Panas Bumi Potensial untuk Transisi Energi, PGE Siap Pimpin Percepatan

PGE berpengalaman kelola cadangan panas bumi RI

Intinya Sih...

  • PGE menekankan pentingnya membuka potensi besar energi panas bumi di Indonesia dan meningkatkan peran dalam transisi energi.
  • Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menyatakan kesiapan PGE sebagai pemimpin pengembangan energi panas bumi dengan kapasitas cadangan yang besar.
  • Panas bumi dianggap sebagai solusi bagi transisi energi nasional karena dapat memproduksi listrik stabil dan terus menerus serta terletak di lokasi ekonomi utama.

Jakarta, IDN Times – Direktur Panas Bumi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Gigih Udi Atmo menekankan pentingnya membuka potensi besar energi panas bumi di Indonesia dan meningkatkan peran dan porsinya dalam transisi energi.

“Panas bumi merupakan sumber energi terbarukan yang dapat menggantikan sumber energi konvensional sebagai tulang punggung transisi energi secara efektif,” kata Gigih Udi Atmo dalam diskusi panel Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, dengan tema "Powering Indonesia: PGE’s Mission to Unlock Geothermal Potential." pada Kamis 5 September 2024.

Merespons hal tersebut PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) menyatakan kesiapannya sebagai motor penggerak dan pemimpin percepatan pengembangan energi panas bumi sebagai tulang punggung transisi energi nasional yang merupakan bagian dari upaya dekarbonisasi.

Baca Juga: PGE Sukses Hemat Energi 41.953,75 MWh pada 2023

1. PGE memiliki kapasitas untuk memimpin percepatan

Panas Bumi Potensial untuk Transisi Energi, PGE Siap Pimpin PercepatanKesempatan yang Setara bagi Perempuan di PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). (Dok. PGE)

Direktur Utama PGE, Julfi Hadi mengatakan PGE bisa menjadi penggerak dan pemimpin karena anak usaha Pertamina di bidang panas bumi itu memiliki kapasitas dan potensi cadangan yang besar untuk dikembangkan.

Julfi menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan investasi di sektor panas bumi semakin menarik. Dengan demikian, itu dapat berperan tak hanya mendukung melainkan memimpin transisi energi nasional.

"Melalui kolaborasi erat antara PGE dan pengembang industri panas bumi lainnya, kami percaya dapat membawa perubahan paradigma dalam pengembangan proyek panas bumi, meningkatkan investasi, serta mempromosikan talenta lokal. Selain itu, dukungan pemerintah sangat krusial untuk membuka ekosistem secara keseluruhan dalam mengoptimalkan potensi panas bumi di Indonesia,” ujarnya Julfi Hadi dalam siaran pers yang diterima IDN Times Jumat (6/9/2024).

2. Pengalaman PGE mengelola panas bumi

Panas Bumi Potensial untuk Transisi Energi, PGE Siap Pimpin PercepatanPertamina Geothermal Energi (Dok PGE)

Sebagai pelopor industri panas bumi di Indonesia, kata Julfi, PGE memiliki kapasitas terbaik untuk mengembangkan energi panas bumi. Dia memaparkan PGE memiliki pengalaman puluhan tahun mengelola Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang operasi sendiri sebesar 672,5 MW dengan target peningkatan menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan.

PGE memiliki potensi cadangan panas bumi sekitar 3 GW di 10 WKP yang dikelola sendiri, termasuk lebih dari 1 GW yang sudah terbukti. Potensi ini menjadikan PGE sebagai salah satu pemain utama dalam sektor energi terbarukan di Indonesia.

Dalam upaya memaksimalkan potensi cadangan panas bumi yang dimiliki, PGE menjalin berbagai kemitraan strategis untuk eksplorasi sumber daya, mempromosikan lokalisasi teknologi, serta mengembangkan manufaktur lokal bersama sejumlah pelaku industri guna memajukan potensi panas bumi Indonesia.

Baca Juga: PGE Bukukan Laba 163,57 Juta Dolar AS Selama 2023

3. Keunggulan panas bumi

Panas Bumi Potensial untuk Transisi Energi, PGE Siap Pimpin Percepatanmengenal pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Indonesia (dok. PLN)

Panas bumi dinilai menjadi solusi bagi transisi energi nasional. Karena karakteristiknya yang mampu memproduksi listrik secara stabil dan terus menerus, panas bumi merupakan sumber energi terbarukan yang mampu menjalankan peran sebagai pemikul beban dasar kelistrikan (baseload).

Selain itu, sebagian besar potensi panas bumi terletak di Jawa dan Sumatra, tempat berlangsungnya aktivitas ekonomi utama, membuatnya sangat cocok menggantikan peran pembangkit listrik yang masih bersumber dari energi konvensional.

Baca Juga: PGE Kelola 14 Lapangan Panas Bumi, Sumber Daya hingga 3 GW

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya