7 Tips Berbisnis Ayam Olahan Kekinian, Pasti Cuan!

Potensinya besar, karena hampir semua orang suka ayam

Jakarta, IDN Times – Bisnis ayam olahan semakin menjamur dan diminati masyarakat. Selain bahan dasarnya yang mudah diperoleh, ayam juga mudah diolah, bisa digoreng, dibakar, ataupun dikukus.

Umumnya, yang membedakan antara bisnis kuliner ayam satu dengan lainnya adalah cara mengolah dan bumbu yang digunakan.

Profesional di bidang bisnis, Ari Wibowo, bahkan menyebut bisnis kuliner ayam sebagai salah satu lini bisnis yang tahan krisis.

“Hanya dibutuhkan kreatifitas dan inovasi dalam menghadirkan produk-produk tersebut yang membuat orang penasaran dan terus ingin beli,” kata Ari.  

Nah, bagi kamu yang berminat untuk memulai usaha bisnis ayam olahan, berikut tips yang diberikan oleh Coach Ari, sapaan hangat Ari Wibowo!

1. Tentukan nilai khas dari ayam yang kita sajikan 

7 Tips Berbisnis Ayam Olahan Kekinian, Pasti Cuan!Ilustrasi bisnis kuliner ayam kekinian (Dok. IDN Times/Istimewa)

Ayam adalah makanan yang hampir bisa dinikmati oleh semua orang, kecuali bagi para vegetarian. Oleh sebab itu, kunci utama dalam berbisnis ayam olahan adalah kreativitas dan inovasi.

Kreativitas yang dimaksud bisa dari segi rasa, seperti menyajikan ayam dengan sambal yang pedas, rasa unik, atau tren saat ini adalah sambal yang dibakar. Bisa juga ayamnya disajikan dengan krispi atau side dish yang menambah selera makan.

Saat mendirikan Chicken D’Cobek, menu utama yang ditawarkan oleh Coach Ari adalah sambal bakar.

2. Buat tempat makan yang unik dan menarik 

7 Tips Berbisnis Ayam Olahan Kekinian, Pasti Cuan!Ilustrasi bisnis kuliner ayam kekinian (Dok. IDN Times/Istimewa)

Tidak kalah penting adalah kenyamanan tempat. Jika kamu ingin menjual ayam dengan sambal pedas, pastikan suhu ruangan tetap sejuk atau kamu sudah menyediakan kipas, agar pengunjung tidak berkeringat karena rasa pedas.

Kamu juga harus jeli melihat sesuatu yang sedang digemari pasar, salah satunya adalah tempat makan yang cozy. Tempat makan yang Instagramable bahkan bisa menjadi sarana mendulang eksposure dari para pengunjung, karena mereka pasti ingin mengunggahnya di media sosial.

“Tempat makan harus ditata sedemikian rupa agar estetik. Dengan begitu, konsumen datang bukan hanya karena menu makanannya yang enak, tapi juga karena tempatnya yang menarik,” katanya.

Baca Juga: Dari Iseng, Kini Bisnis Fesyen Rintisan Intan Omzetnya Ratusan Juta!

3. Pilih lokasi yang strategis 

7 Tips Berbisnis Ayam Olahan Kekinian, Pasti Cuan!ilustrasi transaksi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Lokasi yang strategis sangat menentukan angka penjualan. Strategis dalam artian kamu harus mempertimbangkan apakah tempat makannya dilewati banyak orang, memiliki parkiran motor atau mobil yang memadai, atau apakah posisi toko pasti dilirik orang dari berbagai sisi.

Kamu bisa memilih tempat di samping jalan raya umum, di dekat akses keluar-masuk perumahan, atau di dekat pabrik dan sekolahan.

Saat memulai bisnis ini, Coach Ari memilih lokasi yang berada di sekitar kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Sebabnya, lingkungan kampus pasti ramai aktivitas dari pagi hingga malam.

4. Identifikasi pasar dan sesuaikan harga jualnya 

7 Tips Berbisnis Ayam Olahan Kekinian, Pasti Cuan!ilustrasi rupiah (IDN Times/Umi Kalsum)

Pekerjaan yang tidak mudah adalah menentukan harga jual. Kamu harus bisa mengidentifikasi target pasar yang kamu sasar. Agar harga makanan tidak kemahalan.

Dalam kasus Coach Ari, dia ingin menyasar para mahasiswa. Oleh sebab itu, dia memberikan harga yang bersahabat dan promo yang banyak.

Supaya lebih menarik lagi, kamu juga bisa sedikit menaikkan harga jual, dengan catatan memberikan diskon yang lebih besar pula. Potongan harga yang besar biasanya menjadi alasan mahasiswa dalam memilih makanan, karena banyak dari mereka yang belum memiliki penghasilan tetap sehingga mencari yang murah. 

5. Siapkan konten promosi

7 Tips Berbisnis Ayam Olahan Kekinian, Pasti Cuan!ilustrasi marketing (pixabay/munebfarman)

Promosi bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik offline ataupun online. Secara offline, kamu bisa membuat banner atau papan dengan gambar serta kata-kata yang menarik. Secara online, kamu bisa mempromosikannya di media sosial.

Tapi sebelum itu, kamu juga harus memiliki tagline yang bisa membuat audience terngiang-ngiang. Adapun tagline yang digunakan Coach Ari dalam berjualan adalah “Crispy-nya gurih, Dicobek Nagih.”

“Supaya membuat orang yang membacanya penasaran,” kata dia.  

Baca Juga: Lagi Bangun Bisnis Fesyen? Simak Tips Ini biar Dagang Makin Lancar!

6. Jangan terburu-buru untuk balik modal di awal 

7 Tips Berbisnis Ayam Olahan Kekinian, Pasti Cuan!Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat merintis usaha, sering kali hal yang kita pikirkan adalah bagaimana caranya agar cepat balik modal, sampai-sampai kita lupa bahwa loyalitas pelanggan adalah hal yang tidak kalah penting.

Memperoleh testimoni yang baik harus menjadi tujuan awal, baru setelah itu mencari keuntungan. Sebab, pelanggan yang loyal akan sering kembali ke tempat makan kita, bahkan mengajak teman-temannya.

“Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi setiap hari,” kata Coach Ari, menyoroti bahwa makan adalah kebutuhan dasar, tapi tugas para pebisnis adalah bagaimana produk yang kita jual menjadi ‘kebutuhan’ target pasar kita.

7. Mencari keberkahan dari bisnis kita 

7 Tips Berbisnis Ayam Olahan Kekinian, Pasti Cuan!Ilustrasi bisnis kuliner ayam kekinian (Dok. IDN Times/Istimewa)

Dalam berusaha selalu ada faktor x, yakni sesuatu di luar kehendak kita yang membuat bisnis menjadi lancar ataupun mandek. Ini adalah kehendak Tuhan. Sama seperti pepatah sebuah pepata always do your best, let God do the rest.

Coach Ari pun yakin, bisnis kita bisa menjadi lancar jika ada keberkahan di dalamnya. Ketika membuka warung ayamnya, dia mengadakan santunan dan doa bersama anak yatim.

“Bisnis kuliner merupakan kategori bisnis yang paling populer di masyarakat. Dari situ, semoga bisnis membawa keberkahan buat kita dan orang-orang sekitar,” kata Ari.

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya