Hadapi Krisis Pangan, Amran Rombak Jajaran Pejabat Kementan
Intinya Sih...
- Mentan Andi Amran Sulaiman meminta 13 provinsi untuk meningkatkan produksi pangan guna menghadapi potensi darurat pangan.
- Indonesia ditargetkan mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan untuk mengatasi tantangan El Nino.
- Mentan melantik sejumlah pejabat eselon I sebagai penyegaran organisasi untuk meningkatkan kinerja di tengah darurat pangan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan kepada seluruh jajarannya, terutama yang baru dilantik, agar mempersiapkan langkah dan upaya terbaik dalam menghadapi potensi darurat pangan.
"Ini ada krisis pangan dunia dan krisis emisi yang harus kita waspadai. Ini mungkin yang paling berat, tetapi sesungguhnya kita tidak boleh menyerah dan harus melakukan yang terbaik," kata Mentan dalam keterangan, di Jakarta, Sabtu (10/8/2024), dilansir ANTARA.
Baca Juga: Mentan Tak Masalah Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Kamboja
1. Fokus genjot produksi di 13 provinsi
Saat ini, kata Mentan, masih ada kurang lebih 13 provinsi yang harus dijaga bersama untuk memperkuat pangan yang ada.
"Di mana pun kita berada, ingat pesanku, lakukan yang terbaik sebab kita masih ada beberapa provinsi yang menjadi target kita dalam peningkatan produksi. Saya minta bangun lebih pagi dan kerja secara ekstra," ujarnya.
2. Lewati tantangan El Nino dan swasembada pangan
Dia ingin, Indonesia mampu melewati tantangan El Nino dan keluar dengan wujud swasembada atau lumbung pangan dunia.
Editor’s picks
"Kita harus bergandengan tangan dan bekerja untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu tiga tahun ke depan. Ini bukanlah tugas yang mudah, namun tanpa dukungan bapak ibu semua, kita tidak akan berhasil," katanya lagi.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Wamentan Sudaryono Siap Dukung Kinerja Mentan Amran
3. Mentan minta pejabat yang baru dilantik tingkatkan kinerja
Mentan menekankan hal itu saat melantik sejumlah pejabat eselon I sebagai penyegaran organisasi untuk meningkatkan kinerja di tengah darurat pangan yang melanda seluruh dunia. Mentan mengatakan, siapa pun pejabat yang dilantik tugas utama yang harus dijalankan adalah meningkatkan produksi untuk memperkuat ketersediaan pangan dalam negeri.
Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat bagi pejabat Kementan dan juga pihak lain untuk sama-sama membangun kekompakan demi masa depan bangsa yang jauh lebih kuat.
Mereka yang dilantik, yaitu:
- Andi Nur Alamsyah sebagai Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, menggantikan pejabat sebelumnya yakni Ali Jamil yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Infrastruktur Pertanian.
- Yudi Sastro sebagai Direktur Jenderal Tanaman Pangan, menggantikan Suwandi sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian.
- Agung Suganda sebagai Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, menggantikan Prihasto Setyanto sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan Pertanian.
- Idha Widi Arsanti sebagai Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), menggantikan Nasrullah sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Kementan.
- Pejabat Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal dijabat Ali Jamil
- Heru Tri Widarto sebagai Plt Dirjen Perkebunan
- Taufiq Ratule sebagai Plt Dirjen Hortikultura.