Pemerintah Pastikan Harga Pertalite dan Solar Tidak Naik Juli

Tapi Pertamax dan Pertamax Turbo belum dipastikan

Intinya Sih...

  • Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tuai protes dari PMI karena barang kiriman mandek di bea cukai.
  • Permendag tersebut diubah menjadi Permendag Nomor 7 Tahun 2024 dan kemudian menjadi Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
  • Aturan baru untuk memperketat arus barang masuk dari luar negeri dengan mengatur pertimbangan teknis dan pemeriksaan terlebih dahulu.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yakni Pertalite dan Solar, tidak akan mengalami kenaikan pada bulan Juli 2024.

"Pertalite yang JBKP (Jenis BBM Khusus Penugasan) belum disesuaikan, seperti Solar. Kalau Pertamax Cs mungkin," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (30/6/2024).

Baca Juga: Kemenkeu: Tidak Ada Pembicaraan soal Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

1. Pertamax dan Turbo belum dipastikan naik atau tetap

Pemerintah Pastikan Harga Pertalite dan Solar Tidak Naik JuliSPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Meskipun demikian, Agus mengatakan harga BBM nonsubsidi, yakni Pertamax series dan Dex series, belum dipastikan hingga saat ini apakah akan ada penyesuaian atau tetap.

“Sampai saat ini belum disesuaikan, kalau BBM umum nonsubsidi (Pertamax series dan Dex series) ditetapkan oleh badan usaha, sepanjang dalam kisaran harga formulasinya," katanya.

2. Dipengaruhi kurs rupiah

Pemerintah Pastikan Harga Pertalite dan Solar Tidak Naik Juli

Agus juga mengatakan bahwa sejauh ini Harga Minyak Mentah Indonesia atau Indonesia Crude Oil Price (ICP) cenderung stagnan. Namun, Agus mengakui, tetap ada beban berat yang berasal dari nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah.

"Kalau harga minyak ICP masih stagnan, namun yang berat kursnya," katanya.

Nilai tukar Dolar AS berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) sampai 27 Juni 2024 berada di level Rp16.324. Sementara, untuk ICP sampai 27 Juni 2024 berada di level 79,12 dolar AS per barel.

Baca Juga: Harga BBM Ditahan hingga Juni, Bakal Naik di Juli?

3. Menteri ESDM bahas harga BBM dengan Menkeu dan Menteri BUMN

Pemerintah Pastikan Harga Pertalite dan Solar Tidak Naik JuliMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/3/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan pertimbangan pemerintah menahan harga BBM untuk tetap stabil hingga Juni 2024, yakni untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat setelah pandemi COVID-19.

Gejolak harga minyak dunia, eskalasi konflik di Timur Tengah, hingga pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS membuat kompensasi dan anggaran subsidi BBM di dalam negeri membengkak.

Arifin juga mengatakan bahwa terkait kelanjutan harga BBM subsidi dan nonsubsidi pada Juli akan dibahas bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Akan tetapi, hingga Jumat (28/6/2024), Arifin mengungkapkan, belum ada keputusan apakah harga BBM nonsubsidi akan naik pada Juli 2024.

“(Keputusan harga) BBM belum putus,” kata Arifin, dilansir ANTARA.

Baca Juga: Ekonom Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Bikin Harga BBM Naik

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya