Muhammadiyah Minta Jangan Diremehkan dalam Kelola Tambang

Haedar sebut Muhammadiyah tak sekadar kejar keuntungan

Jakarta, IDN Times - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bersilaturahmi ke Istana Kepresidenan Jakarta untuk bertemu Presiden Joko "Jokowi" Widodo jelang pensiun. Dia mengapresiasi kerja sama antara Muhammadiyah dan Pemerintah di era pemerintahan Jokowi.

Saat ditanya mengenai konsesus tambang, Haedar meminta untuk tidak meremehkan Muhammadiyah dalam mengelola tambang.

"Tapi jangan underestimate gitu kan, kami Muhammadiyah itu kan juga bisa bangun sekolah, lembaga pendidikan tinggi, rumah sakit, dan usaha bisa bikin hotel, bisa Insya Allah juga bisa menjalankan program-program berskala besar," ujar Haedar di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga: Izin Tambang Segera PBNU Terbit, Gimana Muhammadiyah?

1. Haedar tegaskan Muhammadiyah tak hanya kejar keuntungan

Muhammadiyah Minta Jangan Diremehkan dalam Kelola TambangPP Muhammadiyah usai bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/9/2024) (IDN Times/Istimewa)

Dia menjelaskan bahwa program tambang yang dikelola Muhammadiyah memiliki orientasi utama untuk kesejahteraan rakyat, bukan semata-mata untuk keuntungan komersial.

"Teman-teman wartawan, cek ke lapangan, bahwa dimana sih kami yang tidak punya konsen pada soal kesejahteraan rakyat. Bahkan sekolah-sekolah kami, dengan biaya sendiri, perguruan tinggi kami, rumah sakit kami, itu kita bangun dengan keringat sendiri. Tapi untuk kesejahteraan rakyat," kata dia.

2. Singgung terkait pentingnya jaga lingkungan

Muhammadiyah Minta Jangan Diremehkan dalam Kelola TambangPP Muhammadiyah usai bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/9/2024) (IDN Times/Istimewa)

Selain kesejahteraan, Haedar juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan dalam setiap proyek yang dijalankan Muhammadiyah.

"Muhammadiyah selalu konsen ke situ, bahkan di Milad 2023 kemarin itu kita ngangkat soal climate change. Bahkan kita punya Muhammadiyah Climate Center. Satu-satunya ormas yang punya lembaga untuk antisipasi terhadap perubahan iklim dengan segala dampak lingkungannya yang dahsyat," jelasnya.

Menurut Haedar, pengelolaan tambang oleh Muhammadiyah tidak hanya dilakukan dengan rasionalitas dan profesionalitas tinggi, tetapi juga dengan menjaga ekosistem agar pembangunan yang dilakukan bisa berkelanjutan.

"InsyaAllah bahwa kami mengelola tambang dan juga mengelola berbagai aktivitas bisnis untuk kesejahteraan masyarakat dan untuk juga selalu terkoneksi dengan menjaga dan merawat lingkungan," ujar dia.

Baca Juga: Minat Kelola Tambang, Muhammadiyah Dirikan 2 Perusahaan

3. Tak bahas secara spesifik terkait tambang dengan Jokowi

Muhammadiyah Minta Jangan Diremehkan dalam Kelola TambangPP Muhammadiyah usai bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/9/2024) (IDN Times/Istimewa)

Dalam pertemuan tersebut, Haedar mengaku Muhammadiyah tidak membicarakan spesifik soal perusahaan tambang dengan Presiden.

"Tidak, kita tidak membicarakan soal perusahaan. Jadi justru tadi ada respon positif dari Presiden, juga satu terima kasih pada Muhammadiyah yang selama ini telah bekerja sama dengan pemerintah, bahkan juga meringankan tugas-tugas pemerintah di mana, di Papua, NTT, dan kawasan-kawasan terjauh Muhammadiyah," kata dia.

Dia juga menyatakan, Muhammadiyah memiliki kapasitas untuk menjalankan pengelolaan tambang secara profesional, termasuk dengan dukungan tenaga-tenaga ahli dari universitas dan SMK yang dimiliki Muhammadiyah.

"Kami kan punya lima universitas yang punya prodi pertambangan dan dua belas SMK pertambangan. Jadi teman-teman perlu tahu sumber daya," imbuhnya.

Baca Juga: Pemerintah Masih Kaji Lahan Tambang untuk Muhammadiyah

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya