Bertahan, Entis dan Ratusan Warga Jabar di Wamena Kembali Buka Usaha

Kemensos memberikan bantuan simultan usai kerusuhan

Wamena, IDN Times - Pascakerusuhan di Wamena, Papua, mayoritas warga dari Jawa Barat bertahan di sana. Mereka memilih tidak kembali ke kampung halaman.

Ketua Paguyuban Warga Sunda di Wamena, Entis Sutisna, 38, mengatakan jumlah anggota paguyuban ada 154 orang. Dari jumlah tersebut, hanya enam orang yang kembali ke Jawa Barat.

Mayoritas warga Sunda di Wamena adalah pedagang makanan dan montir.  "Saat kerusuhan terjadi, ada dua bengkel motor dan rumah milik anggota paguyuban terbakar," kata Entis, Selasa (8/10).

Baca Juga: Dinsos bakal Fasilitasi Warga Lamongan yang Pulang dari Wamena

1. Kemensos memberikan bantuan pada warga di Wamena

Bertahan, Entis dan Ratusan Warga Jabar di Wamena Kembali Buka UsahaDok.IDN Times/Istimewa

Oleh karena itu, Entis dan warga lainnya menyambut baik upaya Kementerian Sosial memberikan bantuan bagi warga yang kehilangan usahanya. "Bantuan ini sangat diharapkan karena kios usaha adalah satu-satunya mata pencaharian kami," kata Entis.

Kementerian Sosial menyatakan telah menyiapkan bantuan stimulan untuk korban kerusuhan Wamena yang kehilangan tempat usaha pascakerusuhan 23 September lalu. "Bantuan stimulan diberikan melalui Program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) diberikan kepada warga melalui Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat.

Dia berharap bantuan stimulan dari pemerintah itu akan memotivasi warga untuk kembali membuka usaha dan mengalihkan rasa trauma warga dengan kembali menyibukkan diri dengan pekerjaan.

"Saya tidak bisa berkata-kata, Pak. Kami semua senang, lega, dan terharu dengan kehadiran pemerintah pusat ke Wamena apalagi diberikan bantuan," lanjut Entis yang telah belasan tahun tinggal di Wamena sebagai konsultan pembangunan.

2. Bantuan UEP tahap awal sebesar Rp500 juta

Bertahan, Entis dan Ratusan Warga Jabar di Wamena Kembali Buka UsahaDok.IDN Times/Istimewa

Untuk tahap awal, ujarnya, bantuan UEP diberikan berupa 100 paket total sebesar Rp500 juta. Kementerian Sosial akan menambah bantuan UEP apabila hasil asesmen menunjukkan jumlah warga yang harus dibantu bertambah.

3. Bantuan disalurkan secara non-tunai

Bertahan, Entis dan Ratusan Warga Jabar di Wamena Kembali Buka UsahaANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Harry mengatakan bantuan disalurkan melalui perbankan secara non-tunai. Itu dilakukan setelah Dinsos mengasesmen penyintas yang memiliki usaha warung atau usaha dagang yang ludes terbakar.

"Harapan kami dengan diberikan bantuan stimulan mereka bisa membuka usaha kembali sehingga denyut perekonomian di Wamena semakin pulih," kata Harry.

Baca Juga: Sekolah Dibuka, Aktivitas Belajar Mengajar di Wamena Belum Optimal

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya