Harga Mata Uang Kripto Anjlok Imbas Serangan Iran ke Israel

Kejatuhan terdalam Dogecoin dan Shiba Inu

Intinya Sih...

  • Harga mata uang kripto turun setelah Iran menyerang Israel dengan drone dan rudal, menyebabkan kekhawatiran investor akan perang di Timur Tengah.
  • Pasar kripto global anjlok 9 persen, Bitcoin turun 7 persen, ether merosot 9 persen, solana jatuh 13,5 persen, Dogecoin dan Shiba Inu turun 20 persen.
  •  

Jakarta, IDN Times - Harga mata uang kripto merosot setelah Iran menyerang Israel dengan meluncurkan ratusan drone dan rudal pada Sabtu (14/4/2024).

Ini memberi sinyal awal pasar berpotensi bergejolak karena investor khawatir dengan meluasnya perang di Timur Tengah. Serangan tersebut memberi dampak yang luas pada kripto hingga obligasi.

Menurut CoinMarketCap, pasar kripto global anjlok 9 persen tak lama setelah Israel menyatakan Iran telah meluncurkan drone, yang kemudian dikonfirmasi oleh media pemerintah Iran.

Adapun bitcon anjlok 7 persen dibanding Jumat (12/4/2024). Sementara ethereum merosot 9 persen, dan solana jatuh 13,5 persen.

Mata uang kripto yang lebih spekulatif seperti Dogecoin dan Shiba Inu mengalami kerugian mencapai 20 persen.

Penurunan ini menjadi tanda bahwa aset berisiko akan mengalami tekanan di tengah meningkatnya serangan Iran ke Israel.

Dikutip dari AOL, obligasi AS juga menguat tajam, menyebabkan imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun susut 10 basis poin karena investor mencari aset yang lebih aman.

Begitu juga dengan dolar AS yyang menguat karena ketegangan geopolitik menyebabkan investor berpaling dari mata uang negara-negara berkembang karena dianggap lebih berisiko.

Bahkan euro jatuh ke level terendah dalam lima bulan terhadap greenback, karena pasar juga mempertimbangkan prospek Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunganya sebelum Federal Reserve (the Fed).

Sementara itu, harga emas, yang secara tradisional dipandang sebagai aset safe haven melonjak ke rekor tertinggi baru di atas 2.400 dolar per ounce sebelum kemudian membalikkan kenaikan tersebut pada Jumat malam.

Saham-saham terjual habis pada Jumat, dipimpin oleh saham-saham teknologi yang risk-on. Ini karena investor mencerna kinerja keuangan perbankan dan data inflasi baru yang semakin mengurangi harapan terhadap penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Baca Juga: Serangan Iran ke Israel Bakal Beri Dampak Serius ke Ekonomi RI

Baca Juga: Iran Serang Israel, Harga Minyak Bisa di Atas 100 Dolar AS per Barel

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya