TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Utang Bengkak, Waskita Karya Gak Boleh Garap Proyek Tol Lagi

Proyek jalan tol penyebab utang Waskita bengkak

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya Sih...

  • Waskita Karya tidak boleh lagi menggarap proyek jalan tol karena utangnya mencapai Rp82 triliun per kuartal II-2024.
  • Perusahaan akan bergabung dengan PT Hutama Karya (Persero) untuk proyek jalan tol ke depannya.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengatakan, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tak boleh lagi menggarap proyek jalan tol.

Waskita sendiri memiliki utang lebih dari Rp82 triliun per kuartal II-2024 berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit.

Dari total utang perusahaan, ada utang terhadap kreditur perbankan mencapai Rp26,3 triliun, dan obligor senilai Rp4,3 triliun. Adapun salah satu penyebab perusahaan terlilit utang karena penugasan proyek jalan tol.

“Memang mereka (Waskita) tidak akan mengambil tol lagi. Dulu kan memang mereka kenanya di tol. Nah, ke depan mereka tidak akan ambil tol baru,” kata Tiko di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (6/9/2024).

1. Proyek tol bakal digarap Hutama Karya

Kantor HK Tower (hutamakarya.com)

Waskita nantinya akan bergabung dengan holding PT Hutama Karya (Persero) atau HK. Tiko mengatakan, ke depannya proyek penugasan jalan tol akan digarap HK.

“Untuk tol, penugasan, semua ada di HK,” ucap Tiko.

Baca Juga: Ngutang Rp26,3 Triliun ke Bank, Waskita Dapat Diskon Bunga 

2. Tenor utang diperpanjang 10 tahun

Kantor Waskita Karya (setkab.go.id)

Seiring dengan itu, Waskita juga dalam proses melepas saham di sejumah proyek jalan tol untuk mengurangi utang. Misalnya, di proyek jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), penambahan jalan tol Becakayu, tol Cibitung-Cimanggis, dan sebagainya.

“Itu nanti bertahap akan kita lepas sehingga nanti ada divestasi yang mengurangi jumlah utang Waskita secara bertahap,” kata Tiko.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya