Jokowi Beberkan Belanja APBN 2023 untuk Mebel Banyak dari Impor

Belanja mebel tahun 2023 sekitar Rp11 triliun

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membeberkan belanja APBN untuk mebel tahun 2023 banyak dari produk impor. Hal itu Jokowi sampaikan saat meresmikan pembukaan Indonesian Furniture Industry and Handicraft Assoication (IFFNA) 2023 di Tangerang.

"Karena kalau kita gabung belanja APBN, APBD maupun BMN, belanja kita di 2023 itu sudah mencapai belanja Rp1.236 triliun. Belanja ini bukan hanya mebel, tadi disampaikan Pak Dedi, kurang lebih 1,1 (persen), berarti Rp11 triliun (belanja mebel), gede banget dan banyak diisi oleh furniture impor," ujar Jokowi, Kamis (14/9/2023).

Baca Juga: Konflik Pulau Rempang, Jokowi Sampai Telepon Kapolri Tengah Malam

1. Jokowi minta Asmindo jangan mau kalah

Jokowi Beberkan Belanja APBN 2023 untuk Mebel Banyak dari ImporPresiden Jokowi meresmikan pembukaan Indonesian Furniture Industry and Handicraft Assoication (IFFNA) 2023 di Tangerang (Youtube.com/Seketariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta kepada Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo) untuk jangan kalah dengan produk impor. Jokowi kemudian meminta kepada Asmindo untuk segera memasukkan produknya ke e-katalog pemerintah.

"Segera masukkan semua produksi mebel kita ke e-katalog agar memudahkan. Artinya, memang bolahnya dari bapak, ibu semuanya, mau membuka diri untuk berpartner dan mau mengambil pasar di dalam negeri 100 persen mestinya diambil oleh Asmindo," ucap dia.

Baca Juga: Hulu ke Hilir Berkelanjutan, Limbah Tambang Jadi Mebel Harga Jutaan

2. Jokowi sebut Indonesia sebagai penghasil mebel berada di ranking ke-17

Jokowi Beberkan Belanja APBN 2023 untuk Mebel Banyak dari ImporPresiden Jokowi meresmikan pembukaan Indonesian Furniture Industry and Handicraft Assoication (IFFNA) 2023 di Tangerang (Youtube.com/Seketariat Presiden)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menerangkan, Indonesia saat ini berada di ranking ke-17 dunia sebagai negara penghasil produk mebel. Menurutnya, Indonesia kalah dari Vietnam dan Malaysia.

"Tadi disampaikan oleh ketua umum, Pak Dedi, potensi pasar ada 766 juta Dolar Amerika. Indonesia baru masuk 2,8 dolar juta Dolar Amerika di tahun kemarin. Artinya, masih sangat kecil, dan kita Indonesia ini rangking 17, di bawah Vietnam rangking ke-2, di bawah Malaysia yang rangking ke-12," kata dia.

3. Jokowi heran kenapa rangking Indonesia ke-17

Jokowi Beberkan Belanja APBN 2023 untuk Mebel Banyak dari ImporPresiden Jokowi meresmikan pembukaan Indonesian Furniture Industry and Handicraft Assoication (IFFNA) 2023 di Tangerang (Youtube.com/Seketariat Presiden)

Jokowi kemudian merasa heran dengan peringkat ke-17 Indonesia. Padahal, kata dia, sumber daya alam dan sumber daya manusia Indoesia lebih banyak.

"Saya ingat di tahun-tahun 1990-an kalau kita pameran di luar, tadi di Jerman, Italia maupun Prancis, kita kelihatan merajai gitu, sekarang kok bisa nomor 17? Ada sesuatu yang harus kita benarkan," imbuhnya.

Baca Juga: RI Bakal Impor KRL Baru dari Jepang, Modalnya dari APBN? 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya