Whoosh Layani 200 Ribu WNA sejak Beroperasi, Terbanyak dari Malaysia

Diikuti WNA China dan Singapura

Intinya Sih...

  • Whoosh telah melayani 200 ribu WNA sejak dioperasikan pada Oktober 2023, berasal dari 154 negara.
  • Penumpang WNA terbanyak berasal dari Malaysia, diikuti China, Singapura, Jepang, dan Australia.

Jakarta, IDN Times - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Whoosh menarik perhatian masyarakat Indonesia tapi juga mancanegara. Tercatat Whoosh telah melayani 200 ribu warga negara asing (WNA) sejak dioperasikan pada Oktober 2023 lalu.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengungkapkan, berdasarkan data, penumpang WNA yang menggunakan Whoosh berasal dari 154 negara. Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan kebanggaan bagi Indonesia yang telah memiliki infrastruktur transportasi kelas dunia.

"Ini membuktikan bahwa Whoosh telah menjadi salah satu simbol modernisasi transportasi yang diakui masyarakat internasional," kata dia dalam keterangannya, Jumat (23/8/2024).

Baca Juga: 9 Bulan Operasi, Masinis RI Kemudikan Whoosh Kecepatan 350 Km per Jam

1. WNA paling banyak gunakan Whoosh dari Malaysia

Whoosh Layani 200 Ribu WNA sejak Beroperasi, Terbanyak dari MalaysiaCalon penumpang Kereta Cepat Whoosh (Dok KCIC)

Tercatat penumpang dari Malaysia yang paling banyak menggunakan Whoosh. Jumlahnya sekitar 85 ribu penumpang.

Di peringkat kedua, WNA asal China, dengan 45 ribu penumpang, diikuti Singapura sekitar 30 ribu penumpang, Jepang 12 ribu penumpang, dan Australia di posisi kelima dengan sekitar 11 ribu penumpang.

Sementara berdasarkan benua, warga Asia menjadi yang tertinggi, dengan 148 ribu penumpang, disusul Eropa 24 ribu penumpang, Amerika Utara sekitar 16 ribu penumpang, Oseania sekitar 11 ribu penumpang. Sementara Afrika 1.000 penumpang, dan Amerika Selatan sekitar 900 penumpang.

2. Whoosh jadi magnet wisata

Whoosh Layani 200 Ribu WNA sejak Beroperasi, Terbanyak dari Malaysiailustrasi KCIC (Whoosh) (IDN Times/Amir Faisol)

KCIC melihat tingginya jumlah penumpang dari wilayah Asia Tenggara (ASEAN) dan Australia menunjukkan Whoosh sebagai kereta cepat pertama di ASEAN telah menjadi magnet wisata bagi masyarakat internasional di sekitar Indonesia.

Adapun Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) melaporkan, Whoosh sebagai kereta cepat pertama di ASEAN telah membantu mempromosikan Jakarta dan Bandung ke masyarakat Asia Tenggara, sehingga mau berkunjung ke Indonesia. 

Ketua Umum Astindo Pauline Suharno mengatakan, pihaknya banyak menerima permintaan kunjungan untuk melakukan tur menggunakan Kereta Cepat Whoosh. Peningkatan permintaan didominasi pelajar dan korporasi yang ingin mencoba Whoosh sekaligus berkunjung ke Jakarta dan Bandung.

"Adanya Whoosh ini sangat membantu sekali untuk kita mempromosikan Jakarta sebagai destinasi pariwisata, terutama untuk di negara-negara ASEAN. Karena negara ASEAN ini baru Jakarta, baru kita Indonesia yang punya kereta cepat,” kata Pauline pada acara Pembukaan Astindo Travel Fair 2024 pada Maret lalu.

3. Whoosh beri dampak positif di sektor pariwisata

Whoosh Layani 200 Ribu WNA sejak Beroperasi, Terbanyak dari MalaysiaRangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh. (IDN Times/Amir Faisol)

Kehadiran Kereta Cepat Whoosh selain memberi kemudahan mobilitas masyarakat, juga dampak positif di sektor pariwisata dan perekonomian.

Makin banyaknya wisatawan asing yang naik Whoosh untuk mengakses berbagai destinasi di Indonesia, akan meningkatkan arus wisatawan ke daerah-daerah yang dilalui jalur kereta cepat. Pada akhirnya akan mendorong perkembangan ekonomi lokal, dan memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata yang modern dan terhubung dengan baik.

Selain menjadi alat transportasi, Whoosh pun memiliki dampak yang lebih luas dalam konteks pemasaran global. WNA yang pernah naik Whoosh akan memberikan informasi ke negara asalnya, memperkenalkan Indonesia sebagai negara dengan transportasi kelas dunia.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Whoosh Hemat Bahan Bakar Rp3,2 T per Tahun

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya