Bank Pembangunan Multilateral: Pengertian dan Macamnya

Apa itu bank pembangunan multilateral?

Bank pembangunan multilateral merupakan salah satu jenis lembaga keuangan peminjaman internasional yang dipunyai oleh negara anggota. Lembaga ini mempunyai peran penting dalam pemberian pinjaman kepada negara-negara di dunia.

Perlu diketahui bahwa peran bank tersebut dapat membantu negara-negara berkembang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sesuai syarat dan ketentuan tertentu. Lalu apa saja bank yang termasuk bank pembangunan multilateral? Berikut penjelasan lengkapnya dari IDN Times.

Baca Juga: Bank Asosiatif: Pengertian dan Contohnya

1. Definisi bank pembangunan multilateral

Bank Pembangunan Multilateral: Pengertian dan Macamnyapexels.com/NastyaSensei Sens

Bank pembangunan multilateral merupakan lembaga keuangan yang mengurus masalah peminjaman secara internasional yang dipunyai oleh negara-negara anggota yang bergabung. Umumnya, mereka saling bekerja sama untuk negara-negara yang masuk negara berkembang.

Tentu saja hal tersebut berhubungan dengan sasaran yakni, membantu peningkatan perekonomian dan kemajuan sosial di tiap negara berkembang dengan pemberian pinjaman. Beberapa bantuan pinjaman tersebut dapat meliputi, bantuan teknis, penanaman modal dan perencanaan ekonomi.

Baca Juga: Bank: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

2. Macam-macam bank pembangunan multilateral

Bank Pembangunan Multilateral: Pengertian dan Macamnyapexels.com/rawpixel.com

Istilah bank pembangunan multilateral lebih ditujukan kepada lima bank pembangunan utama yang ada di seluruh dunia. Kelima bank tersebut dapat meliputi, bank dunia, bank rekonstruksi dan empat bank pembangunan regional seperti:

  1. Bank Pembangunan Asia
  2. Bank Pembangunan Afrika
  3. Bank Rekonstruksi dan Pembangunan Eropa
  4. Kelompok Bank Pembangunan Antar Amerika

Bank yang disebutkan di atas memiliki negara anggota yang meliputi, negara berkembang peminjam maupun negara maju yang memberikan donor pinjaman. Bank ini juga memberikan layanan pembiayaan guna membangun kegiatan dengan beberapa fasilitas keuangan.

Fasilitas tersebut dapat meliputi, pinjaman jangka panjang, dana hibah dan pinjaman dengan durasi sangat panjang. Berikut ulasan mengenai bank-bank yang tergolong bank pembangunan multilateral.

3. Bank dunia

Bank Pembangunan Multilateral: Pengertian dan MacamnyaIlustrasi. ANTARA FOTO/Istimewa

Bank dunia merupakan bank pembangunan multilateral utama. Bank tersebut adalah organisasi yang bekerja secara menyeluruh untuk pemenuhan pendanaan di dunia.

Organisasi tersebut berlawanan dengan bank pembangunan regional yang memiliki cakupan wilayah geografis di kawasan tertentu. Bank internasional ini dapat dimanfaatkan oleh negara-negara peminjam untuk merekonstruksi pembangunan di wilayah masing0masing.

Bank dunia juga dikenal sebagai International Bank for Reconstruction and Development (IBRD). Bank internasional ini memiliki beberapa bagian dengan tugas dan syarat ketentuan tertentu.

Kelompok dari bank dunia dapat meliputi, International Finance Corporation, Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA), International Center for Settlement Investment Guarantee Agency (ICSID) dan International Development Association.

Bank dunia bagi negara-negara berkembang adalah sumber bantuan paling besar dalam ketersediaan dana hingga capaian pinjaman $16 miliar pinjaman setahun. Mayoritas kredit diberikan kepada negara-negara yang masih berkembang.

4. Pinjaman bank pembangunan multilateral

Bank Pembangunan Multilateral: Pengertian dan MacamnyaPexels/rawpicxel.com

Bank pembangunan multilateral ini juga memberikan bentuk pinjaman yang dikenal pinjaman keras. Kredit tersebut didasarkan atas tingkat bunga pasar yang telah diberlakukan dengan jatuh tempo pasar normal. Pinjaman tersebut hanya ditujukan kepada peminjam sehat. Berikut beberapa ulasan kelompok bank dunia dengan fungsi tertentu diantaranya, meliputi:

1. International Financial Corporate (IFC)

IFC atau bisa disebut sebagai perusahaan keuangan internasional ialah bankir dengan fungsi investasi dari kelompok bank dunia.  Fungsi kelompok ini secara khusus fokus pada usaha swasta beresiko di negara yang sedang berkembang. Tujuan dari IFC tersebut ialah guna melanjutkan pembangunan perekonomian dengan meningkatkan angka pertumbuhan perusahaan produktif di negara berkembang.

2. International Development Association (IDA)

Bagian dari kelompok bank dunia yang dianggap sebagai pinjaman lunak untuk para anggotanya. Maksudnya, proses pembayaran dapat dilakukan dengan memakai mata uang digital. Sifatnya, non konvertibel dengan kewajiban pembayaran berbunga rendah bahkan tidak ada. Biasanya, peminjaman tersebut dapat berjangka lama hingga 40 tahun lamanya.

Selain itu, pemberian masa tenggang hingga mencapai 10 tahun sebelum dilakukan pembayaran pinjaman pokok dan permulaan bunga. Perlu diketahui para peminjam ID adalah negara-negara paling miskin diantara negara miskin.

Kelompok Bank Dunia ini juga memiliki negara pendukung berupa negara maju dan berkembang yang memberikan sumbangan uang. Umumnya, mata uang yang diberikan berbentuk convertible atau mata uang sendiri.

3. Multilateral Investment Guarantee Agency  (MIGA)

Kelompok Bank Dunia yang mendorong adanya investasi asing ialah MIGA. Lembaga tersebut dibentuk pada tahun 1988 dengan ketersediaan jaminan bagi para investor.

Jaminan tersebut ditujukan kepada investor asing mengenai kerugian yang mungkin dipicu oleh resiko bukan komersial di negara berkembang. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan peluang investasi MIGA dengan jasa pengembangan dan konsultasi.

Jasa tersebut dapat membantu negara anggota dalam menarik investasi asing sekaligus penyebarluasan informasi terkait peluang investasi. MIGA memiliki jumlah anggota mencapai lebih dari 152 negara anggota.

4. International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID)

Pusat dalam menyelesaikan sengketa investasi internasional memberikan kesediaan fasilitas guna permufakatan atau lebih dikenal sebagai arbitrase. Layanan tersebut menuntaskan masalah investasi antara investor asing dengan negara yang menjadi tuan rumah. Tidak hanya masalah tersebut, ICSID juga beraktivitas dalam pemberian nasehat dan melakukan riset dengan sejumlah penerbit.

Itulah beberapa informasi seputar bank pembangunan multilateral. Sebenarnya, jenis bank juga ada di beberapa kawasan regional tertentu. Hal itu dilakukan untuk membantu meningkatkan kerjasama dan menunjang pembangunan negara anggota.

Baca Juga: Bank Beku Operasi (BBO): Pengertian dan Contohnya

Topik:

  • Kiki Amalia
  • Anata Siregar
  • Stella Azasya
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya