BPS Catat Inflasi pada Mei 0,68 Persen, Ini Penyebabnya

Inflasi masih terkendali jika berdasarkan target pemerintah 3,5 persen

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Mei 2019. Tercatat, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,68 persen secara month to month (mom). Sementara secara tahunan inflasi mencapai 3,32 persen.

"Secara umum di Mei 2019 mengalami kenaikan harga karena tingginya permintaan di bulan Ramadan. Sehingga inflasi pada Mei 2019 sebesar 0,68 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (10/6).

1. Bulan Ramadan mempengaruhi inflasi pada Mei

BPS Catat Inflasi pada Mei 0,68 Persen, Ini PenyebabnyaIDN Times/Auriga Agustina

Suhariyanto menyebutkan kondisi ini wajar terjadi karena adanya momen Ramadan. Ia berharap pada Juni, tingkat inflasi akan kembali mengalami penurunan. Dengan mempertimbangkan target inflasi yang ditetapkan pemerintah sebesar 3,5 persen, maka inflasi pada Mei itu dapat disebut terkendali.

"Karena puasa di bulan Mei, biasanya kenaikan terjadi di minggu pertama Ramadan dan minggu kedua Ramadan," ujarnya.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Melambung, Bank Indonesia Antisipasi Inflasi

2. Penyumbang inflasi terbesar ialah harga bahan makanan

BPS Catat Inflasi pada Mei 0,68 Persen, Ini PenyebabnyaIDN Times/Auriga Agustina

Penyebab inflasi pada bulan lalu antara lain disebabkan naiknya harga seluruh kelompok indeks pengeluaran seperti bahan makanan sebesar 2,02 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi 0,56 persen dengan andil 0,10 persen.

Komoditas yang kenaikan harganya dominan menyumbang inflasi cabai merah, daging ayam ras, bawang putih dan ikan segar, nasi dan lauk-pauk, rokok kretek filter dan gula pasir.

Selanjutnya, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi 0,54 persen dengan andil 0,10 persen. Penyumbang terbesar di antaranya kenaikan tarif angkutan antarkota, angkutan udara, dan kereta api.

"Angkutan udara hanya 0,02 persen karena bulan sebelumnya tiket sudah mahal," ucapnya.

3. Daya beli masih cukup bagus

BPS Catat Inflasi pada Mei 0,68 Persen, Ini PenyebabnyaIDN Times/Auriga Agustina

Suhariyanto mengatakan daya beli masyarakar masih cukup bagus karena inflasi masih di atas 3 persen.

"Inflasi tahun ke tahun 3,32 persen, masih di atas 3 persen jadi daya beli masih cukup bagus sekali, dengan harapan Juni lebih rendah dari Mei," ucapnya.

Baca Juga: Tingkat Inflasi Berpotensi Naik Jelang Puasa dan Lebaran

4. Satu kota mengalami deflasi

BPS Catat Inflasi pada Mei 0,68 Persen, Ini PenyebabnyaIDN Times/Auriga Agustina

BPS mencatatkan dari 82 kota, ada 81 kota yang mengalami inflasi sementara satu kota yakni Marauke mengalami deflasi. Hal itu disebabkan karena harga sayuran dan beras mengalami penurunan di Merauke.

Sementara inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 2,91 persen karena kenaikan harga ikan dan tarif angkutan udara.

Baca Juga: Ekonom UI: Kenaikan Tarif Ojol Tingkatkan Inflasi 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya