PGE dan PLN IP Lanjutkan Sinergi, Gaspol Pemanfaatan Energi Panas Bumi

Dukung transisi energi nasional

Intinya Sih...

  • PT Pertamina Geothermal Energy Tbk dan PT PLN Indonesia Power menandatangani Joint Development Agreement (JDA) untuk mengoptimalkan kapasitas pembangkit listrik panas bumi di Indonesia.
  • JDA fokus pada pengembangan proyek co-generation di dua wilayah kerja panas bumi, dengan target awal di PLTP Ulubelu Binary Unit dan PLTP Lahendong Binary Unit.
  • JDA mendukung percepatan transisi energi nasional, komitmen pemerintah terhadap Enhanced National Determined Contribution (NDC), dan program net zero emission di Indonesia.

Jakarta, IDN Times – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) dan PT PLN Indonesia Power (PLN IP) telah resmi menandatangani Joint Development Agreement (JDA) di Jakarta, Kamis (30/5/2024). JDA ini menandai tahap baru dalam upaya bersama mengoptimalkan kapasitas sejumlah pembangkit listrik panas bumi (PLTP) di Indonesia.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi, menyampaikan JDA ini adalah langkah strategis yang akan meningkatkan sinergi antara dua perusahaan energi besar dalam negeri dan sebagai salah satu upaya PGE dalam meraih target kapasitas terpasang 1 GW.

"Penandatanganan JDA ini menunjukkan komitmen kuat kami untuk meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya panas bumi yang melimpah di Indonesia. Kami meyakini kerja sama ini akan mempercepat pengembangan proyek-proyek panas bumi yang lebih efisien dan berkelanjutan, sebagai salah satu upaya strategis PGE mencapai 1 GW dalam dua tahun ke depan," kata Julfi dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Sabtu (1/6/2024).

1. Proyek co-generation di 2 PLTP

PGE dan PLN IP Lanjutkan Sinergi, Gaspol Pemanfaatan Energi Panas BumiPertamina Geothermal Energi (Dok PGE)

JDA ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Joint Development Study Agreement (JDSA) oleh kedua perusahaan pada 22 Februari 2024. Salah satu fokus utama JDA adalah pengembangan proyek co-generation di dua wilayah kerja panas bumi dengan memanfaatkan brine atau air panas hasil pemisahan uap untuk meningkatkan kapasitas produksi listrik.

Target pengembangan awal PLTP co-generation (binary plant) yang sudah siap dikembangkan yaitu di PLTP Ulubelu Binary Unit dan PLTP Lahendong Binary Unit yang masing-masing berpotensi menambah kapasitas terpasang sebesar 30 MW dan 15 MW.

Melalui pemanfaatan teknologi canggih dan pendekatan yang inovatif, kedua perusahaan berharap dapat meningkatkan nilai tambah sumber daya panas bumi dan mempercepat komersialisasi proyek-proyek ini.

"Dengan menerapkan prinsip-prinsip operational excellence, kami memastikan bahwa setiap tahap dari pengembangan hingga operasi proyek dilakukan dengan efisien dan kualitas tertinggi, sehingga mampu meningkatkan penggunaan energi terbarukan," ujar Julfi.

Baca Juga: PLN IP Siapkan 3 Pembangkit Listrik Kapasitas 758 MW untuk WWF di Bali

2. Dukung transisi energi nasional

PGE dan PLN IP Lanjutkan Sinergi, Gaspol Pemanfaatan Energi Panas BumiPT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) dan PT PLN Indonesia Power (PLN IP) telah resmi menandatangani Joint Development Agreement (JDA) di Jakarta, Kamis (30/5/2024). (Dok.PGE)

Julfi mengatakan JDA ini juga dalam rangka mendukung percepatan transisi energi nasional, pencapaian komitmen pemerintah terhadap Enhanced National Determined Contribution (NDC), dan program net zero emission di Indonesia. 

Julfi Hadi menyebut co-generation berpotensi menambah kapasitas terpasang PGE sampai 230 MW sehingga dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan efisiensi energi panas bumi. Oleh karena itu PGE berharap, kemitraan dalam penerapan teknologi ini akan menjadi pendorong utama dalam percepatan transisi energi di Indonesia.

"JDA ini memungkinkan kita tidak lagi hanya fokus pada peningkatan kapasitas listrik, tetapi juga pada percepatan pengembangan energi panas bumi sebagai bagian dari strategi besar transisi energi nasional. 

Baca Juga: PGE Mulai Eksplorasi Panas Bumi di Kenya Tahun Ini

3. PGE dan PLN IP berkomitmen lanjutkan sinergi untuk selesaikan PPA

PGE dan PLN IP Lanjutkan Sinergi, Gaspol Pemanfaatan Energi Panas BumiPT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) dan PT PLN Indonesia Power (PLN IP) telah resmi menandatangani Joint Development Agreement (JDA) di Jakarta, Kamis (30/5/2024). (Dok.PGE)

Langkah selanjutnya, PGE dan PLN IP berkomitmen untuk menyelesaikan Power Purchase Agreement (PPA) dengan cepat dan efisien untuk memastikan proyek-proyek ini dapat segera dibangun dan beroperasi sehingga memberikan manfaat optimal. 

"Kami berharap JDA ini dapat menjadi contoh bagi proyek-proyek energi terbarukan
lainnya di Indonesia. Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, kita bisa mencapai tujuan bersama untuk menciptakan masa depan energi yang lebih berkelanjutan," kata Julfi.

Direktur Proyek dan Operasi Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), Norman Ginting yang mengapresiasi dan berharap kolaborasi serta sinergi penting ini dapat dilanjutkan.

“Hari ini Pertamina melalui PGE dan PLN melalui PLN IP berhasil menandatangani JDA yang merupakan capaian penting bagi pengembangan panas bumi. Pertamina NRE sangat mengapresiasi langkah ini, dan harapannya ke depan, kedua BUMN energi penting bangsa ini bisa berkolaborasi dan bersinergi untuk mendorong dekarbonisasi yang lebih masif," ujar Norman yang turut hadir dalam penandatanganan JDA.

Penandatanganan JDA ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan kedua
perusahaan untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Melalui kerja sama strategis ini, PGE dan PLN IP bertekad untuk memaksimalkan potensi energi panas bumi, menciptakan nilai ekonomi, serta memberikan manfaat sosial dan lingkungan yang signifikan.

Baca Juga: PGE Rombak Pengurus dan Tebar Dividen 128,4 Juta Dolar AS

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya