun strategi efektif untuk live selanjutnya. Sebagai contoh, guna menghindari drop off, kamu bisa menyimpan produk-produk paling populer atau promo menarik di akhir sesi live, sehingga audiens menyaksikannya sampai habis.

Baca Juga: 5 Tips Belanja Online Agar Tidak Tertipu, Be Smart!

4. Conversion rate

5 Metrik Penting untuk Mengukur Kesuksesan Live Shoppingilustrasi conversion rate (freepik.com/freepik)

Ini merupakan metrik paling penting untuk mengukur kesuskesan kampanye live shopping yang dilakukan brand. Metrik ini merepresentasikan persentase penonton yang melakukan pembelian. Tingginya conversion rate menunjukkan bahwa live shopping sangat engaging dan menarik untuk audiens, ini mengarah pada kenaikan sales dan revenue.

Untuk mendongkrak conversion rate, kamu bisa menggunakan beberapa strategi. Salah satunya menambahkan promo menarik dan menyediakan stok terbatas untuk menciptakan kesan eksklusif yang mendorong audiens untuk segera membeli.

5. Average order value (AOV)

5 Metrik Penting untuk Mengukur Kesuksesan Live Shoppingilustrasi keranjang belanjaan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Rata-rata besar uang yang dikeluarkan konsumen saat membeli produk selama live shopping disebut juga average order value (AOV). Metrik ini juga gak kalah penting dalam mengukur performa live shopping. Semakin besar AOV, semakin besar revenue yang bisa diperoleh brand.

Upselling atau strategi penjualan yang mendorong konsumen untuk membeli produk bernilai lebih tinggi dapat meningkatkan AOV. Karenanya, host dapat memberikan rekomendasi produk bernilai tinggi dalam hal ini.

Supaya live shopping sukses, analisis perlu dilakukan agar kamu bisa menyusun strategi efektif berdasarkan performa live sebelumnya. Kamu juga bisa membuat benchmark di setiap metriks yang menjadi acuan untuk kesuksesan live shopping selanjutnya. Dengan demikian, performa live shopping kian meningkat dan taget penjualan bisa tercapai. 

Baca Juga: 5 Tip Mengatasi Kecanduan Belanja Online, Biar Gak Boros!

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya