Jokowi Akui Sulit Jaga Harga Beras untuk Senangkan Petani dan Warga

Jokowi beberkan alasan pemerintah bagikan bantuan beras

Intinya Sih...

  • Presiden Jokowi membagikan bantuan beras 10 kg di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
  • Bantuan beras akan ada hingga Juni 2024, pemerintah akan melihat anggaran untuk penyaluran selanjutnya.
  • Pemerintah memberikan bantuan karena kenaikan harga beras, perlu mengimpor beras dari negara lain.

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membagikan bantuan beras 10 kilogram untuk masyarakat, di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, pada Senin (13/5/2024). Dalam sambutannya, Jokowi mengaku tak mudah menjaga harga beras agar petani dan warga tetap senang.

"Kita jaga harga beras itu nggak gampang, kalau tinggi masyarakat pasti, ibu ibu pasti (protes), tapi petani senang, karena harganya naik tinggi gitu lho. Tapi kalau harga bisa saja kita tekan, impor banyak biar harga jadi murah, tapi petani ini rugi gitu lho," ujar Jokowi dalam keterangannya.

"Jadi terkadang pemerintah itu berada di posisi tidak mudah untuk jaga keseimbangan agar masyarakat seneng, tetapi petani juga seneng. Kalau pas saya ke pasar gitu, 'Pak ini beras naik gimana Pak?' Kalau ke kempung ke desa ketemu petani, 'Pak terima kasih Pak harga beras, harga gabah sangat bagus Pak'," sambungnya.

Baca Juga: Bagikan Bantuan Beras, Jokowi: Mari Berdoa Supaya Ada hingga Desember

1. Jokowi sebut bantuan beras 10 kilogram akan ada hingga Juni 2024

Jokowi Akui Sulit Jaga Harga Beras untuk Senangkan Petani dan WargaPresiden Jokowi menyerahkan bantuan beras ke warga Kabupaten Bekasi, pada Jumat (16/2/2024) (dok. Sekretariat Presiden)

Jokowi menyampaikan, bantuan beras 10 kilogram akan ada hingga Juni 2024. Jokowi mengatakan, pemerintah akan melihat dulu apakah masih ada atau tidak anggaran di APBN untuk penyaluran bantuan beras.

Jokowi kemudian mengajak masyarakat untuk berdoa agar bantuan beras bisa diteruskan hingga Desember 2024.

"Jadi yang 10 kilo ini akan diteruskan sampai Juni, akan kita lihat kalau nanti APBN itu ada ruang anggarannya akan diteruskan sampai Desember. Kita berdoa bersama-sama ya supaya bisa terus sampai Desember," kata dia.

Baca Juga: Jokowi: Hampir Semua Daerah Gak Segera Tangani Stroke dan Jantung

2. Jokowi beberkan alasan pemerintah berikan bantuan beras

Jokowi Akui Sulit Jaga Harga Beras untuk Senangkan Petani dan WargaPresiden Jokowi menyerahkan bantuan beras ke warga Kabupaten Bekasi, pada Jumat (16/2/2024) (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi membeberkan alasan pemerintah memberikan bantuan beras kepada masyarakat. Menurutnya, hal itu karena ada kenaikan harga beras.

"Karena ada kenaikan harga beras, karena harga pangan internasional itu semuanya naik dan kita ini termasuk masih rendah, ada yang naik tinggi sekali, ini patut kita syukuri. Bahwa kita naiknya tidak drastis, ada yang 50 persen ada yang dua kalinya, jadi di Indonesia beras masih kita kendalikan," ucap dia.

3. Jokowi sebut Indonesia harus impor beras

Jokowi Akui Sulit Jaga Harga Beras untuk Senangkan Petani dan WargaPresiden Jokowi meninjau ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jokowi mengatakan, Indonesia juga perlu mengimpor beras dari sejumlah negara agar bisa menekan harga. Jokowi menyampaikan, negara yang menjadi pengimpor beras untuk Indonesa ada Vietnam, Thailand, Kamboja dan Thailand.

"Karena penduduk kita ini sekarang 280 juta orang," ujar Jokowi.

Topik:

  • Sunariyah
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya