Erick Thohir Sebut Utang PLN Turun, Anggota DPR Minta Jangan Puas Diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, utang di PT PLN (Persero) saat ini mengalami penurunan. Namun, anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun, meminta Erick Thohir dan PLN tak berpuas diri.
Dia juga meminta Erick Thohir untuk terus bersih-bersih BUMN yang mengalami kerugian.
"Ujung-ujungnya rakyat dan negara akan banyak utang menumpuk di setiap BUMN. Maka, saya berharap Erick Thohir jangan juga cepat berpuas diri,” ujar Rudi dalam keterangannya, Jumat (23/9/2022).
Baca Juga: Erick Thohir: Utang PLN Turun ke Rp407 Triliun
1. Anggota DPR apresiasi keberhasilan Erick
Meski demikian, Rudi mengapresiasi keberhasilan Erick Thohir menurunkan utang PLN. Utang tersebut mulanya sebesar Rp500 triliun menjadi Rp407 triliun dalam waktu tiga tahun.
“Berhasilnya Erick Thohir mendorong turunnya utang PLN jadi Rp407 triliun patut diberikan apresiasi, atas keseriusan beliau memilih orang-orang yang mau dan mampu bekerja sungguh-sungguh di PLN,” ucap dia.
Dia menerangkan, turunnya utang PLN itu karena Erick dianggap memilih orang-orang yang tepat untuk membenahi perusahaan listrik negara itu.
“Karena tanpa memilih orang yang tepat, Erick Thohir akan mengikuti jejak menteri terdahulu, dan bakal banyak utang BUMN sehabis masa periode lima tahun ini jika Erick salah memilih jajaran direksi di setiap BUMN,” kata dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Pemerintah Utang Rp109 Triliun ke Pertamina dan PLN
2. Erick Thohir: Utang PLN turun jadi Rp407 miliar
Sebelumnya, Erick Thohir dengan bangga menyampaikan bahwa PT PLN (Persero) telah mampu menurunkan utangnya secara signifikan.
Prestasi PLN tersebut tidak terlepas dari dorongan dan pengawasan yang dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik (BUMN) dan Komisi VI DPR RI.
"Sekarang utang PLN sendiri yang tadinya Rp500 triliun ketika kita sama-sama mulai melakukan transformasi, sekarang utang PLN sudah turun menjadi Rp407 triliun," kata Erick dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (21/9/2022) lalu.
3. Utang PLN berkurang dalam tiga tahun terakhir
Erick menambahkan, dalam tiga tahun terakhir PLN berhasil melakukan pembayaran dan pelunasan utang sejalan dengan proses transformasi yang dilakukan mereka.
"Jadi selama hampir tiga tahun terjadi percepatan pembayaran dan juga tentu pelunasan, agar PLN bisa siap bertransformasi menghadapi yang namanya sekarang green industry ataupun kehidupan masyarakat di era digital ini," ucap dia.