Erick Thohir Sebut Whoosh Hemat Bahan Bakar Rp3,2 T per Tahun
Intinya Sih...
- Whoosh telah melayani 4 juta penumpang sejak diluncurkan pada Oktober 2023
- Kereta Cepat Jakarta-Bandung menghemat bahan bakar sebesar Rp3,2 triliun per tahun dengan menggunakan energi listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh telah memberikan manfaat untuk masyarakat sejak diluncurkan pada kuartal terakhir tahun lalu. Salah satunya menghemat bahan bakar.
Erick menyampaikan, membahas mengenai Whoosh bersama dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo saat menumpang kereta itu menuju Jakarta dari Bandung usai pembukaan Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
"Saya dan Bapak Presiden berdiskusi tentang Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sudah memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Indonesia," tulis dia dalam akunnya di Instagram, dikutip Minggu (21/7/2024).
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh Dituding Bikin WIKA Rugi, KCIC Buka Suara
1. Hemat bahan bakar Rp3,2 triliun per tahun
Erick mengungkapkan, manfaat dari adanya Whoosh mulai dari memangkas waktu tempuh, juga penggunaan energi yang lebih efisien.
"Dengan menggunakan energi listrik, Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa melakukan penghematan bahan bakar sebesar Rp3,2 triliun per tahun," ujar Erick.
Editor’s picks
Baca Juga: Kereta Whoosh Angkut 3,8 Juta Penumpang selama 8 Bulan Beroperasi
2. Whoosh telah layani 4 juta penumpang
Erick menuturkan, sejak diluncurkan pada Oktober 2023, Whoosh sudah membawa 4 juta penumpang hingga awal Juli 2024.
"Angka tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini," ucapnya.
3. Whoosh dorong pertumbuhan ekonomi daerah
Erick menambahkan, hadirnya Whoosh mendorong angka wisatawan. Sejalan dengan itu, juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Menurutnya, Whoosh sudah memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta dan Jawa Barat pada periode 2019-2023 sebesar Rp86,5 triliun.