Total Obligasi dan Sukuk Sepanjang 2024 Capai Rp89,69 Triliun

Tercatat sebanyak 106 emisi

Intinya Sih...

  • BEI mencatat 106 emisi obligasi dan sukuk senilai Rp89,69 triliun sepanjang tahun ini.
  • PT Federal International Finance mencatatkan Obligasi Berkelanjutan VI dengan tingkat bunga tetap tahap IV Tahun 2024 di BEI.

Jakarta, IDN Times - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk sepanjang tahun ini sebanyak 106 emisi senilai Rp89,69 triliun.

Berdasarkan data perdagangan BEI, terjadi pencatatan satu obligasi pada pekan ini.

"Selama sepekan dalam periode 9-13 September 2024, terdapat 1 pencatatan obligasi di pasar modal," kata Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangannya, dikutip Minggu (15/9/2024).

1. Pencatatan obligasi

Total Obligasi dan Sukuk Sepanjang 2024 Capai Rp89,69 TriliunBursa Efek Indonesia (BEI) (dok. Kemenkop UKM)

PT Federal International Finance mencatatkan Obligasi Berkelanjutan VI Federal International Finance dengan tingkat bunga tetap tahap IV Tahun 2024 d BEI.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas obligasi tersebut adalah idAAA (Triple A). Adapun wali amanat pelaksaanaan obligasi itu, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Baca Juga: 8 Perbedaan Saham dan Obligasi, Wajib Tahu Sebelum Investasi

2. Total emisi obligasi dan sukuk

Total Obligasi dan Sukuk Sepanjang 2024 Capai Rp89,69 TriliunIlustrasi Obligasi Syariah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang tahun ini sebanyak 106 emisi dari 64 emiten senilai Rp89,69 triliun.

Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 587 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp462,16 triliun dan 60,12 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 132 emiten.

3. Pencatatan SBN dan EBA

Total Obligasi dan Sukuk Sepanjang 2024 Capai Rp89,69 TriliunIlustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Adapun Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp6.182,86 triliun, dan 502,10 juta dolar AS.

Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak sembilan emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,93 triliun.

Baca Juga: Kinerja IHSG Semester I-2024 Terkoreksi, Obligasi Positif

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya